Akhirnya Pemerintah Kota Bogor menghidupkan kembali Trans Pakuan, salah satu transportasi umum yang dulu pernah ada kemudian mati suri. Menyisakan haltenya terbengkalai dengan vandalisme di sisi-sisinya dan di malam harinya dijadikan sebagai tempat tidur mereka yang menggelandang di jalan. Pada saat itu demi ingin mendukung kebijakan ramah lingkungan, untuk bahan bakarnya dicampur dengan minyak jelantah. Salah satu beritanya dapat disaksikan di tautan ini . Trans Pakuan kembali resmi mengaspal tgl 2 November 2021 dengan branding nama barunya Layanan Biskita Trans Pakuan. Yang terkini kerja sama dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek. Untuk rute awal yang rencananya ada sebanyak 6 rute adalah Ciparigi - Stasiun Bogor (koridor 5). Kami naik dari halte GOR Pajajaran hingga menuju titik akhir di Ciparigi. Dari sini kami melanjutkan hingga kembali ke Stasiun Bogor. Untuk bus yang pertama kami naiki, pengemudinya tidak menjalankan sesuai SOP sebagaimana pengalaman kami menaiki
Setelah Bapak meninggal, saya berinisiatif untuk membuatkan Akta Kematian serta memperbaharui data e-KTP dan Kartu Keluarga emak. Proses ini tidak membutuhkan waktu yang lama dan berlarut-larut. Yang menjadi kendala utama saya hadapi untuk mendaftarkan ke BPJS Kesehatan. Dalam salah satu prosesnya adalah untuk mendaftarkan autodebet. Di mana yang terlalu fokus pendebetan ini melalui rekening Bank. Pihak cs BPJS Kesehatan via twitter yang saya hubungi dalam beberapa jawaban tidak membantu sama sekali. Dan juga tidak mengarahkan alternatif autodebet ke rekan pembayaran selain Bank. Akan menjadi mudah juga jika emak masih bersama di dalam Kartu Keluarga dengan salah satu anak-anaknya. Di single identitas saat ini di dalam Kartu Keluarga versi data terbaru hanya ia seorang. Opsi via layanan keuangan yang menjadi mitra BPJS Kesehatan yang menjadi pilihan berikutnya. Yang pertama saya coba adalah Finpay Money, untuk dapat berjalan menggunakan transaksi autodebet, aplikasi ini mewajibkan m