Raisa Andriana yang kita kenal sebagai seorang penyanyi, kini telah menjadi seorang pemain film yang berperan sebagai Raisa; karakternya sebagai seorang perempuan yang ditinggal oleh kekasihnya yang hilang saat terjadi badai Sandy. Namun Ia tidak bisa melupakan begitu saja. Judul dari film perdananya ini mengambil dari salah satu hits-nya “Terjebak Nostalgia” yang ada di dalam album yang berjudul “Raisa” yang rilis di tahun 2011. Berikut sinopsisnya: Raisa mencintai Sora dan begitupun sebaliknya. Sepasang kekasih yang memiliki impian sama... untuk masa depan mereka... karir mau pun cinta. Impian itu yang kemudian membawa Sora ke New York. Demi impian mereka yang semakin hari semakin nyata. Tapi Sora... tak pernah kembali. Ke Jakarta. Ke Raisa. Impian itu kini terhalang kabut tebal. Adalah Reza, sahabat Raisa, yang kemudian rela menemani Raisa ke tempat yang sudah merenggut Sora begitu saja. New York. Dan sebuah perjalanan pun dimulai. Raisa,...
Irian Jaya Tahun 1997, Kampung Muting sebuah kecamatan dikelilingi rawa-rawa indah di sepanjang kali bian yang terisolir di dekat perbatasan Republik Indonesia – Papua Nugini. Saat itu anak-anak sekolah rata-rata hanya menamatkan sekolahnya sampai SMP saja dikarenakan belum ada SMA di Muting. Satu satunya jalan untuk melanjutkan SMA hanya dengan bersekolah di Kota Merauke yang jaraknya sekitar 250 KM. Akibatnya banyak anak anak penduduk asli Marind yang enggan melanjutkan pendidikannya hingga SMA, mereka lebih memilih mengikuti jejak orang tuanya masuk hutan, berburu atau mencari ikan kaloso (arwana). Mereka menolak bersekolah jauh dari keluarga mereka. Pak Wambrauw (Daud Hollenger) Kepala Sekolah SMP Negeri Muting menangkap kegelisahan ini dan bercita cita ingin mendirikan SMA Negeri di Muting agar anak anak Marind dapat bersekolah di dekat keluarga mereka. Di bantu oleh beberapa guru antara lain Pak Kasimirus Mahuze (Edo Kondologit) seorang guru yang dipercaya menjaga SMP ...