tiketnya SukanBaraya5 Malam ini gw menghadiri salah satu event yang diselenggarakan di Kota gw tercinta Bogor, acara ini diselenggarakan dalam rangka meramaikan HUT Kota Bogor ke 529. Sepertinya acara ini sudah satu minggu lebih berjalan acaranya pun lumayan banyak dari futsal, cheerleadance, band performance sampe seminar yang akan diakan pada tanggal 23 Juni bertempat di Bale Binarum. tapi untuk malam ini memang penutupan acara. Ya! acara penutupannya ini mereka mengundang Netral, hari gini menyelenggarakan acara tanpa membuat "twitter official"-nya pasti sepi. Memang benar adanya apa karena benar-benar sepi peminat. Gw bergegas dari rumah menuju venue selepas maghrib, karena dari info yang gw dapet Netral akan "On Stage" sekitar jam 19.00. Acara molor ngga tau karena apa. Yang pasti saat gw sampe ngga berapa lama kemudian, band "LADIES 1st" On Stage membawakan lagu-lagu milik mereka sendiri. Okey! untuk itunya gw salut, eh tapi pa ada kejadian yang...
Irian Jaya Tahun 1997, Kampung Muting sebuah kecamatan dikelilingi rawa-rawa indah di sepanjang kali bian yang terisolir di dekat perbatasan Republik Indonesia – Papua Nugini. Saat itu anak-anak sekolah rata-rata hanya menamatkan sekolahnya sampai SMP saja dikarenakan belum ada SMA di Muting. Satu satunya jalan untuk melanjutkan SMA hanya dengan bersekolah di Kota Merauke yang jaraknya sekitar 250 KM. Akibatnya banyak anak anak penduduk asli Marind yang enggan melanjutkan pendidikannya hingga SMA, mereka lebih memilih mengikuti jejak orang tuanya masuk hutan, berburu atau mencari ikan kaloso (arwana). Mereka menolak bersekolah jauh dari keluarga mereka. Pak Wambrauw (Daud Hollenger) Kepala Sekolah SMP Negeri Muting menangkap kegelisahan ini dan bercita cita ingin mendirikan SMA Negeri di Muting agar anak anak Marind dapat bersekolah di dekat keluarga mereka. Di bantu oleh beberapa guru antara lain Pak Kasimirus Mahuze (Edo Kondologit) seorang guru yang dipercaya menjaga SMP ...