Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Review Musik

Lagu-Lagu di film Fast & Furious 7

Biasanya untuk album soundtrack dari film akan dirilis lebih awal dari jadwal pemutaran resmi filmnya dimulai. Untuk soundtrack dari film Fast & Furious 7 ini dengan lebih dahulu merilis 3 single kemudian dirilis dalam full album melalui layanan digital yang sudah mendominasi dari layanan yang lainnya. Yang bikin menarik bagi saya salah satu lagu utamanya, "See You Again" lebih dikenal dengan Wiz Khalifa padahal sang penulis lagunya sendiri adalah Charlie Puth. Charlie Puth hanya membutuhkan waktu 10 menit untuk membuat lagu "See You Again", berikut versi demonya yang Ia bagikan di laman soundcloud pribadinya: Dan berikut ini video klip resmi dari "See You Again" yang menampilkan scene akhir dari film Fast & Furious 7 yang menggugah bagi kita semua untuk iku merasakan kesedihan dengan berpisahnya karakter Brian O'Conner. Ada satu lagu lagi yang saya temukan di salah satu laman soundcloud pribadi dari pemilik lagunya, seperti di film-fil...

Andra and The Backbone - album V [Review]

Bisa juga koq, kamu tinggal datang ke outlet Texas Chicken :) RT @ndraverne : Kak @TexasIndonesia , mau beli CD aja tanpa paket bisakah? — Texas Chicken (@TexasIndonesia) August 14, 2013 Penjualan CD sekarang sudah tidak di toko musik yang biasa, beberapa tahun belakangan "tukang ayam" pun kerjasama dengan label rekaman ikut serta berjualan CD dengan paket makan yang mereka tawarkan masing-masing.  Untuk di album "IV" Andra and The Backbone, penjualan awalnya kerjasama dengan majalah Rollingstone Indonesia dalam salah satu edisinya. Kemudian setelah itu CD album "IV" Andra and The Backbone bisa didapatkan di Indomaret. Di tahun 2013 ini, Andra and The Backbone bernaung di bawah label Univesal Music Indonesia (UMI). Sebelum Andra and The Backbone merilis album "V", pihak UMI telah bekerjasama dengan Texas Chicken Indonesia. Saya tadinya ingin menghadiri langsung acara perilisan dari album "V" Andra and The Backbone ini, namun k...

My Best Song Ever: Nada Surf - Inside Of Love

Just read this Twitter update in the middle of the night waiting for " sahur " time in Indonesia. Love music and writing? Then this is for you. Tell us the story of YOUR best song ever! 1DHQ x #1DBestSongEverBlogger http://t.co/W78jUScnZe — One Direction (@onedirection) July 9, 2013 Your challenge accepted!!! Here's the story... My favorite best song ever is Nada Surf - Inside Of Love , the first time I heard this song is from the only radio station in Indonesia who played this song, PRAMBORS . In 2002 or maybe 2003, I forgot the detail. When I'm still in Senior High School, I'm always listen to this radio. every program on this radio, from early morning until midnight I'm always listen and know very well every announcer behind the mic. The radio station has the program "Prambors Top 40" until now. It was not only Nada Surf - Inside of Love who played and I love the song, but almost the song from "Prambors Top 40" chart. At tha...

Era Digital Musik

koleksi CD gw dan semoga bertambah terus koleksi kaset asli yang tersisa Sudah tidak bisa dihindari dalam menikmati musik akan mengalami pergeseran, dimulai dari format piringan hitam, kaset, CD hingga sekarang yang dengan mudah diunduh yaitu format digital. Sebagai seorang pengapreasiasi musik, gw mencoba dan berusaha untuk membeli yang asli, dan dengan jujur gw juga memiliki koleksi mp3 bajakan. Tapi untuk awalnya memiliki koleksi kaset itu nggak pernah ada satu pun terselip kaset bajakan. Menurut gw pada waktu itu harga kaset yang asli dan bajakan cukup bersaing, tidak terlampau jauh. Misal harga kaset bajakan seharga Rp. 7,000 sedangkan harga kaset asli Rp. 10,000. Jadi, kenapa harus memilih yang bajakan jika harga yang asli hanya berbeda Rp. 3,000 saja. Kaset asli dengan segala kualitasnya, dari sampul yang kertasnya lebih baik dan tentunya berisi lirik dari lagu-lagu tersebut. Sedangkan kaset bajakan biasanya hanya sampul depan aja, sampul bagian dalam kosong. ...

