Langsung ke konten utama

INSIDIOUS: Chapter 2, Berlanjutnya Teror di Keluarga Lambert


Setelah sebelumnya kita dihibur oleh "film lebaran 2013" The Conjuring karya James Wan yang cukup lama bertahan di bioskop Indonesia selama hampir tiga bulan. Film terbaru karya James Wan, INSIDIOUS: Chapter 2 yang paling banyak dinanti di tahun 2013 akhirnya segera rilis di Indonesia, walau berbeda jadwal rilis yang hampir dua minggu dari jadwal rilis di Amerika Serikat (13 September 2013). 
Jangan terlalu berharap INSIDIOUS: Chapter 2 adalah sekuel dari The Conjuring, atau berekspektasi yang terlalu berlebih  kepada INSIDIOUS: Chapter 2 akan lebih menyeramkan dari The Conjuring. Dari rating yang diberikan untuk kedua film ini jelas berbeda, The Conjuring mendapat rating dewasa, sedangkan INSIDIOUS: Chapter 2 hanya mendapat rating remaja.
Update terbaru:
jadwal tayang Insidious Chapter 2 maju! INSIDIOUS CHAPTER 2 akan tayang mulai 24 September 2013! pic.twitter.com/JiBzJtLklS
INSIDIOUS: Chapter 2 berawal dari cerita kelanjutan di film sebelumnya. Keluarga Lambert masih terus dihantui. Tubuh Josh (diperankan oleh Patrick Wilson)yang dirasuki oleh Bride in Black yang misterius, sang istri Renai (diperankan oleh Rose Byrne) tidak mengetahui hal itu sama sekali. Renai akhirnya mengetahui setelah melihat penampakan hantu dalam foto-foto yang diambil oleh Alice. Renai menduga ada yang salah dengan dirinya. Alice sebelumnya telah memperingatkan, berpindah rumah adalah sia-sia sejak anaknya dihantui terus. bukan karena rumah kediaman Lambert penyebabnya. 
Untuk menghindari perasaan yang terus dihantui, mereka berpindah ke rumah orangtua Josh. Tetapi saat Renai melihat barang-barang mulai bergerak sendiri kembali. Lorraine Lambert (diperankan oleh Barbara Hershey) yang mengetahui hal ini segera meminta bantuan duet pembasmi hantu Specs (diperankan oleh Leigh Whannell) dan Tucker (diperankan oleh Angus Sampson) dan juga meminta bantuan kepada rekan Alice semasa hidupnya, Carl (diperankan oleh Steve Coulter).
Jujur, film pertama INSIDIOUS saya belum pernah menontonnya, bahkan sebelum ikut media screening jum'at malam (20 September) saya sudah diberitahu seorang rekan. Film kedua kurang menyeramkan dibanding yang pertama. Bagi saya justru di INSIDIOUS: Chapter 2 ini mungkin ada beberapa scene yang mengundang gelak tawa. Kehadiran duet Specs dan Tucker seperti duet Charlie Day dan Burn Gorman dalam film Pacific Rim. Scoring yang diberikan saat judul INSIDIOUS muncul terasa mengganggu bagi saya. Tertarik atau penasaran dengan INSIDIOUS: Chapter 2? Saksikan segera midnite 21 September 2013. Satu scene yang cukup memberikan jawaban secara keseluruhan untuk INSIDIOUS: Chapter 2 adalah saat scene dibawah ini


 #Insidious 3 is in the works! With the awesome @LWhannell writing. Maybe right now as we speak! #CantWait #HopeYoureExcited #ScaredAlready

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mencoba Netflix Yang Kini Resmi Masuk Pasar Indonesia

Netflix, layanan streaming film panjang dan film serial yang kekinian di Amerika Serikat kini resmi hadir di Indonesia. CEO Netflix, Reed Hastings dalam acara CES 2016, rabu lalu mengumumkan #NetflixEverywhere (termasuk di Indonesia, kecuali Tiongkok). Sebelum Netflix saya sudah akrab dan sempat menggunakan viki, yang kontennya kebanyakan berasal dari Korea Selatan. Telkomsel bekerjasama dengan Disney menghadirkan Moovigo, layanan Disney Movie On Demand dengan kearifan lokal (konten film-film Disney-nya cukup banyak dengan film-film terbaru yang setelah beberapa bulan tayang di bioskop). Multivision menghadirkan nonton.com, terakhir saya akses berisi sinetron mereka yang di tahun 90-an merajai pertelevisian di Indonesia. Terakhir yang sering saya gunakan sih google play movie, lebih seringnya menyewa dengan batas waktu 48 jam. Sejak memiliki Kata Box  saya sudah mencoba untuk "berkenalan" dengan Netflix, sayangnya dalam proses registrasi kita diHARUSKAN untuk me...

Valentine Blogging Competition with B Blog

  Di awal bulan ke-2 dari tahun 2014 ini awal postingan terbaru saya, lagi jarang mengikuti screening dari film Indonesia yang baru rilis, jadi postingan kali ini tentang berpartisipasi dalam B Blog. Beberapa hari yang lalu saya bergabung dengan B Blog, sepertinya akan banyak benefit yang saya dapatkan kedepannya. Dalam Valentine Blogging Competition with B Blog ini bagi yang lain mungkin akan menceritakan sosok yang tersayang dengan orang-orang yang disayangi atau binatang peliharaan. Bagi saya saat ini yang paling saya sayangi adalah boneka mini Plush Owly saya. Apa itu Plush Owly? Plush Owly adalah boneka mini dari Hootsuite yang dibagikan kepada kami para pengguna dari Hootsuite , keunikan dari boneka mini Plush Owly ini hanya diproduksi sebanyak 100 buah di dunia. Itulah mengapa saya lebih memilih boneka mini Plush Owly sebagai sosok yang paling saya sayangi. Sebelum boneka Plush Owly sampai di tangan saya, seorang teman sudah langsung meminta untuk menjual kepada dirin...

Sinopsis Noble Hearts (Mentari di Ufuk Timur)

Irian Jaya Tahun 1997, Kampung Muting sebuah kecamatan dikelilingi rawa-rawa indah di sepanjang kali bian yang terisolir di dekat perbatasan Republik Indonesia – Papua Nugini. Saat itu anak-anak sekolah rata-rata hanya menamatkan sekolahnya sampai SMP saja dikarenakan belum ada SMA di Muting. Satu satunya jalan untuk melanjutkan SMA hanya dengan bersekolah di Kota Merauke yang jaraknya sekitar 250 KM. Akibatnya banyak anak anak penduduk asli Marind yang enggan melanjutkan pendidikannya hingga SMA, mereka lebih memilih mengikuti jejak orang tuanya masuk hutan, berburu atau mencari ikan kaloso (arwana). Mereka menolak bersekolah jauh dari keluarga mereka. Pak Wambrauw (Daud Hollenger) Kepala Sekolah SMP Negeri Muting menangkap kegelisahan ini dan bercita cita ingin mendirikan SMA Negeri di Muting agar anak anak Marind dapat bersekolah di dekat keluarga mereka. Di bantu oleh beberapa guru antara lain Pak Kasimirus Mahuze (Edo Kondologit) seorang guru yang dipercaya menjaga SMP ...