Langsung ke konten utama

As You Like It

Naif On Stage
Untuk kali ini As You Like It menyambangi kota gw tercinta, kota Bogor. Dan musisi yang mereka bawa ialah Naif. salah satu yang gw kagumi, walau gw cuma punya satu koleksi kaset mereka "Jangan Terlalu NAIF' album. Sebelum ke venue acara ini gw memang di sibukkan di acara #4sqDay, dalam perjalanan pulang, selalu terlintas bisa tepat waktu ngga ini, sampe ke Braja Mustika Hotel. sebenarnya gw memang udah mengetahui, klo mereka on stage itu pasti di jam 21-an. Sampe di rumah sekitar jam 19-an, ganti baju sejenak, kemudian ajak sobat, mari kita C'mon! Akhirnya menginjakkan kaki di Braja Mustika Hotel, sekitar jam 20-an, lumayan bisa bernafas lega sejenak, sebelum acaranya resmi dimulai. Yang gw tao untuk acara ini yaitu konsep yang beda dengan acara musik yang lain, selama acara berlangsung antara musisi dengan para penonton yang dihiburnya tiada jarak. Klo kata Cesar, sang MC "Lo ngga usah jaim nontonnya". Tapi yang ngga gw tao ternyata ada hidangannya pula sebelum dan sesudah menikmati penampilan Naif.
Yups, tepat jam 21 lewat sedikit mereka mulai dengan membawakan Piknik 72 sebagai lagu pertama. klo untuk lagu baru mereka membawakan "KKCS, "Apa Adanya" dan "Cuek". Dan selebihnya membawakan hits-hits di album mereka sebelumnya, sayang sebenarnya gw kepingin mereka bawain "Hai Monas". Oh iya ada tempat khusus dimana gw bisa menantang mereka. Dan iya yang terpilih itu tantangan dari gw. gw tulis "tukeran posisi yaaaa, Pepeng=vocalist, Jarwo=Drummer, Emil=Gitar, David=Bassist. waktu David bacain itu, Pepeng langsung lari, menolak untuk melakukan itu. Akhirnya mereka pun sukses melakukan aksi itu. Salut untuk mereka. Di akhir acara, setelah makan berfoto kembali bersama mereka, sayangnya mempergunakan kamera dari pihak panitia. Yang gw ngga tao dimana bisa untuk melihatnya. update....update....ternyata malam ini pihak panitia baru saja mengirimkan slide foto-foto tersebut dimana 2 diantaranya ada gw dan sobat gw.
Inilah 2 foto sehabis show




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mencoba Netflix Yang Kini Resmi Masuk Pasar Indonesia

Netflix, layanan streaming film panjang dan film serial yang kekinian di Amerika Serikat kini resmi hadir di Indonesia. CEO Netflix, Reed Hastings dalam acara CES 2016, rabu lalu mengumumkan #NetflixEverywhere (termasuk di Indonesia, kecuali Tiongkok). Sebelum Netflix saya sudah akrab dan sempat menggunakan viki, yang kontennya kebanyakan berasal dari Korea Selatan. Telkomsel bekerjasama dengan Disney menghadirkan Moovigo, layanan Disney Movie On Demand dengan kearifan lokal (konten film-film Disney-nya cukup banyak dengan film-film terbaru yang setelah beberapa bulan tayang di bioskop). Multivision menghadirkan nonton.com, terakhir saya akses berisi sinetron mereka yang di tahun 90-an merajai pertelevisian di Indonesia. Terakhir yang sering saya gunakan sih google play movie, lebih seringnya menyewa dengan batas waktu 48 jam. Sejak memiliki Kata Box  saya sudah mencoba untuk "berkenalan" dengan Netflix, sayangnya dalam proses registrasi kita diHARUSKAN untuk me...

Valentine Blogging Competition with B Blog

  Di awal bulan ke-2 dari tahun 2014 ini awal postingan terbaru saya, lagi jarang mengikuti screening dari film Indonesia yang baru rilis, jadi postingan kali ini tentang berpartisipasi dalam B Blog. Beberapa hari yang lalu saya bergabung dengan B Blog, sepertinya akan banyak benefit yang saya dapatkan kedepannya. Dalam Valentine Blogging Competition with B Blog ini bagi yang lain mungkin akan menceritakan sosok yang tersayang dengan orang-orang yang disayangi atau binatang peliharaan. Bagi saya saat ini yang paling saya sayangi adalah boneka mini Plush Owly saya. Apa itu Plush Owly? Plush Owly adalah boneka mini dari Hootsuite yang dibagikan kepada kami para pengguna dari Hootsuite , keunikan dari boneka mini Plush Owly ini hanya diproduksi sebanyak 100 buah di dunia. Itulah mengapa saya lebih memilih boneka mini Plush Owly sebagai sosok yang paling saya sayangi. Sebelum boneka Plush Owly sampai di tangan saya, seorang teman sudah langsung meminta untuk menjual kepada dirin...

Sinopsis Noble Hearts (Mentari di Ufuk Timur)

Irian Jaya Tahun 1997, Kampung Muting sebuah kecamatan dikelilingi rawa-rawa indah di sepanjang kali bian yang terisolir di dekat perbatasan Republik Indonesia – Papua Nugini. Saat itu anak-anak sekolah rata-rata hanya menamatkan sekolahnya sampai SMP saja dikarenakan belum ada SMA di Muting. Satu satunya jalan untuk melanjutkan SMA hanya dengan bersekolah di Kota Merauke yang jaraknya sekitar 250 KM. Akibatnya banyak anak anak penduduk asli Marind yang enggan melanjutkan pendidikannya hingga SMA, mereka lebih memilih mengikuti jejak orang tuanya masuk hutan, berburu atau mencari ikan kaloso (arwana). Mereka menolak bersekolah jauh dari keluarga mereka. Pak Wambrauw (Daud Hollenger) Kepala Sekolah SMP Negeri Muting menangkap kegelisahan ini dan bercita cita ingin mendirikan SMA Negeri di Muting agar anak anak Marind dapat bersekolah di dekat keluarga mereka. Di bantu oleh beberapa guru antara lain Pak Kasimirus Mahuze (Edo Kondologit) seorang guru yang dipercaya menjaga SMP ...