Langsung ke konten utama

Yuk Camping Di Citra Alam Riverside

Akhirnya mendapatkan kesempatan juga mengikuti kegiatan selain berkunjung ke Mall (biasanya sih cuma ke bioskopnya). Dalam beberapa tahun terakhir saya berkesempatan untuk mengikuti pemutaran perdana dari beberapa film, baik itu film nasional ataupun film impor. 
Camping bagi anak muda yang lahir di akhir tahun 90-an dan di awal era 2000-an mungkin terdengar aneh. Saya sendiri terakhir mengikuti camping saat masih SD di acara Persami (Perkemahan Sabtu Minggu) dan masih ingat dengan jelas bergabung dengan regu Garuda. 

"Dengan regu Garuda siap mengadu jiwa demi nusa dan bangsa..." Begitu bunyi lagu pembangkit semangat untuk regu kami.
Pemandangan Lahan Kebun Buah Naga Di Citra Alam Riverside

Sungai Yang Membelah Area Citra Alam Riverside
Setelah belasan tahun berlalu, tanggal 12 dan 13 Juni 2015 yang lalu saya berkesempatan untuk camping (lagi) Kali ini tentunya bukan acara Persami yang digelar sama seperti masa SD dahulu, camping kali ini saya mengikuti acara Blogger Camping yang diselenggarakan oleh teman-teman dari Komunitas IndBloggers. Kami (Blogger Bogor) ada empat perwakilan yang ikut acara ini. Ada waktu beberapa hari yang bisa kami diskusikan berempat dibantu dengan teman-teman yang untuk menuju ke lokasi acara. Mengikuti langsung arahan panitia untuk berkumpul di Situ Gintung (Tangerang) atau langsung menuju lokasi acara? Akhirnya dari kami berempat terbelah menjadi dua team, saya sendiri (padahal berdua) akhirnya memilih untuk langsung menuju lokasi acara.
Oh iya lokasi camping-nya itu di Citra Alam Riverside yang alamatnya berada di Desa Jogjogan, Cisarua atau 7 KM menuju Curug Cilember (begitu yang tertulis di petunjuk arah). Karena datang langsung dan sampai di lokasi lebih awal, banyak yang bisa kami (berdua) manfaatkan (tentunya selain foto-foto). Mengelilingi seluruh area dari ujung ke ujung Citra Alam Riverside. Patokan kami untuk menuju lokasi dari pinggir Jalan Raya Cisarua (dari arah Gadog) beberapa meter setelah melewati Cimori, turun untuk kemudian sambung dengan naik ojek (lumayan jauh bagi saya yang lebih suka jalan kaki). Tawar menawar harga dengan Kang Ojek disepakati di harga Rp. 20ribu. Pulang dengan jalur yang berbeda dan ternyata lebih dekat ke Jalan Raya Cisarua.



Sampai di lokasi, banyak anak-anak SD yang sedang mengikuti kegiatan outbond (baik bermain arung jeram (dengan ban dalem) atau terbang dengan flying fox). Oh iya saya (berdua) lumayan menunggu lama teman-teman yang lain, mereka baru tiba sekitar jam 9 malam, tentunya terjebak kemacetan dari keluar Tol hingga di Jalan Raya Cisarua. Acara perkenalan baru bisa digelar jam 10 malam. Satu suasana yang bikin saya nyaman di Citra Alam Riverside saat memasuki malam dan gelap hari adalah suara dari kodok sungai, suasana ini bikin saya kangen dengan rumah almarhumah nenek yang kini rumahnya pun sudah tidak ada. Suara riak air yang mengalir melintasi batu-batu besar memang bikin hati menjadi tenang. 



