Langsung ke konten utama

Postingan

JRL2011 day 3

di booth JD bareng usher-nya Iik Betrayer On Stage Angie Hart of Frente! Tiket yang sudah ditandatangani semua personil Frente! Setlist Betrayer update terbaruuu... Tahun ini berkesempatan menghadiri event ini di hari yang terakhir, dari sebelum berangkat udah pasti tujuan utama itu Frente!, karena dapet kesempatan untuk Meet & Greet dengan mereka. Dan rundown gw untuk hari itu pun ngga banyak dimulai dari Betrayer di Dome Stage, lanjut lagi /Rif masih di Dome Stage kemudian Good Charlotte di Stage Utama, berpindah ke Frente! di stage Simpati, setelah itu berpusing-pusing aja, Helloween gw ngga terlalu kepingin. Maaf walau band legend gw ngga tertarik, ngga ada yang cekokin buat dengerin Helloween. Sesampainya di Venue, Pantai Karnaval, Ancol gw langsung mencari booth-nya Jack Daniels, karena merekalah yang akan bisa mempertemukan gw dengan Frente! Diinfo yang gw dapet registrasi untuk bisa ikutan Meet & Greet dengan Frente! itu sebelum j...

Demo oh...Demo

Foto gw ambil saat bis di dalam tol Hari ini (Sabtu, 23 Juli 2011) berkesempatan menghadiri IDEAFEST2011 , setelah beberapa menit sebelum berangkat jum'atan mendapat konfirmasi 2 buah tiketnya. selesai jum'atan barulah gw berangkat menuju Stasiun Cilebut. di perjalanan saat naik angkot yang menuju Stasiun sudah "berasa" kejadian yang akan menuju kejaian setelahnya pasti akan merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan pada acara yang akan gw hadiri ini. Sesampainya di Jakarta itu juga sudah melebihi dari jam yang direncanakan untuk bertemu dengan kurir yang memegang tiketnya tersebut. Dan sebelum sampai di shelter TransJakarta tujuan, bis yang gw naiki memasuki tol, karena ada pemblokiran jalan oleh para pendemo. "Nanti turun di shelter Slipi Petamburan aja mas, ngga usah bayar lagi" kata Petugas TransJakarta. dan gw pun berputar, langsung turun di JCC aja, yaa karena acaranya kan disini. Mau menuju ke tempat untuk ketemuan pengambilan tiket sudah tidak m...

Menikmati Film Nasional #CatatanHarianSiBoy

Bersama Poppy Sovia Kamis, 7 Juli 2011 akhirnya gw bisa menonton film Catatan Harian Si Boy, tentunya dengan para pemainnya. Sebelumnya untuk mendapatkan dua buah tiket ini harus dengan mengeluarkan "jurus" amarah terlebih dahulu, bagaimana tidak. Pihak penyelenggara acara dari awal bagi-bagi tiket udah tidak profesional. Dia yang mengadakan bagi-bagi, tetapi pihak lain yang mengumumkan pemenangnya. Tidak seharusnya seperti itu dong. Di peraturan yang mereka bikin di awal tidak seperti itu. Dan setelah protes beberapa kali, akhirnya gw mendapatkan undangannya. Okey saatnya mencari partner, sayang tiket satu lagi klo ngga dipake. Partner yang biasa gw ajak, sepertinya sedang sibuk dengan kegiatannya. Tidak ada kabar. Teman yang gw ajak pun tidak ada yang bersedia. Ade gw aja deh akhirnya yang gw ajak. Sebenarnya sih target gw untuk foto bareng yaitu bersama Carrisa Puteri, eh dapetnya Poppy Sovia. oh iya menurut gw penyelenggara udah sejak awal tidak profesional, Para und...

Menikmati Live Streaming SOUNDRENALINE 2011 Pekanbaru

Ari Lasso Deddy Lisan David Bayu Armand Maulana Malem ini walau pun tidak dapat menghadiri secara langsung event SOUNDRENALINE 2011 Pekanbaru, lumayan cukup terhibur dengan adanya akses live streaming, yaaa walaupun sering tersendat tapi bisa meng-capture 4 orang vocalist handal. Satu lagi sebenarnya kepingin gw capture juga, Kaka Slank, sayangnya koneksi internet dan buruknya streaming sudah tidak bisa diajak kompromi lagi. Oh iya bukan cuma bisa live streaming aja, tapi bisa chat bareng teman-teman yang mengakses amild.com juga. Semoga bisa mendapatkan kamera LOMO.

