Langsung ke konten utama

Pemenang Film-Film XXI Short Film Festival 2013 Segera Tayang!


Pagi tadi saya mengikuti dari media screening "XXI Short Film Festival 2013 Winner, dimana ada 6 judul film yang diputer bergantian. 6 judul film tersebut antara lain:
 
1. Jadi Jagoan Ala Ahok:
Basuki Thahaja Purnama atau Ahok baru dikenal secara luas sebagai seorang politikus ketika menjadi calon wakil Jokowi memimpin Jakarta di pilkada 2012. Tetapi bagaimana perjuangan Ahok ketika sendirian mengkampanyekan dirinya ditengah-tengah warga Bangka-Belitung yang 80% penduduknya muslim di tahun 2007. Sutradara: Amelia Hapsari dan Alm. Chandra Tanzil

2. Keripik Sukun Mbok Darmi:
Pada suatu sore di stasiun Sukabrantah, Mbok Darmi yang ketinggalan kereta mengalami kisah yang menyebalkan gara-gara sebungkus keripik sukun. Sutradara: Heri Kurniawan

3.Honey, I'm Home:
Turisman siap pulang dari penjara setelah 7 bulan memendam rindu dan harapan untuk berkumpul kembali dengan keluarga. Namun apakah harapan Turisman juga berbalas dengan istri dan anak-anaknya. Sutradara: Dosy Omar

4. Moriendo:
Moriendo menceritakan tentang pertemuan seorang wanita tua dengan seorang kakek pencabut nyawa, dimana pertemuan keduanya menghadirkan keadaan yang merubah jalan hidup keduanya. Sutradara: Andrey Pratama

5. Wan-An:
Tji dan Ing adalah pasangan suami istri lansia keturunan Tionghoa. Mereka hanya tinggal berdua dengan harmonisnya walaupun sesekali saling tak peduli. Suatu ketika, mereka "bermain" dengan kematian. Sutradara: Yandy Laurens

6. Salah Gaul:
Alay adalah contoh dari permasalahan pergaulan sehari-hari yang kecil namun efeknya sangat besar. Alay tiba-tiba muncul dan membuat sebuah batasan. Film ini erisi macam-macam pendapat alay dari berbagai kalangan. Sutradara: Abdul Razzaq dan Sahree Ramadhan

Keenam film pendek ini dapat disaksikan di bioskop-bioskop tertentu mulai tanggal 4 Juli 2013 dengan HTM Rp.15,000

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Layanan Streaming Film Versi Lokal Yang Baru

Setelah netflix  resmi memasuki pasar layanan streaming film di Indonesia, kini hadir satu persatu layanan serupa, namun dengan kearifan lokal. Berikut 2 layanan terbaru yang saya coba: Tribe Layanan yang satu ini masih belum dirilis secara resmi, pihak Tribe membagikan aplikasi ini (bersama ponselnya) kepada beberapa teman-teman komunitas. Walau pun saya tidak dapat, tetapi berkesempatan untuk mencobanya. Berikut beberapa screenshot dari tampilannya, yang menyediakan beberapa pilihan (movies, tv shows, on air, dan sports). Tribe bekerja sama dengan XL 4G, biaya yang diterapkan untuk menyewa atau mengunduh film-film  atau tayangan yang mereka sediakan masih belum saya ketahui. Di aplikasi yang dibagikan ini tidak ada menu untuk log-in apalagi untuk berlangganan. Kita tunggu saat peluncuran resminya nanti. Untuk tv shows yang mereka miliki kontennya banyak film serial dari Korea Selatan (saat ini berhadapan dengan viki). Mox Digital ...

Mencoba Netflix Yang Kini Resmi Masuk Pasar Indonesia

Netflix, layanan streaming film panjang dan film serial yang kekinian di Amerika Serikat kini resmi hadir di Indonesia. CEO Netflix, Reed Hastings dalam acara CES 2016, rabu lalu mengumumkan #NetflixEverywhere (termasuk di Indonesia, kecuali Tiongkok). Sebelum Netflix saya sudah akrab dan sempat menggunakan viki, yang kontennya kebanyakan berasal dari Korea Selatan. Telkomsel bekerjasama dengan Disney menghadirkan Moovigo, layanan Disney Movie On Demand dengan kearifan lokal (konten film-film Disney-nya cukup banyak dengan film-film terbaru yang setelah beberapa bulan tayang di bioskop). Multivision menghadirkan nonton.com, terakhir saya akses berisi sinetron mereka yang di tahun 90-an merajai pertelevisian di Indonesia. Terakhir yang sering saya gunakan sih google play movie, lebih seringnya menyewa dengan batas waktu 48 jam. Sejak memiliki Kata Box  saya sudah mencoba untuk "berkenalan" dengan Netflix, sayangnya dalam proses registrasi kita diHARUSKAN untuk me...

Balada TPA

Menghirup sejuknya udara pagi mungkin tidak akan dapat dirasakan lagi bagi kami warga yang bermukim di Kp. Munjul Kel Kayumanis Kota Bogor. Dalam beberapa waktu ke depan Pemerintah Kota Bogor akan segera membangun Tempat Pembuangan Akhir ( TPA ) yang berada tepat di dekat pemukiman kami. Area yang akan di gunakan sebagai lahan TPA tersebut berada diantara perbatasan Pemerintah Kabupaten Bogor dan Pemerintah Kota Bogor. Adapun TPA yang saat ini masih digunakan oleh Pemerintah Kota Bogor berada di Galuga. Rencana Lokasi TPPAS Kayumanis Untuk TPA yang akan di bangun di dekat pemukiman kami ini rencananya di gunakan sebagai TPPAS ( Tempat Pemerosesan dan Pengolahan Akhir Sampah ). Apapun alasan yang digunakan Pemerintah Kota Bogor, setiap mendengar “Tempat Pembuangan Akhir” warga sepakat untuk menolak . salah satu spanduk penolakan Segala bentuk penolakan terjadi, mulai demontrasi warga di tingkat Kelurahan sampai mendatangi gedung DPRD Kota Bogor. Adapula sebagian k...