Langsung ke konten utama

#Diksi: Diskusi Asik Klub Buku Bogor


Minggu, tanggal 10 Maret kemaren saya mengikuti sebuah acara karena tertarik dengan tema yang akan dibahas. Tema dari acara ini "Skenario Film vs Novelisasi Film". Saya yang dari awal cuma hobi menonton, yang hingga kini secara tidak langsung "terlibat" dalam beberapa film Indonesia merasa harus datang ke acara ini. Dua pembicara dalam acara ini ialah Endik Koeswoyo, seorang penulis skenario dalam rumah produksi sinemArt dan Ayuwidya, seorang penulis novel yang berasal dari sebuah film Hello Goodbye.
Niat saya datang ke acara ini paling utama tentunya ingin berkenalan dengan mereka, mengobrol secara langsung tentang film dengan mereka, para pembicara ini. 
Beberapa yang saya dapat dari presentasi Endik Koeswoyo: 
Dalam penulisan sebuah skenario harus menggunakan Final Draft, jangan menggunakan software lain. Patokan dalam Final Draft, 1 halaman sama dengan 1 menit. 
"Saya ingin jatuh cinta" kalau metodenya dibalik akan menjadi "Saya ingin membangun cinta". Bikin cerita skenario harus logis. Triangle system dalam sebuah film terdiri dari: penulis, sutradara dan produser.
Tema dan premis harus "out of the box". Semakin tinggi pohon, semakin sukar untuk menebangnya...
Dari Endik Koeswoyo saya mendapatkan info film Loe Gue End awalnya dia ikut terlibat pembuatan skenarionya, dia menyampaikan premis awalnya Alana (karakter dalam film Loe Gue End) adalah seorang yang mempunyai kepribadian ganda. Akhir dari slide presentasinya:



Endik Koeswoyo dalam presentasinya

Ayuwidya dalam presentasinya

dari Ayuwidya saya lupa mencatat bahasan yang ia presentasikan. Di akhir acara ini saya bisa mengobrol dengan mereka berdua, menanyakan langsung apa yang ingin saya tanyakan.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kendala Mendaftarkan BPJS Kesehatan Single Identitas Dalam 1 Kartu Keluarga

  Setelah Bapak meninggal, saya berinisiatif untuk membuatkan Akta Kematian serta memperbaharui data e-KTP dan Kartu Keluarga emak. Proses ini tidak membutuhkan waktu yang lama dan berlarut-larut. Yang menjadi kendala utama saya hadapi untuk mendaftarkan ke BPJS Kesehatan. Dalam salah satu prosesnya adalah untuk mendaftarkan autodebet. Di mana yang terlalu fokus pendebetan ini melalui rekening Bank. Pihak cs BPJS Kesehatan via twitter yang saya hubungi dalam beberapa jawaban tidak membantu sama sekali. Dan juga tidak mengarahkan alternatif autodebet ke rekan pembayaran selain Bank. Akan menjadi mudah juga jika emak masih bersama di dalam Kartu Keluarga dengan salah satu anak-anaknya. Di single identitas saat ini di dalam Kartu Keluarga versi data terbaru hanya ia seorang. Opsi via layanan keuangan yang menjadi mitra BPJS Kesehatan yang menjadi pilihan berikutnya.  Yang pertama saya coba adalah Finpay Money, untuk dapat berjalan menggunakan transaksi autodebet, aplikasi ini mewajibkan m

Melihat Langsung Proses Produksi Mitsubishi Xpander di Deltamas Bekasi

Hi, saya mendapatkan kesempatan kembali untuk mengikuti acara plant tour, kali ini yang dikunjungi adalah PT. Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) dan PT. Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI). Selain bersama teman-teman blogger yang lain, tidak lupa juga dalam acara ini hadir dari teman-teman komunitas pengguna mobil Mitsubishi dan wartawan otomotif. Kami semua diajak langsung untuk melihat proses produksi Xpander dengan standar kualitas global yang diaplikasikan di setiap prosesnya. Seperti plant lainnya, dalam kunjungan ini kami juga diberikan pengarahan safety induction sebelum mulai melihat secara langsung proses produksi. Kami disambut langsung oleh seluruh dewan direksi dari pihak MMKI dan Rifat Sungkar selaku brand ambassador yang secara detail menjelaskan fitur serta keunggulan dari Xpander. Dari foto-foto di atas, kami semua diajak berkeliling plant dimulai dari stamping plant, welding plant, assy plant hingga tahap mobil telah s

Mager Sambil Baca Kumparan Berita Online Indonesia Adalah Keseharianku Kini

Apa kabarnya kalian semua? Masih diberi kesehatan untuk menjalani hari-hari di tengah pandemi yang entah sampai kapan berakhirnya ini. Kini semua kegiatan hampir semuanya kita kerjakan cukup di rumah aja. Misalnya dari nonton konser online, menanam pohon, hingga bayar ini itu dan tentunya tidak ketinggalan untuk selalu baca kumparan berita online Indonesia. Saya sendiri selagi ingin kembali menekuni kegiatan menanam apotek hidup di pekarangan rumah. Selain cabe,tomat dan yang paling mudah adalah tanaman obat keluarga, daun miana yang berwarna keunguan yang berfungsi untuk mengobati luka ringan, cara penggunaannya juga cukup direndam ke dalam air panas yang selanjutnya ditempelkan ke luka. Di rumah aja dan tentunya tetap terus terkoneksi dengan internet, saya sih lagi asyik mencoba satu persatu produk telco digital yang dihadirkan oleh masing-masing provider. Untuk yang satu ini pedoman yang saya pegang adalah “lokasi menentukan prestasi”. Dengan asyiknya menggunakan layanan data dari