Asia Pacific Predator League 2019 adalah turnamen game kelas dunia terbesar di Asia Pasifik. yang melibatkan 14 negara, di antaranya Australia, India , Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Sri Lanka, Vietnam, Thailand Hong Kong, China, Jepang, Korea dan Taiwan dengan menawarkan total hadiah sebesar Rp6 miliar. Untuk di Indonesia tahap kualifikasi akan diadakan di 14 kota di 16 internet cafe mulai dari Nopember 2018. bagi kalian yang tertarik untuk mendaftar silakan kunjungi acerid.com/predator-league.
Game yang akan dipertandingkan dalam Predator League 2019 adalah DOTA 2 dan Player Unknown's Battlegrounds (PUBG). Saat ini PUBG menjadi salah satu judul game terbesar di dunia, mengamankan tempatnya sebagai fenomena game global dengan lebih dari 400 juta pemain di semua platform di selruh dunia. Pada tahun 2016 DOTA 2 mendapatkan pengakuan sebagai platform game terbaik karena menarik jumlah pemain terbanyak, yakni 1.3 juta pemain. Selain itu dalam komunitas game dan e-sport, DOTA 2 adalah platform permainan populer yang sudah terbiasa dinikmati oleh para gamers. Acer yakin turnamen ini akan menarik sejumlah besar pemain dan penggemar e-sport. Di pergelaran tahun perdananya sebanyak 1197 tim berpartisipasi dan 8 tim dari 8 negara berkompetisi di babak grand final untuk memperebutkan gelar tim DOTA 2 terbaik.
"Di awal tahun ini Acer telah melakukan sebuah gebrakan dengan menggelar Predator League 2018 di mana Jakarta menjadi kota dimana menjadi host grand final dan sukses luar biasa. Nah! sukses itu di tahun ini, kita akan kick off sekali lagi sebuah peristiwa yang menjadi cikal bakal Predator League 2019. Predator League 2019 diadakan dengan suatu tujuan meenjadi sebuah ajang untuk rekan-rekan gamers yang ada di Indonesia maupun yang ada di Asia Pasifik, ini adalah salah satu event yang sangat baik untuk mengasah kemampuan mereka di dalam melakukan permainan yang akan dipertandingkan ini.
Predator League 2019 akan menjadi ajang yang sangat besar dibandingkan dengan tahun 2018, di mana di tahun 2019 ini jumlah negara yang ikut di seluruh Asia Pasifik di mana Acer berada. Ke-14 negara ini akan secara serentak memulai Predator League ini dan di awal tahun depan akan menghadapi grand final di Bangkok, Thailand. Kami percaya dengan adanya Predator League 2019, para talenta yang paling baik yang ada di Indonesia di dalam industri e-sport akan mendapatkan sebuah momentum yang sangat baik untuk mereka menunjukan kemampuan mereka tidak hanya di Indonesia, tapi kemampuan mereka ditunjukkan di level Asia Pasifik. Acer percaya dengan adanya Predator League ini maka industri e-sport yang ada di Indonesia akan terus bertumbuh tidak hanya dari sisi revenue, kualitas dan kuantitas, tapi yang lebih penting talenta-talenta yang paling baik yang ada di Indonesia akan terus bisa diasah kemampuannya sehingga ini akan menjadi talenta-talenta yang akan mengharumkan nama Indonesia di level internasional," Herbert Ang, Presiden Direktur Acer Indonesia dalam sambutannya.
Komentar
Posting Komentar