Langsung ke konten utama

Nonton langsung RadioShow TvOne

Bottlesmoker

/rif
Hari jum'at malem kemaren gw berkesempatan untuk menonton langsung acara RadioShow TvOne ini setelah sebelumnya gw ada acara di venue acara ini yang sebelumnya yaitu La Codefine, Kemang. Klo acaranya belum pindah, mungkin gw akan lebih berlama-lama di acara Gathering 1st Anniversary U-Jump, eh iya wifi di Barcode Outdoor Terrace & Pre-Club nampaknya tidak bersahabat, terkoneksi iya, cuma...kok ngga bisa browsing yaaaa? hm....Bertanya sesaat kepada teman arah terdekat menuju Pasar Festival dari Kemang Raya. Cukup belok kiri dari lampu merah dan ambil lurus menuju Mampang, ambil kiri kembali lurus terus dan belok kanan di depan Atrium Mulia untuk kembali balik arah menuju Pasar Festival. Saat sampe di tujuan langsung di saat Loe Toe Ye. oh iya waktu di Barcode udah wifi ngga bersahabat, pulsa henpon juga tidak berdaya. Udah gw coba isi sedang ada gangguan. Melipir dulu deh gw ke 7-Eleven. ngga belanja dulu, cuma kepingin dapetin browsing gratis aja. Browsing selesei saatnya merapat menuju lokasi tujuan yang sebenarnya. Awalnya posisi menonton agak kurang nyaman, ga keliatan jelas. /rif dan bootlesmoker bergantian bermain akhirnya gw dapet posisi yang nyaman jua untuk menonton dengan jelas, ya gimana ngga jelas, posisi paling depan. Tapi saat pulang, gw tanya ade gw yang nonton dari rumah, kok ngga liat gw -__-. Yang bikin gw salut dari bootlesmoker itu mereka memainkan alat musik dari mainan anak-anak (toy musical instrument) plus ada beberapa yang mereka bikin sendiri. Oh iya, gw liat liputan performance mereka itu biasanya memakai kupluk kepala hewan, kok semalem ngga dipake yaaa? Dan untuk performance /rif gw senang bisa nyanyi bareng, lagu-lagu lama mereka yang udah semenjak SMP gw kenal.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mencoba Netflix Yang Kini Resmi Masuk Pasar Indonesia

Netflix, layanan streaming film panjang dan film serial yang kekinian di Amerika Serikat kini resmi hadir di Indonesia. CEO Netflix, Reed Hastings dalam acara CES 2016, rabu lalu mengumumkan #NetflixEverywhere (termasuk di Indonesia, kecuali Tiongkok). Sebelum Netflix saya sudah akrab dan sempat menggunakan viki, yang kontennya kebanyakan berasal dari Korea Selatan. Telkomsel bekerjasama dengan Disney menghadirkan Moovigo, layanan Disney Movie On Demand dengan kearifan lokal (konten film-film Disney-nya cukup banyak dengan film-film terbaru yang setelah beberapa bulan tayang di bioskop). Multivision menghadirkan nonton.com, terakhir saya akses berisi sinetron mereka yang di tahun 90-an merajai pertelevisian di Indonesia. Terakhir yang sering saya gunakan sih google play movie, lebih seringnya menyewa dengan batas waktu 48 jam. Sejak memiliki Kata Box  saya sudah mencoba untuk "berkenalan" dengan Netflix, sayangnya dalam proses registrasi kita diHARUSKAN untuk me...

Valentine Blogging Competition with B Blog

  Di awal bulan ke-2 dari tahun 2014 ini awal postingan terbaru saya, lagi jarang mengikuti screening dari film Indonesia yang baru rilis, jadi postingan kali ini tentang berpartisipasi dalam B Blog. Beberapa hari yang lalu saya bergabung dengan B Blog, sepertinya akan banyak benefit yang saya dapatkan kedepannya. Dalam Valentine Blogging Competition with B Blog ini bagi yang lain mungkin akan menceritakan sosok yang tersayang dengan orang-orang yang disayangi atau binatang peliharaan. Bagi saya saat ini yang paling saya sayangi adalah boneka mini Plush Owly saya. Apa itu Plush Owly? Plush Owly adalah boneka mini dari Hootsuite yang dibagikan kepada kami para pengguna dari Hootsuite , keunikan dari boneka mini Plush Owly ini hanya diproduksi sebanyak 100 buah di dunia. Itulah mengapa saya lebih memilih boneka mini Plush Owly sebagai sosok yang paling saya sayangi. Sebelum boneka Plush Owly sampai di tangan saya, seorang teman sudah langsung meminta untuk menjual kepada dirin...

Sinopsis Noble Hearts (Mentari di Ufuk Timur)

Irian Jaya Tahun 1997, Kampung Muting sebuah kecamatan dikelilingi rawa-rawa indah di sepanjang kali bian yang terisolir di dekat perbatasan Republik Indonesia – Papua Nugini. Saat itu anak-anak sekolah rata-rata hanya menamatkan sekolahnya sampai SMP saja dikarenakan belum ada SMA di Muting. Satu satunya jalan untuk melanjutkan SMA hanya dengan bersekolah di Kota Merauke yang jaraknya sekitar 250 KM. Akibatnya banyak anak anak penduduk asli Marind yang enggan melanjutkan pendidikannya hingga SMA, mereka lebih memilih mengikuti jejak orang tuanya masuk hutan, berburu atau mencari ikan kaloso (arwana). Mereka menolak bersekolah jauh dari keluarga mereka. Pak Wambrauw (Daud Hollenger) Kepala Sekolah SMP Negeri Muting menangkap kegelisahan ini dan bercita cita ingin mendirikan SMA Negeri di Muting agar anak anak Marind dapat bersekolah di dekat keluarga mereka. Di bantu oleh beberapa guru antara lain Pak Kasimirus Mahuze (Edo Kondologit) seorang guru yang dipercaya menjaga SMP ...