Langsung ke konten utama

Sinopsis Refrain


Diadaptasi dari novel laris karya Winna Efendi, Refrain bercerita tentang perjalanan Niki (Maudy Ayunda) dan Nata (Afgansyah Reza) dalam menemukan cinta mereka. 
Setelah bertahun-tahun bersahabat, ada warna yang berbeda saat Niki dan Nata menginjak bangku SMA. Ada sosok Annalise (Chelsea Elizabeth Islan), siswi baru yang ternyata Ibunya seorang model terkenal. Ada Oliver (Maxime Bouttier), kapten basket tampan yang memikat Niki. Dan, ada Helena (Stevani Nepa), kapten cheerleaders yang tidak pernah mau kalah. 
Nata ternyata menyayangi Niki lebih dari sahabat. Sayangnya, Nata tidak berani mengungkapkan perasaannya, Nata hanya berani menuliskan isi hatinya lewat surat yang disimpan di sebuah amplop biru. Perasaan Nata tidak tersampaikan, sampai akhirnya Niki membaca surat itu ketika Nata sudah berangkat ke Austria untuk kuliah musik.

Walau pun trailer-nya sudah dirilis, tetapi seperti beberapa film sebelumnya saya tidak ingin melihat terlebih dahulu sampai bisa menonton filmnya. Tagline dari film Refrain adalah "Kalau Cinta Jangan Setengah-Setengah" yang tidak lain adalah pesanan dari sponsor utama dari film Refrain ini.
Setiap film Indonesia yang memiliki sponsor utama di dalamnya, dalam benak saya yg terlintas "Di scene manakah munculnya scene "titipan sponsor"?" Rata-rata setiap scene "titipan sponsor" dalam film Indonesia cukup mengganggu, begitu pun di film Refrain ini.
Entah mengapa terlintas dengan film Ada Apa Dengan Cinta saat scene di perpustakaan dengan dialog yang hampir sama. Pun demikian dengan karakter Annalise yang mengingatkan saya dengan salah satu karakter dalam Ada Apa Dengan Cinta.
Film Refrain akan rilis mulai tanggal 20 Juni 2013. Update dari film Refrain dapat diikuti melalui akun Twitter-nya @FilmRefrain
Trailer dari Film Refrain:


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Layanan Streaming Film Versi Lokal Yang Baru

Setelah netflix  resmi memasuki pasar layanan streaming film di Indonesia, kini hadir satu persatu layanan serupa, namun dengan kearifan lokal. Berikut 2 layanan terbaru yang saya coba: Tribe Layanan yang satu ini masih belum dirilis secara resmi, pihak Tribe membagikan aplikasi ini (bersama ponselnya) kepada beberapa teman-teman komunitas. Walau pun saya tidak dapat, tetapi berkesempatan untuk mencobanya. Berikut beberapa screenshot dari tampilannya, yang menyediakan beberapa pilihan (movies, tv shows, on air, dan sports). Tribe bekerja sama dengan XL 4G, biaya yang diterapkan untuk menyewa atau mengunduh film-film  atau tayangan yang mereka sediakan masih belum saya ketahui. Di aplikasi yang dibagikan ini tidak ada menu untuk log-in apalagi untuk berlangganan. Kita tunggu saat peluncuran resminya nanti. Untuk tv shows yang mereka miliki kontennya banyak film serial dari Korea Selatan (saat ini berhadapan dengan viki). Mox Digital ...

Mencoba Netflix Yang Kini Resmi Masuk Pasar Indonesia

Netflix, layanan streaming film panjang dan film serial yang kekinian di Amerika Serikat kini resmi hadir di Indonesia. CEO Netflix, Reed Hastings dalam acara CES 2016, rabu lalu mengumumkan #NetflixEverywhere (termasuk di Indonesia, kecuali Tiongkok). Sebelum Netflix saya sudah akrab dan sempat menggunakan viki, yang kontennya kebanyakan berasal dari Korea Selatan. Telkomsel bekerjasama dengan Disney menghadirkan Moovigo, layanan Disney Movie On Demand dengan kearifan lokal (konten film-film Disney-nya cukup banyak dengan film-film terbaru yang setelah beberapa bulan tayang di bioskop). Multivision menghadirkan nonton.com, terakhir saya akses berisi sinetron mereka yang di tahun 90-an merajai pertelevisian di Indonesia. Terakhir yang sering saya gunakan sih google play movie, lebih seringnya menyewa dengan batas waktu 48 jam. Sejak memiliki Kata Box  saya sudah mencoba untuk "berkenalan" dengan Netflix, sayangnya dalam proses registrasi kita diHARUSKAN untuk me...

Balada TPA

Menghirup sejuknya udara pagi mungkin tidak akan dapat dirasakan lagi bagi kami warga yang bermukim di Kp. Munjul Kel Kayumanis Kota Bogor. Dalam beberapa waktu ke depan Pemerintah Kota Bogor akan segera membangun Tempat Pembuangan Akhir ( TPA ) yang berada tepat di dekat pemukiman kami. Area yang akan di gunakan sebagai lahan TPA tersebut berada diantara perbatasan Pemerintah Kabupaten Bogor dan Pemerintah Kota Bogor. Adapun TPA yang saat ini masih digunakan oleh Pemerintah Kota Bogor berada di Galuga. Rencana Lokasi TPPAS Kayumanis Untuk TPA yang akan di bangun di dekat pemukiman kami ini rencananya di gunakan sebagai TPPAS ( Tempat Pemerosesan dan Pengolahan Akhir Sampah ). Apapun alasan yang digunakan Pemerintah Kota Bogor, setiap mendengar “Tempat Pembuangan Akhir” warga sepakat untuk menolak . salah satu spanduk penolakan Segala bentuk penolakan terjadi, mulai demontrasi warga di tingkat Kelurahan sampai mendatangi gedung DPRD Kota Bogor. Adapula sebagian k...