Awalnya saya mendapatkan info promo tentang JungleLand Adventure Theme Park sekitar tahun 2011. Saat itu yang saya ketahui akan dibagikan 1000 VIP guest. Dengan akun twitter @JungleLandAsia dan website JungleLand.asia . Saya akhirnya mendapatkan satu pasang VIP guest tersebut, namun entah mengapa akun Twitter-nya pun sejak 30 Mei 2012 sudah tidak update lagi. Kemudian saat ada kicauan tentang rekrutmen, saya mendapatkan info terbaru tentang JungleLand Adventure Theme Park . Saya pun mencoba menjadi salah satu " Ranger " hehehe... saya dan kelima teman yang saya ajak untuk mengikuti acara rekrutmen di salah satu gedung serba guna di Kota Bogor tersebut tidak ada satu pun yang lolos tes. nah ini dia yg pasti ditunggu...informasi dr Janggy ttg rekrutmen akbar #RecruitmentJungleland twitter.com/Jungleland_Ind… — Jungleland Indonesia (@Jungleland_Indo) 19 September 2012 Akhirnya saya menjadi salah satu peserta " Jadilah Yang Pertama " setelah mengisi tes...
Irian Jaya Tahun 1997, Kampung Muting sebuah kecamatan dikelilingi rawa-rawa indah di sepanjang kali bian yang terisolir di dekat perbatasan Republik Indonesia – Papua Nugini. Saat itu anak-anak sekolah rata-rata hanya menamatkan sekolahnya sampai SMP saja dikarenakan belum ada SMA di Muting. Satu satunya jalan untuk melanjutkan SMA hanya dengan bersekolah di Kota Merauke yang jaraknya sekitar 250 KM. Akibatnya banyak anak anak penduduk asli Marind yang enggan melanjutkan pendidikannya hingga SMA, mereka lebih memilih mengikuti jejak orang tuanya masuk hutan, berburu atau mencari ikan kaloso (arwana). Mereka menolak bersekolah jauh dari keluarga mereka. Pak Wambrauw (Daud Hollenger) Kepala Sekolah SMP Negeri Muting menangkap kegelisahan ini dan bercita cita ingin mendirikan SMA Negeri di Muting agar anak anak Marind dapat bersekolah di dekat keluarga mereka. Di bantu oleh beberapa guru antara lain Pak Kasimirus Mahuze (Edo Kondologit) seorang guru yang dipercaya menjaga SMP ...