Langsung ke konten utama

My Best Song Ever: Nada Surf - Inside Of Love

Just read this Twitter update in the middle of the night waiting for "sahur" time in Indonesia.
Your challenge accepted!!!
Here's the story...
My favorite best song ever is Nada Surf - Inside Of Love, the first time I heard this song is from the only radio station in Indonesia who played this song, PRAMBORS. In 2002 or maybe 2003, I forgot the detail. When I'm still in Senior High School, I'm always listen to this radio. every program on this radio, from early morning until midnight I'm always listen and know very well every announcer behind the mic.
The radio station has the program "Prambors Top 40" until now. It was not only Nada Surf - Inside of Love who played and I love the song, but almost the song from "Prambors Top 40" chart. At that time, there's no social media like this era, where you can say Hi! directly to your favorite radio announcer from Twitter or Facebook. You can only texting to request your favorite song. Prambors is currently not playing the song like Nada Surf - Inside Of Love anymore. There's only "Hits Terbaik Dunia"

Luckily I'm rarely listening to that radio station again, but still listening to another radio station who still playing Nada Surf - Inside Of Love everytime in the closing of the program in the morning. The radio station is Mustang FM and the program is Rhythm Of Love. I can asking directly by visiting the announcer to the red room when his doing his job. "Why you always playing Nada Surf - Inside Of Love in the ending of Rhythm Of Love?" and the answer is I love this song. So, when he doing his job behind the mic when Rhythm Of Love, I'm always waiting for Nada Surf - Inside Of Love in the air. Until now, I don't know why Nada Surf  - Inside Of Love is my best song ever. First time hear the song I love it, just that!
Check the music video from Youtube here:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mencoba Netflix Yang Kini Resmi Masuk Pasar Indonesia

Netflix, layanan streaming film panjang dan film serial yang kekinian di Amerika Serikat kini resmi hadir di Indonesia. CEO Netflix, Reed Hastings dalam acara CES 2016, rabu lalu mengumumkan #NetflixEverywhere (termasuk di Indonesia, kecuali Tiongkok). Sebelum Netflix saya sudah akrab dan sempat menggunakan viki, yang kontennya kebanyakan berasal dari Korea Selatan. Telkomsel bekerjasama dengan Disney menghadirkan Moovigo, layanan Disney Movie On Demand dengan kearifan lokal (konten film-film Disney-nya cukup banyak dengan film-film terbaru yang setelah beberapa bulan tayang di bioskop). Multivision menghadirkan nonton.com, terakhir saya akses berisi sinetron mereka yang di tahun 90-an merajai pertelevisian di Indonesia. Terakhir yang sering saya gunakan sih google play movie, lebih seringnya menyewa dengan batas waktu 48 jam. Sejak memiliki Kata Box  saya sudah mencoba untuk "berkenalan" dengan Netflix, sayangnya dalam proses registrasi kita diHARUSKAN untuk me...

Valentine Blogging Competition with B Blog

  Di awal bulan ke-2 dari tahun 2014 ini awal postingan terbaru saya, lagi jarang mengikuti screening dari film Indonesia yang baru rilis, jadi postingan kali ini tentang berpartisipasi dalam B Blog. Beberapa hari yang lalu saya bergabung dengan B Blog, sepertinya akan banyak benefit yang saya dapatkan kedepannya. Dalam Valentine Blogging Competition with B Blog ini bagi yang lain mungkin akan menceritakan sosok yang tersayang dengan orang-orang yang disayangi atau binatang peliharaan. Bagi saya saat ini yang paling saya sayangi adalah boneka mini Plush Owly saya. Apa itu Plush Owly? Plush Owly adalah boneka mini dari Hootsuite yang dibagikan kepada kami para pengguna dari Hootsuite , keunikan dari boneka mini Plush Owly ini hanya diproduksi sebanyak 100 buah di dunia. Itulah mengapa saya lebih memilih boneka mini Plush Owly sebagai sosok yang paling saya sayangi. Sebelum boneka Plush Owly sampai di tangan saya, seorang teman sudah langsung meminta untuk menjual kepada dirin...

Sinopsis Noble Hearts (Mentari di Ufuk Timur)

Irian Jaya Tahun 1997, Kampung Muting sebuah kecamatan dikelilingi rawa-rawa indah di sepanjang kali bian yang terisolir di dekat perbatasan Republik Indonesia – Papua Nugini. Saat itu anak-anak sekolah rata-rata hanya menamatkan sekolahnya sampai SMP saja dikarenakan belum ada SMA di Muting. Satu satunya jalan untuk melanjutkan SMA hanya dengan bersekolah di Kota Merauke yang jaraknya sekitar 250 KM. Akibatnya banyak anak anak penduduk asli Marind yang enggan melanjutkan pendidikannya hingga SMA, mereka lebih memilih mengikuti jejak orang tuanya masuk hutan, berburu atau mencari ikan kaloso (arwana). Mereka menolak bersekolah jauh dari keluarga mereka. Pak Wambrauw (Daud Hollenger) Kepala Sekolah SMP Negeri Muting menangkap kegelisahan ini dan bercita cita ingin mendirikan SMA Negeri di Muting agar anak anak Marind dapat bersekolah di dekat keluarga mereka. Di bantu oleh beberapa guru antara lain Pak Kasimirus Mahuze (Edo Kondologit) seorang guru yang dipercaya menjaga SMP ...