Langsung ke konten utama

Big Bird Premium Service


Big Bird Premium Tampak Dari Depan
Big Bird Premium Tampak Dari Samping
Minggu yang lalu, saya bersama teman-teman Blogger Bogor beserta tamu undangan yang lain mendapatkan kesempatan untuk mencoba layanan terbaru dari Blue Bird Group ini. Untuk lebih merasakan apa aja fasilitas yang berada di dalam Big Bird Premium ini kami dibawa menuju Restoran Kampung Nirwana, yang terletak di kawasan Serpong, Tangerang.
Sebelum bus melaju saya pun "menjamah" kabin dari Big Bird Premium ini dari depan hingga ke belakang, kesan pertama sewaktu masuk ke dalamnya "Wow! I'm feel likes a Rockstar". Seperti masuk ke dalam private jet yang mewah. Yang saya ketahui untuk bus dengan ukuran 3/4 ini, kursi yang disediakan sekitar 30, lain halnya dengan Big Bird Premium ini. Pihak Blue Bird Group memangkas kursinya dan menyisakan hanya sebanyak 12 buah. Masing-masing kursi mendapat ruangan yang luas dengan kursi yang berada di depannya. Di tiap kursi disediakan tambahan agar kaki dapat selonjoran, bukan itu aja, ada juga meja pop-up yang tersimpan di sebelah kanan kursi.
Berikut foto-foto dari fasilitas mewah yang diberikan di dalam Big Bird Premium:
P3K, berada di belakang kabin disamping toilet

Toilet yang nyaman, Jangan lupa sakelar kontak lampunya berada di luar

Bukan bantal aja tapi selimut yang nyaman disediakan

Bukan hanya wifi, tersedia juga colokan bagi gadget Anda

Kabin tampak dari depan

Kabin tampak dari belakang
Satu fasilitas yang lupa saya potret adalah minibar yang letaknya di samping kanan pintu masuk. Karena dilengkapi juga dengan karaoke sound system dengan dua layar LCD TV, Erfano Nalakiano tampak antusias untuk berkaraoke ria sepanjang perjalanan dari Mampang (Blue Bird Group HQ) menuju Kampung Nirwana, Serpong.
Erfano memilih lagu yang akan dinyanyikan

Erfano in Singin' Contest
Selama perjalanan menuju Serpong, Erfano selesai berkaraoke ria, film pun diputar, sambil menikmati film dan memakai selimut yang tersedia saya tertidur hingga sampai di Serpong. Suara bising dari luar bus teredam tidak masuk ke dalam kabin, membuat nyenyak tidur saya.
Di perjalanan dari Serpong menuju Blue Bird Group HQ teman-teman yang lain asyik berkaraoke ria, bukan hanya Erfano tapi yang lain ikut bergantian bernyanyi. Saya cukup sebagai member tim hore aja.
Terima kasih Blue Bird Group atas kenyamanan Big Bird Premiumnya.

Komentar

  1. Sistem penyewaannya gimana bus ini kang? Kayak bus pariwisata biasa yang harus disewa semua bangku ato kayak Cipagati gitu, tetep dengan penumpang lain, hanya berbeda moda angkutannya yang premium?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sistem sewanya kaya bus pariwisata, untuk dalam kota Rp 4 juta sedang untuk keluar kota Rp. 3.5 juta

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Layanan Streaming Film Versi Lokal Yang Baru

Setelah netflix  resmi memasuki pasar layanan streaming film di Indonesia, kini hadir satu persatu layanan serupa, namun dengan kearifan lokal. Berikut 2 layanan terbaru yang saya coba: Tribe Layanan yang satu ini masih belum dirilis secara resmi, pihak Tribe membagikan aplikasi ini (bersama ponselnya) kepada beberapa teman-teman komunitas. Walau pun saya tidak dapat, tetapi berkesempatan untuk mencobanya. Berikut beberapa screenshot dari tampilannya, yang menyediakan beberapa pilihan (movies, tv shows, on air, dan sports). Tribe bekerja sama dengan XL 4G, biaya yang diterapkan untuk menyewa atau mengunduh film-film  atau tayangan yang mereka sediakan masih belum saya ketahui. Di aplikasi yang dibagikan ini tidak ada menu untuk log-in apalagi untuk berlangganan. Kita tunggu saat peluncuran resminya nanti. Untuk tv shows yang mereka miliki kontennya banyak film serial dari Korea Selatan (saat ini berhadapan dengan viki). Mox Digital ...

Mencoba Netflix Yang Kini Resmi Masuk Pasar Indonesia

Netflix, layanan streaming film panjang dan film serial yang kekinian di Amerika Serikat kini resmi hadir di Indonesia. CEO Netflix, Reed Hastings dalam acara CES 2016, rabu lalu mengumumkan #NetflixEverywhere (termasuk di Indonesia, kecuali Tiongkok). Sebelum Netflix saya sudah akrab dan sempat menggunakan viki, yang kontennya kebanyakan berasal dari Korea Selatan. Telkomsel bekerjasama dengan Disney menghadirkan Moovigo, layanan Disney Movie On Demand dengan kearifan lokal (konten film-film Disney-nya cukup banyak dengan film-film terbaru yang setelah beberapa bulan tayang di bioskop). Multivision menghadirkan nonton.com, terakhir saya akses berisi sinetron mereka yang di tahun 90-an merajai pertelevisian di Indonesia. Terakhir yang sering saya gunakan sih google play movie, lebih seringnya menyewa dengan batas waktu 48 jam. Sejak memiliki Kata Box  saya sudah mencoba untuk "berkenalan" dengan Netflix, sayangnya dalam proses registrasi kita diHARUSKAN untuk me...

Balada TPA

Menghirup sejuknya udara pagi mungkin tidak akan dapat dirasakan lagi bagi kami warga yang bermukim di Kp. Munjul Kel Kayumanis Kota Bogor. Dalam beberapa waktu ke depan Pemerintah Kota Bogor akan segera membangun Tempat Pembuangan Akhir ( TPA ) yang berada tepat di dekat pemukiman kami. Area yang akan di gunakan sebagai lahan TPA tersebut berada diantara perbatasan Pemerintah Kabupaten Bogor dan Pemerintah Kota Bogor. Adapun TPA yang saat ini masih digunakan oleh Pemerintah Kota Bogor berada di Galuga. Rencana Lokasi TPPAS Kayumanis Untuk TPA yang akan di bangun di dekat pemukiman kami ini rencananya di gunakan sebagai TPPAS ( Tempat Pemerosesan dan Pengolahan Akhir Sampah ). Apapun alasan yang digunakan Pemerintah Kota Bogor, setiap mendengar “Tempat Pembuangan Akhir” warga sepakat untuk menolak . salah satu spanduk penolakan Segala bentuk penolakan terjadi, mulai demontrasi warga di tingkat Kelurahan sampai mendatangi gedung DPRD Kota Bogor. Adapula sebagian k...