Postingan populer dari blog ini

Mencoba Netflix Yang Kini Resmi Masuk Pasar Indonesia

Netflix, layanan streaming film panjang dan film serial yang kekinian di Amerika Serikat kini resmi hadir di Indonesia. CEO Netflix, Reed Hastings dalam acara CES 2016, rabu lalu mengumumkan #NetflixEverywhere (termasuk di Indonesia, kecuali Tiongkok). Sebelum Netflix saya sudah akrab dan sempat menggunakan viki, yang kontennya kebanyakan berasal dari Korea Selatan. Telkomsel bekerjasama dengan Disney menghadirkan Moovigo, layanan Disney Movie On Demand dengan kearifan lokal (konten film-film Disney-nya cukup banyak dengan film-film terbaru yang setelah beberapa bulan tayang di bioskop). Multivision menghadirkan nonton.com, terakhir saya akses berisi sinetron mereka yang di tahun 90-an merajai pertelevisian di Indonesia. Terakhir yang sering saya gunakan sih google play movie, lebih seringnya menyewa dengan batas waktu 48 jam. Sejak memiliki Kata Box  saya sudah mencoba untuk "berkenalan" dengan Netflix, sayangnya dalam proses registrasi kita diHARUSKAN untuk me...

Valentine Blogging Competition with B Blog

  Di awal bulan ke-2 dari tahun 2014 ini awal postingan terbaru saya, lagi jarang mengikuti screening dari film Indonesia yang baru rilis, jadi postingan kali ini tentang berpartisipasi dalam B Blog. Beberapa hari yang lalu saya bergabung dengan B Blog, sepertinya akan banyak benefit yang saya dapatkan kedepannya. Dalam Valentine Blogging Competition with B Blog ini bagi yang lain mungkin akan menceritakan sosok yang tersayang dengan orang-orang yang disayangi atau binatang peliharaan. Bagi saya saat ini yang paling saya sayangi adalah boneka mini Plush Owly saya. Apa itu Plush Owly? Plush Owly adalah boneka mini dari Hootsuite yang dibagikan kepada kami para pengguna dari Hootsuite , keunikan dari boneka mini Plush Owly ini hanya diproduksi sebanyak 100 buah di dunia. Itulah mengapa saya lebih memilih boneka mini Plush Owly sebagai sosok yang paling saya sayangi. Sebelum boneka Plush Owly sampai di tangan saya, seorang teman sudah langsung meminta untuk menjual kepada dirin...

Sinopsis Noble Hearts (Mentari di Ufuk Timur)

Irian Jaya Tahun 1997, Kampung Muting sebuah kecamatan dikelilingi rawa-rawa indah di sepanjang kali bian yang terisolir di dekat perbatasan Republik Indonesia – Papua Nugini. Saat itu anak-anak sekolah rata-rata hanya menamatkan sekolahnya sampai SMP saja dikarenakan belum ada SMA di Muting. Satu satunya jalan untuk melanjutkan SMA hanya dengan bersekolah di Kota Merauke yang jaraknya sekitar 250 KM. Akibatnya banyak anak anak penduduk asli Marind yang enggan melanjutkan pendidikannya hingga SMA, mereka lebih memilih mengikuti jejak orang tuanya masuk hutan, berburu atau mencari ikan kaloso (arwana). Mereka menolak bersekolah jauh dari keluarga mereka. Pak Wambrauw (Daud Hollenger) Kepala Sekolah SMP Negeri Muting menangkap kegelisahan ini dan bercita cita ingin mendirikan SMA Negeri di Muting agar anak anak Marind dapat bersekolah di dekat keluarga mereka. Di bantu oleh beberapa guru antara lain Pak Kasimirus Mahuze (Edo Kondologit) seorang guru yang dipercaya menjaga SMP ...