Langsung ke konten utama

The Heat: Duet Polisi Lokal Dengan Agen FBI Memburu Bos Narkotika


Sarah Ashburn (Sandra Bullock) adalah agen FBI yg bertugas sebagai penyidik dengan reputasi yang sangat unggul dan memiliki tingkat kesombongan yang sangat tinggi.
Shannon Mullins (Mellisa McCarthy) adalah seorang polisi "terbaik" dari wilayah Boston, yang kesehariannya sering berbicara dengan kata-kata kotor dan memiliki jalan pikiran yang sempit. Menggunakan naluri dan mencari jalan terbaik untuk membungkam penjahat yang paling sulit untuk ditangkap. Dari keduanya tidak ada satu pun memiliki rekan dalam bekerja. Ketika kedua penegak hukum yang tidak sepaham ini bergabung untuk membungkam seorang gembong narkotika kejam, mereka menjadi hal terakhir yang orang-orang harapkan: Berpasangan. Dari sutradara Paul Feig yang sebelumnya sukses dengan "Bridemaids"


Di tahun 2013 ini film yang diperankan oleh Mellisa McCarthy sebelumnya adalah Identity Thief, di film ini duet antara Mellisa McCarthy dengan Jason Bateman membuat saya sepanjang film tertawa terbahak-bahak. Kali ini Mellisa McCarthy berduet dengan Sandra Bullock. Template dari polisi yang memiliki rekan biasanya adalah antara sesama lelaki, yang beda dan baru di film The Heat, kali ini antara sesama wanita yang berduet untuk menghadapi gembong narkotika yang kejam.
Unsur komedi yang ditonjolkan dalam The Heat adalah slapstick dan tidak lupa bahasa "selangkangan" dan ada banyak sekali F word yang diucapkan dalam film ini. Update! Dini hari saya bertanya langsung kepada sang sutradara:

The Heat akan mulai tayang di Indonesia pada tanggal 10 Juli 2013 dan akan ada jadwal midnite di tanggal 6 Juli 2013.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mencoba Netflix Yang Kini Resmi Masuk Pasar Indonesia

Netflix, layanan streaming film panjang dan film serial yang kekinian di Amerika Serikat kini resmi hadir di Indonesia. CEO Netflix, Reed Hastings dalam acara CES 2016, rabu lalu mengumumkan #NetflixEverywhere (termasuk di Indonesia, kecuali Tiongkok). Sebelum Netflix saya sudah akrab dan sempat menggunakan viki, yang kontennya kebanyakan berasal dari Korea Selatan. Telkomsel bekerjasama dengan Disney menghadirkan Moovigo, layanan Disney Movie On Demand dengan kearifan lokal (konten film-film Disney-nya cukup banyak dengan film-film terbaru yang setelah beberapa bulan tayang di bioskop). Multivision menghadirkan nonton.com, terakhir saya akses berisi sinetron mereka yang di tahun 90-an merajai pertelevisian di Indonesia. Terakhir yang sering saya gunakan sih google play movie, lebih seringnya menyewa dengan batas waktu 48 jam. Sejak memiliki Kata Box  saya sudah mencoba untuk "berkenalan" dengan Netflix, sayangnya dalam proses registrasi kita diHARUSKAN untuk me...

Valentine Blogging Competition with B Blog

  Di awal bulan ke-2 dari tahun 2014 ini awal postingan terbaru saya, lagi jarang mengikuti screening dari film Indonesia yang baru rilis, jadi postingan kali ini tentang berpartisipasi dalam B Blog. Beberapa hari yang lalu saya bergabung dengan B Blog, sepertinya akan banyak benefit yang saya dapatkan kedepannya. Dalam Valentine Blogging Competition with B Blog ini bagi yang lain mungkin akan menceritakan sosok yang tersayang dengan orang-orang yang disayangi atau binatang peliharaan. Bagi saya saat ini yang paling saya sayangi adalah boneka mini Plush Owly saya. Apa itu Plush Owly? Plush Owly adalah boneka mini dari Hootsuite yang dibagikan kepada kami para pengguna dari Hootsuite , keunikan dari boneka mini Plush Owly ini hanya diproduksi sebanyak 100 buah di dunia. Itulah mengapa saya lebih memilih boneka mini Plush Owly sebagai sosok yang paling saya sayangi. Sebelum boneka Plush Owly sampai di tangan saya, seorang teman sudah langsung meminta untuk menjual kepada dirin...

Sinopsis Noble Hearts (Mentari di Ufuk Timur)

Irian Jaya Tahun 1997, Kampung Muting sebuah kecamatan dikelilingi rawa-rawa indah di sepanjang kali bian yang terisolir di dekat perbatasan Republik Indonesia – Papua Nugini. Saat itu anak-anak sekolah rata-rata hanya menamatkan sekolahnya sampai SMP saja dikarenakan belum ada SMA di Muting. Satu satunya jalan untuk melanjutkan SMA hanya dengan bersekolah di Kota Merauke yang jaraknya sekitar 250 KM. Akibatnya banyak anak anak penduduk asli Marind yang enggan melanjutkan pendidikannya hingga SMA, mereka lebih memilih mengikuti jejak orang tuanya masuk hutan, berburu atau mencari ikan kaloso (arwana). Mereka menolak bersekolah jauh dari keluarga mereka. Pak Wambrauw (Daud Hollenger) Kepala Sekolah SMP Negeri Muting menangkap kegelisahan ini dan bercita cita ingin mendirikan SMA Negeri di Muting agar anak anak Marind dapat bersekolah di dekat keluarga mereka. Di bantu oleh beberapa guru antara lain Pak Kasimirus Mahuze (Edo Kondologit) seorang guru yang dipercaya menjaga SMP ...