Langsung ke konten utama

The Lone Ranger: Usaha Menegakkan Keadilan di Wild West


Dari produser Jerry Bruckheimer dan disutradarai oleh Gore Verbinski, tim dibalik film sukses francise "Pirates of the Caribbean" yang kali ini bekerjasama kembali dalam film The Lone Ranger. Film petualangan penuh dengan aksi yang mendebarkan dan juga humor, dimana pahlawan bertopeng yang terkenal dibawa ke kehidupan melalui penglihatan barunya. Seorang Indian, Tonto (Johnny Depp) menceritakan kisah-kisah yang tak terhitung, yang mengubah John Reid (Armie Hammer), seorang pengacara menjadi legenda dalam menegakkan keadilan-membawa penonton ke dalam kereta yang melaju penuh adegan epik dan kelucuan di dalamya. Mereka berdua harus bekerjasama melawan keserakahan dan korupsi. Mereka dipertemukan oleh nasib dan harus bergabung untuk bertempur melawan keserakahan dan korupsi.



The Lone Ranger bersetting di Texas pada tahun 1869 namun "dibingkai" ke dalam satu set di San Francisco pada tahun 1933. Jembatan Golden Gate telah dibangun separuh sebagai latar belakang, seorang anak kecil berpakaian koboi dan mengenakan topeng berwarna hitam tertarik untuk masuk ke dalam Wild West Fairground, dimana ia bertemu seorang pria tua Indian dengan burung gagak yang berada di kepalanya yang tidak lain adalah Tonto. Dan film pun berjalan dari perbincangan antara mereka berdua.





 Saat lagu "William Tell Overture" atau biasa saya kenal semenjak serial televisinya yang berwarna hitam putih adalah The Lone Ranger Theme berkumandang panjang, bagi saya ini adalah scene yang paling keren sepanjang film. Hi-Yoooo Silver!
The Lone Ranger mulai tayang di Indonesia hari ini. Sangat direkomendasikan untuk ditonton, terutama bagi penggemar dari francise "Pirates of The Caribbean". Salah satu scene di francise "Pirates of the Caribbean" dimana Jack Sparrow (Johnny Depp) hampir dipanggang oleh salah satu suku penghuni pulau, bagi saya ini dimana ia mulai "berperan" sebagai Tonto.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Layanan Streaming Film Versi Lokal Yang Baru

Setelah netflix  resmi memasuki pasar layanan streaming film di Indonesia, kini hadir satu persatu layanan serupa, namun dengan kearifan lokal. Berikut 2 layanan terbaru yang saya coba: Tribe Layanan yang satu ini masih belum dirilis secara resmi, pihak Tribe membagikan aplikasi ini (bersama ponselnya) kepada beberapa teman-teman komunitas. Walau pun saya tidak dapat, tetapi berkesempatan untuk mencobanya. Berikut beberapa screenshot dari tampilannya, yang menyediakan beberapa pilihan (movies, tv shows, on air, dan sports). Tribe bekerja sama dengan XL 4G, biaya yang diterapkan untuk menyewa atau mengunduh film-film  atau tayangan yang mereka sediakan masih belum saya ketahui. Di aplikasi yang dibagikan ini tidak ada menu untuk log-in apalagi untuk berlangganan. Kita tunggu saat peluncuran resminya nanti. Untuk tv shows yang mereka miliki kontennya banyak film serial dari Korea Selatan (saat ini berhadapan dengan viki). Mox Digital ...

Mencoba Netflix Yang Kini Resmi Masuk Pasar Indonesia

Netflix, layanan streaming film panjang dan film serial yang kekinian di Amerika Serikat kini resmi hadir di Indonesia. CEO Netflix, Reed Hastings dalam acara CES 2016, rabu lalu mengumumkan #NetflixEverywhere (termasuk di Indonesia, kecuali Tiongkok). Sebelum Netflix saya sudah akrab dan sempat menggunakan viki, yang kontennya kebanyakan berasal dari Korea Selatan. Telkomsel bekerjasama dengan Disney menghadirkan Moovigo, layanan Disney Movie On Demand dengan kearifan lokal (konten film-film Disney-nya cukup banyak dengan film-film terbaru yang setelah beberapa bulan tayang di bioskop). Multivision menghadirkan nonton.com, terakhir saya akses berisi sinetron mereka yang di tahun 90-an merajai pertelevisian di Indonesia. Terakhir yang sering saya gunakan sih google play movie, lebih seringnya menyewa dengan batas waktu 48 jam. Sejak memiliki Kata Box  saya sudah mencoba untuk "berkenalan" dengan Netflix, sayangnya dalam proses registrasi kita diHARUSKAN untuk me...

Balada TPA

Menghirup sejuknya udara pagi mungkin tidak akan dapat dirasakan lagi bagi kami warga yang bermukim di Kp. Munjul Kel Kayumanis Kota Bogor. Dalam beberapa waktu ke depan Pemerintah Kota Bogor akan segera membangun Tempat Pembuangan Akhir ( TPA ) yang berada tepat di dekat pemukiman kami. Area yang akan di gunakan sebagai lahan TPA tersebut berada diantara perbatasan Pemerintah Kabupaten Bogor dan Pemerintah Kota Bogor. Adapun TPA yang saat ini masih digunakan oleh Pemerintah Kota Bogor berada di Galuga. Rencana Lokasi TPPAS Kayumanis Untuk TPA yang akan di bangun di dekat pemukiman kami ini rencananya di gunakan sebagai TPPAS ( Tempat Pemerosesan dan Pengolahan Akhir Sampah ). Apapun alasan yang digunakan Pemerintah Kota Bogor, setiap mendengar “Tempat Pembuangan Akhir” warga sepakat untuk menolak . salah satu spanduk penolakan Segala bentuk penolakan terjadi, mulai demontrasi warga di tingkat Kelurahan sampai mendatangi gedung DPRD Kota Bogor. Adapula sebagian k...