Langsung ke konten utama

White House Down: Ambisi Seorang Secret Service Wanna Be


John Cale (Channing Tatum) seorang polisi yg bertugas mengawal salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat, baru saja ditolak untuk bekerja dari pekerjaan impiannya sebagai anggota Secret Service pengawal President of The United States James Sawyer (Jamie Foxx). Tidak ingin mengecewakan putri tercintanya dengan kabar buruk tersebut, John Cale mengajak putrinya untuk ikut tour mengelilingi gedung putih, saat itu juga gedung putih tengah dikuasai oleh sekelompok militer yang bersenjatakan lengkap.
Pemerintahan pun jatuh menjadi kacau balau dan waktu yang terus berjalan, tergantung kepada John Cale untuk menyelamatkan President of The United States James Sawyer, putrinya dan negaranya.






Indonesia mendapatkan kesempatan sebagai satu-satunya negara yang menayangkan White House Down terlebih dahulu dari negara manapun, termasuk Amerika Serikat. Channing Tatum yang menjadi pemeran utama dan juga bertindak sebagai eksekutif produser dari White House Down mengucapkan via Twitter:


@SonyPicturesID Hi Indonesia, are you ready for #WhiteHouseDown? Be one of the first to see it in cinemas starting June 26!
White House Down disutradarai oleh Roland Emmerich, filmnya terdahulu sebelum ini  ada ID4 (Independence Day), The Day After Tomorrow dan 2012. Dari ketiga judul film ini saya lebih menyukai ID4. Dari film ini mungkin ada yang langsung berpendapat White House Down sama dengan Olympus Has Fallen. Untuk premis iya sama, tapi jalannya cerita dan apa yang terlihat sepanjang film jauh berbeda. Di White House Down, kita akan "dikenalkan" dengan sejarah dari gedung putih dan para presiden pendahulunya. Jadwal tayang dari White House Down yang bertepatan dengan summer movie 2013, film ini mendapat rating REMAJA, sehingga dapat lebih banyak dinikmati oleh para penonton. 
Kolaborasi antara Channing Tatum dengan Jamie Foxx membuat saya tertawa sepanjang film. Dan seperti di film Roland Emmerich sebelumnya, saya kurang menyukai detil dari background setting-nya. Dimana terlihat sekali lokasi syuting tidak menggunakan lokasi yang sesungguhnya. Secara keseluruhan film ini menarik dan tidak membosankan. Selamat menonton!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Layanan Streaming Film Versi Lokal Yang Baru

Setelah netflix  resmi memasuki pasar layanan streaming film di Indonesia, kini hadir satu persatu layanan serupa, namun dengan kearifan lokal. Berikut 2 layanan terbaru yang saya coba: Tribe Layanan yang satu ini masih belum dirilis secara resmi, pihak Tribe membagikan aplikasi ini (bersama ponselnya) kepada beberapa teman-teman komunitas. Walau pun saya tidak dapat, tetapi berkesempatan untuk mencobanya. Berikut beberapa screenshot dari tampilannya, yang menyediakan beberapa pilihan (movies, tv shows, on air, dan sports). Tribe bekerja sama dengan XL 4G, biaya yang diterapkan untuk menyewa atau mengunduh film-film  atau tayangan yang mereka sediakan masih belum saya ketahui. Di aplikasi yang dibagikan ini tidak ada menu untuk log-in apalagi untuk berlangganan. Kita tunggu saat peluncuran resminya nanti. Untuk tv shows yang mereka miliki kontennya banyak film serial dari Korea Selatan (saat ini berhadapan dengan viki). Mox Digital ...

Mencoba Netflix Yang Kini Resmi Masuk Pasar Indonesia

Netflix, layanan streaming film panjang dan film serial yang kekinian di Amerika Serikat kini resmi hadir di Indonesia. CEO Netflix, Reed Hastings dalam acara CES 2016, rabu lalu mengumumkan #NetflixEverywhere (termasuk di Indonesia, kecuali Tiongkok). Sebelum Netflix saya sudah akrab dan sempat menggunakan viki, yang kontennya kebanyakan berasal dari Korea Selatan. Telkomsel bekerjasama dengan Disney menghadirkan Moovigo, layanan Disney Movie On Demand dengan kearifan lokal (konten film-film Disney-nya cukup banyak dengan film-film terbaru yang setelah beberapa bulan tayang di bioskop). Multivision menghadirkan nonton.com, terakhir saya akses berisi sinetron mereka yang di tahun 90-an merajai pertelevisian di Indonesia. Terakhir yang sering saya gunakan sih google play movie, lebih seringnya menyewa dengan batas waktu 48 jam. Sejak memiliki Kata Box  saya sudah mencoba untuk "berkenalan" dengan Netflix, sayangnya dalam proses registrasi kita diHARUSKAN untuk me...

Balada TPA

Menghirup sejuknya udara pagi mungkin tidak akan dapat dirasakan lagi bagi kami warga yang bermukim di Kp. Munjul Kel Kayumanis Kota Bogor. Dalam beberapa waktu ke depan Pemerintah Kota Bogor akan segera membangun Tempat Pembuangan Akhir ( TPA ) yang berada tepat di dekat pemukiman kami. Area yang akan di gunakan sebagai lahan TPA tersebut berada diantara perbatasan Pemerintah Kabupaten Bogor dan Pemerintah Kota Bogor. Adapun TPA yang saat ini masih digunakan oleh Pemerintah Kota Bogor berada di Galuga. Rencana Lokasi TPPAS Kayumanis Untuk TPA yang akan di bangun di dekat pemukiman kami ini rencananya di gunakan sebagai TPPAS ( Tempat Pemerosesan dan Pengolahan Akhir Sampah ). Apapun alasan yang digunakan Pemerintah Kota Bogor, setiap mendengar “Tempat Pembuangan Akhir” warga sepakat untuk menolak . salah satu spanduk penolakan Segala bentuk penolakan terjadi, mulai demontrasi warga di tingkat Kelurahan sampai mendatangi gedung DPRD Kota Bogor. Adapula sebagian k...