Langsung ke konten utama

Seharian Bersama Utopia


Mungkin, klo dulu bermimpi ketemu musisi idola itu sering dan belum ada waktu untuk terlaksana. Tapi untuk sekarang dengan adanya teknologi. Apalagi internet dengan "social media-nya" sangat mudah mendekatkan kita dengan musisi-musisi idola. Tadi seharian gw benar-benar menikmati setiap waktu yang gw lewati bersama salah satu band kesukaan gw "Utopia". Dari beberapa hari sebelumnya udah baca jadwal mereka di "myspace-nya"bahwa hari ini ada jadwal Tour Radio Bogor untuk single "Yang Lalu Biarlah Berlalu". Seperti biasa juga klo mengetahui ada jadwal musisi-musisi idola yg lain jika datang ke radio Bogor, gw pasti udah siap di KISI FM duluan. dan seperti biasa juga, klo udah di KISI pasti nyebelin saat ingin ikut ke ruang siar pasti DILARANG! Kenapa sih, segitu lebay-nya. Karena gw udah tao jadwal wawancara di KISI dimulai jam 10 pagi, yaaa gw berangkat dari rumah jam 9-an. Ngga menunggu beberapa lama mereka akhirnya datang juga. Kang Tommy yang nongol duluan. Dan akhirnya semua personil pun ikut turun semua. Agak kecewa sedikit juga awalnya, Teteh Pia lupa akan gw yang kadang berbalas reply dengan dirinya di Twitter. Dan beberapa detik perasaan itu tergantikan dengan kehangatan sambutan mereka semua. Tinggal beberapa menit lagi untuk ON-AIR, gw pun menanyakan kepada Kang Tommy untuk ikut masuk ke ruang siar KISI, sebagaimana UTOPIAN yang gw dengerin waktu mereka di Global Radio rame ikutan siaran juga. Tepat waktunya ON-AIR gw pun langsung mengikuti mereka. Eh tapi...itu bapak-bapak keamanan dengan arogannya melarang-larang untuk ikut masuk ke ruang siar yang berada di lantai 2. Ya sudah gw kembali duduk di depan. Ngga berapa lama Kang Indra datang untuk kembali mengajak untuk ikut. Yaaayyy, akhirnya itu ruangan yang tadinya "angker" gw masuki juga. Wawancara di KISI selesai waktunya berlanjut ke radio berikutnya, eh tapi mampir dulu di Bogor Permai. Gw ikutan makan, hahaha senangnya. Makan selesai menuju ke Pro 2 FM Bogor. langsung masuk ke ruang siar, yang walaupun isinya banyak peralatan jadul, eh tapi lebih nyaman daripada yang sebelumnya loh. Dan antusias pendengar pun lebih rame juga. Selesai wawancara sempet juga berfoto-foto dulu disini beberapa kali. Menuju ke radio ketiga yaitu Lesmana FM, disini juga langsung aja wawancaranya segera dimulai saat baru sampe. Dan lagi-lagi sepertinya wawancara yang di Pro 2 FM memang tidak terkalahkan antusiasnya. Suka dengan musisi dan memiliki kesempatan untuk bertemu mereka. Bulatkan tekad dan datangi!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Layanan Streaming Film Versi Lokal Yang Baru

Setelah netflix  resmi memasuki pasar layanan streaming film di Indonesia, kini hadir satu persatu layanan serupa, namun dengan kearifan lokal. Berikut 2 layanan terbaru yang saya coba: Tribe Layanan yang satu ini masih belum dirilis secara resmi, pihak Tribe membagikan aplikasi ini (bersama ponselnya) kepada beberapa teman-teman komunitas. Walau pun saya tidak dapat, tetapi berkesempatan untuk mencobanya. Berikut beberapa screenshot dari tampilannya, yang menyediakan beberapa pilihan (movies, tv shows, on air, dan sports). Tribe bekerja sama dengan XL 4G, biaya yang diterapkan untuk menyewa atau mengunduh film-film  atau tayangan yang mereka sediakan masih belum saya ketahui. Di aplikasi yang dibagikan ini tidak ada menu untuk log-in apalagi untuk berlangganan. Kita tunggu saat peluncuran resminya nanti. Untuk tv shows yang mereka miliki kontennya banyak film serial dari Korea Selatan (saat ini berhadapan dengan viki). Mox Digital ...

Mencoba Netflix Yang Kini Resmi Masuk Pasar Indonesia

Netflix, layanan streaming film panjang dan film serial yang kekinian di Amerika Serikat kini resmi hadir di Indonesia. CEO Netflix, Reed Hastings dalam acara CES 2016, rabu lalu mengumumkan #NetflixEverywhere (termasuk di Indonesia, kecuali Tiongkok). Sebelum Netflix saya sudah akrab dan sempat menggunakan viki, yang kontennya kebanyakan berasal dari Korea Selatan. Telkomsel bekerjasama dengan Disney menghadirkan Moovigo, layanan Disney Movie On Demand dengan kearifan lokal (konten film-film Disney-nya cukup banyak dengan film-film terbaru yang setelah beberapa bulan tayang di bioskop). Multivision menghadirkan nonton.com, terakhir saya akses berisi sinetron mereka yang di tahun 90-an merajai pertelevisian di Indonesia. Terakhir yang sering saya gunakan sih google play movie, lebih seringnya menyewa dengan batas waktu 48 jam. Sejak memiliki Kata Box  saya sudah mencoba untuk "berkenalan" dengan Netflix, sayangnya dalam proses registrasi kita diHARUSKAN untuk me...

Balada TPA

Menghirup sejuknya udara pagi mungkin tidak akan dapat dirasakan lagi bagi kami warga yang bermukim di Kp. Munjul Kel Kayumanis Kota Bogor. Dalam beberapa waktu ke depan Pemerintah Kota Bogor akan segera membangun Tempat Pembuangan Akhir ( TPA ) yang berada tepat di dekat pemukiman kami. Area yang akan di gunakan sebagai lahan TPA tersebut berada diantara perbatasan Pemerintah Kabupaten Bogor dan Pemerintah Kota Bogor. Adapun TPA yang saat ini masih digunakan oleh Pemerintah Kota Bogor berada di Galuga. Rencana Lokasi TPPAS Kayumanis Untuk TPA yang akan di bangun di dekat pemukiman kami ini rencananya di gunakan sebagai TPPAS ( Tempat Pemerosesan dan Pengolahan Akhir Sampah ). Apapun alasan yang digunakan Pemerintah Kota Bogor, setiap mendengar “Tempat Pembuangan Akhir” warga sepakat untuk menolak . salah satu spanduk penolakan Segala bentuk penolakan terjadi, mulai demontrasi warga di tingkat Kelurahan sampai mendatangi gedung DPRD Kota Bogor. Adapula sebagian k...