Postingan populer dari blog ini

Layanan Streaming Film Versi Lokal Yang Baru

Setelah netflix  resmi memasuki pasar layanan streaming film di Indonesia, kini hadir satu persatu layanan serupa, namun dengan kearifan lokal. Berikut 2 layanan terbaru yang saya coba: Tribe Layanan yang satu ini masih belum dirilis secara resmi, pihak Tribe membagikan aplikasi ini (bersama ponselnya) kepada beberapa teman-teman komunitas. Walau pun saya tidak dapat, tetapi berkesempatan untuk mencobanya. Berikut beberapa screenshot dari tampilannya, yang menyediakan beberapa pilihan (movies, tv shows, on air, dan sports). Tribe bekerja sama dengan XL 4G, biaya yang diterapkan untuk menyewa atau mengunduh film-film  atau tayangan yang mereka sediakan masih belum saya ketahui. Di aplikasi yang dibagikan ini tidak ada menu untuk log-in apalagi untuk berlangganan. Kita tunggu saat peluncuran resminya nanti. Untuk tv shows yang mereka miliki kontennya banyak film serial dari Korea Selatan (saat ini berhadapan dengan viki). Mox Digital ...

Mencoba Netflix Yang Kini Resmi Masuk Pasar Indonesia

Netflix, layanan streaming film panjang dan film serial yang kekinian di Amerika Serikat kini resmi hadir di Indonesia. CEO Netflix, Reed Hastings dalam acara CES 2016, rabu lalu mengumumkan #NetflixEverywhere (termasuk di Indonesia, kecuali Tiongkok). Sebelum Netflix saya sudah akrab dan sempat menggunakan viki, yang kontennya kebanyakan berasal dari Korea Selatan. Telkomsel bekerjasama dengan Disney menghadirkan Moovigo, layanan Disney Movie On Demand dengan kearifan lokal (konten film-film Disney-nya cukup banyak dengan film-film terbaru yang setelah beberapa bulan tayang di bioskop). Multivision menghadirkan nonton.com, terakhir saya akses berisi sinetron mereka yang di tahun 90-an merajai pertelevisian di Indonesia. Terakhir yang sering saya gunakan sih google play movie, lebih seringnya menyewa dengan batas waktu 48 jam. Sejak memiliki Kata Box  saya sudah mencoba untuk "berkenalan" dengan Netflix, sayangnya dalam proses registrasi kita diHARUSKAN untuk me...

Balada TPA

Menghirup sejuknya udara pagi mungkin tidak akan dapat dirasakan lagi bagi kami warga yang bermukim di Kp. Munjul Kel Kayumanis Kota Bogor. Dalam beberapa waktu ke depan Pemerintah Kota Bogor akan segera membangun Tempat Pembuangan Akhir ( TPA ) yang berada tepat di dekat pemukiman kami. Area yang akan di gunakan sebagai lahan TPA tersebut berada diantara perbatasan Pemerintah Kabupaten Bogor dan Pemerintah Kota Bogor. Adapun TPA yang saat ini masih digunakan oleh Pemerintah Kota Bogor berada di Galuga. Rencana Lokasi TPPAS Kayumanis Untuk TPA yang akan di bangun di dekat pemukiman kami ini rencananya di gunakan sebagai TPPAS ( Tempat Pemerosesan dan Pengolahan Akhir Sampah ). Apapun alasan yang digunakan Pemerintah Kota Bogor, setiap mendengar “Tempat Pembuangan Akhir” warga sepakat untuk menolak . salah satu spanduk penolakan Segala bentuk penolakan terjadi, mulai demontrasi warga di tingkat Kelurahan sampai mendatangi gedung DPRD Kota Bogor. Adapula sebagian k...