Minggu, tanggal 10 Maret kemaren saya mengikuti sebuah acara karena tertarik dengan tema yang akan dibahas. Tema dari acara ini " Skenario Film vs Novelisasi Film ". Saya yang dari awal cuma hobi menonton, yang hingga kini secara tidak langsung "terlibat" dalam beberapa film Indonesia merasa harus datang ke acara ini. Dua pembicara dalam acara ini ialah Endik Koeswoyo , seorang penulis skenario dalam rumah produksi sinemArt dan Ayuwidya , seorang penulis novel yang berasal dari sebuah film Hello Goodbye. Niat saya datang ke acara ini paling utama tentunya ingin berkenalan dengan mereka, mengobrol secara langsung tentang film dengan mereka, para pembicara ini. Beberapa yang saya dapat dari presentasi Endik Koeswoyo: Dalam penulisan sebuah skenario harus menggunakan Final Draft , jangan menggunakan software lain. Patokan dalam Final Draft, 1 halaman sama dengan 1 menit. "Saya ingin jatuh cinta" kalau metodenya dibalik akan menjadi "Saya i...
Setelah netflix resmi memasuki pasar layanan streaming film di Indonesia, kini hadir satu persatu layanan serupa, namun dengan kearifan lokal. Berikut 2 layanan terbaru yang saya coba: Tribe Layanan yang satu ini masih belum dirilis secara resmi, pihak Tribe membagikan aplikasi ini (bersama ponselnya) kepada beberapa teman-teman komunitas. Walau pun saya tidak dapat, tetapi berkesempatan untuk mencobanya. Berikut beberapa screenshot dari tampilannya, yang menyediakan beberapa pilihan (movies, tv shows, on air, dan sports). Tribe bekerja sama dengan XL 4G, biaya yang diterapkan untuk menyewa atau mengunduh film-film atau tayangan yang mereka sediakan masih belum saya ketahui. Di aplikasi yang dibagikan ini tidak ada menu untuk log-in apalagi untuk berlangganan. Kita tunggu saat peluncuran resminya nanti. Untuk tv shows yang mereka miliki kontennya banyak film serial dari Korea Selatan (saat ini berhadapan dengan viki). Mox Digital ...