Langsung ke konten utama

Pintu Harmonika, A Film By Luna Maya, Sigi Wimala & Ilya Sigma


Inilah scene yang saya nikmati ketika pagi hari tadi masup ke dalam studio 6 Plaza Senayan XXI. Dalam kisah yang pertama ini, Rizal (Fauzan Nasrul) seorang pelajar, fans dari Bruce Lee dan juga seorang blogger yang sering menuliskan khayalan di blog pribadinya berniat untuk membantu Cynthia (Karina Salim) yang ingin membuat acara Dance Competition. Dari kesombongannya Rizal yang merasa terkenal dan memiliki banyak fans. Ia meyakinkan Cynthia untuk mendapatkan dana hanya melalui cara yang mereka lakukan tanpa melalui bantuan pihak sponsor. Kisah yang berjudul "OTOT" ini memuat rasa kejujuran diantara mereka berdua serta antara Rizal dengan ayahnya.


Cerita yang berikutnya dari film ini adalah "SKORS" cerita tentang Juni (Nasya Abigail) yang merasa di sekolahnya paling berkuasa diantara adik-adik kelasnya. Akibat dari perbuatannya ini mengganggu usaha percetakan sablon milik Ayahnya (Barry Prima). Kisah ini memuat hubungan antara seorang ayah dengan anak perempuannya yang jarang berinteraksi.


Cerita yang ketiga dan terakhir berjudul "PIANO". Saya tidak mengerti jalan cerita dari segmen yang terakhir ini. Ada salah satu scene yang membuat saya langsung berujar "pasti ada alien yang datang". Ternyata ini cerita kesedihan dari seorang ibu yang kehilangan anaknya.


Pintu Harmonika adalah film yang mengawali debut pertama dari ketiga wanita yang sudah lama di dalam dunia perfilman Indonesia, yakni Luna Maya, Sigi Wimala dan Ilya Sigma. Selain sebagai sutradara Luna Maya juga bertindak sebagai produser.
Pintu Harmonika memotret tentang kisah-kisah para keluarga yang tinggal di ruko-ruko, menampilkan berbagai konflik, perjuangan batin, lengkap dengan dinamika kehidupan sosial seputar lingkungan mereka yang pada akhirnya sampai pada satu hal yang kelihatannya sederhana namun adalah hakikat keluarga yang sesungguhnya; kebahagiaan.
Pintu Harmonika akan dijadwalkan rilis mulai tanggal 23 Mei 2013, untuk update-nya dapat diikuti melalui akun Twitternya @PintuHarmonika.
Trailer dari Pintu Harmonika:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mencoba Netflix Yang Kini Resmi Masuk Pasar Indonesia

Netflix, layanan streaming film panjang dan film serial yang kekinian di Amerika Serikat kini resmi hadir di Indonesia. CEO Netflix, Reed Hastings dalam acara CES 2016, rabu lalu mengumumkan #NetflixEverywhere (termasuk di Indonesia, kecuali Tiongkok). Sebelum Netflix saya sudah akrab dan sempat menggunakan viki, yang kontennya kebanyakan berasal dari Korea Selatan. Telkomsel bekerjasama dengan Disney menghadirkan Moovigo, layanan Disney Movie On Demand dengan kearifan lokal (konten film-film Disney-nya cukup banyak dengan film-film terbaru yang setelah beberapa bulan tayang di bioskop). Multivision menghadirkan nonton.com, terakhir saya akses berisi sinetron mereka yang di tahun 90-an merajai pertelevisian di Indonesia. Terakhir yang sering saya gunakan sih google play movie, lebih seringnya menyewa dengan batas waktu 48 jam. Sejak memiliki Kata Box  saya sudah mencoba untuk "berkenalan" dengan Netflix, sayangnya dalam proses registrasi kita diHARUSKAN untuk me...

Valentine Blogging Competition with B Blog

  Di awal bulan ke-2 dari tahun 2014 ini awal postingan terbaru saya, lagi jarang mengikuti screening dari film Indonesia yang baru rilis, jadi postingan kali ini tentang berpartisipasi dalam B Blog. Beberapa hari yang lalu saya bergabung dengan B Blog, sepertinya akan banyak benefit yang saya dapatkan kedepannya. Dalam Valentine Blogging Competition with B Blog ini bagi yang lain mungkin akan menceritakan sosok yang tersayang dengan orang-orang yang disayangi atau binatang peliharaan. Bagi saya saat ini yang paling saya sayangi adalah boneka mini Plush Owly saya. Apa itu Plush Owly? Plush Owly adalah boneka mini dari Hootsuite yang dibagikan kepada kami para pengguna dari Hootsuite , keunikan dari boneka mini Plush Owly ini hanya diproduksi sebanyak 100 buah di dunia. Itulah mengapa saya lebih memilih boneka mini Plush Owly sebagai sosok yang paling saya sayangi. Sebelum boneka Plush Owly sampai di tangan saya, seorang teman sudah langsung meminta untuk menjual kepada dirin...

Sinopsis Noble Hearts (Mentari di Ufuk Timur)

Irian Jaya Tahun 1997, Kampung Muting sebuah kecamatan dikelilingi rawa-rawa indah di sepanjang kali bian yang terisolir di dekat perbatasan Republik Indonesia – Papua Nugini. Saat itu anak-anak sekolah rata-rata hanya menamatkan sekolahnya sampai SMP saja dikarenakan belum ada SMA di Muting. Satu satunya jalan untuk melanjutkan SMA hanya dengan bersekolah di Kota Merauke yang jaraknya sekitar 250 KM. Akibatnya banyak anak anak penduduk asli Marind yang enggan melanjutkan pendidikannya hingga SMA, mereka lebih memilih mengikuti jejak orang tuanya masuk hutan, berburu atau mencari ikan kaloso (arwana). Mereka menolak bersekolah jauh dari keluarga mereka. Pak Wambrauw (Daud Hollenger) Kepala Sekolah SMP Negeri Muting menangkap kegelisahan ini dan bercita cita ingin mendirikan SMA Negeri di Muting agar anak anak Marind dapat bersekolah di dekat keluarga mereka. Di bantu oleh beberapa guru antara lain Pak Kasimirus Mahuze (Edo Kondologit) seorang guru yang dipercaya menjaga SMP ...