Di beberapa tempat dari Citra Alam Riverside saya melihat (dan berfoto di sana) sudah ada tenda yang dibangun, berharap itu untuk acara saya, eh ternyata bukan. Para penyewa yang lain baru berdatangan dan ramai sekitar jam 1 dini hari. Mungkin mereka terjebak macet saat melalui Jalan Raya Cisarua.
Baru deh di hari kedua, tour mengelilingi area Citra Alam Riverside secara resmi. Eh iya dari hari pertama datang saya sudah langsung menuju ke kebun strawberry yang sayangnya belum masa panen. 
Paket-paket yang ditawarkan di Citra Alam Riverside:


  • Camping; dengan biaya sebesar Rp. 150 ribu untuk masing-masing peserta
  • Outbond; dengan biaya sebesar Rp. 165 ribu untuk masing-masing peserta
  • Camping + Outbond; dengan biaya sebesar Rp. 260 ribu untuk masing-masing peserta

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kendala Mendaftarkan BPJS Kesehatan Single Identitas Dalam 1 Kartu Keluarga

  Setelah Bapak meninggal, saya berinisiatif untuk membuatkan Akta Kematian serta memperbaharui data e-KTP dan Kartu Keluarga emak. Proses ini tidak membutuhkan waktu yang lama dan berlarut-larut. Yang menjadi kendala utama saya hadapi untuk mendaftarkan ke BPJS Kesehatan. Dalam salah satu prosesnya adalah untuk mendaftarkan autodebet. Di mana yang terlalu fokus pendebetan ini melalui rekening Bank. Pihak cs BPJS Kesehatan via twitter yang saya hubungi dalam beberapa jawaban tidak membantu sama sekali. Dan juga tidak mengarahkan alternatif autodebet ke rekan pembayaran selain Bank. Akan menjadi mudah juga jika emak masih bersama di dalam Kartu Keluarga dengan salah satu anak-anaknya. Di single identitas saat ini di dalam Kartu Keluarga versi data terbaru hanya ia seorang. Opsi via layanan keuangan yang menjadi mitra BPJS Kesehatan yang menjadi pilihan berikutnya.  Yang pertama saya coba adalah Finpay Money, untuk dapat berjalan menggunakan transaksi autodebet, aplikasi ini mewajibkan m

Melihat Langsung Proses Produksi Mitsubishi Xpander di Deltamas Bekasi

Hi, saya mendapatkan kesempatan kembali untuk mengikuti acara plant tour, kali ini yang dikunjungi adalah PT. Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) dan PT. Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI). Selain bersama teman-teman blogger yang lain, tidak lupa juga dalam acara ini hadir dari teman-teman komunitas pengguna mobil Mitsubishi dan wartawan otomotif. Kami semua diajak langsung untuk melihat proses produksi Xpander dengan standar kualitas global yang diaplikasikan di setiap prosesnya. Seperti plant lainnya, dalam kunjungan ini kami juga diberikan pengarahan safety induction sebelum mulai melihat secara langsung proses produksi. Kami disambut langsung oleh seluruh dewan direksi dari pihak MMKI dan Rifat Sungkar selaku brand ambassador yang secara detail menjelaskan fitur serta keunggulan dari Xpander. Dari foto-foto di atas, kami semua diajak berkeliling plant dimulai dari stamping plant, welding plant, assy plant hingga tahap mobil telah s

Mager Sambil Baca Kumparan Berita Online Indonesia Adalah Keseharianku Kini

Apa kabarnya kalian semua? Masih diberi kesehatan untuk menjalani hari-hari di tengah pandemi yang entah sampai kapan berakhirnya ini. Kini semua kegiatan hampir semuanya kita kerjakan cukup di rumah aja. Misalnya dari nonton konser online, menanam pohon, hingga bayar ini itu dan tentunya tidak ketinggalan untuk selalu baca kumparan berita online Indonesia. Saya sendiri selagi ingin kembali menekuni kegiatan menanam apotek hidup di pekarangan rumah. Selain cabe,tomat dan yang paling mudah adalah tanaman obat keluarga, daun miana yang berwarna keunguan yang berfungsi untuk mengobati luka ringan, cara penggunaannya juga cukup direndam ke dalam air panas yang selanjutnya ditempelkan ke luka. Di rumah aja dan tentunya tetap terus terkoneksi dengan internet, saya sih lagi asyik mencoba satu persatu produk telco digital yang dihadirkan oleh masing-masing provider. Untuk yang satu ini pedoman yang saya pegang adalah “lokasi menentukan prestasi”. Dengan asyiknya menggunakan layanan data dari