Langsung ke konten utama

Mencoba Netflix Yang Kini Resmi Masuk Pasar Indonesia


Netflix, layanan streaming film panjang dan film serial yang kekinian di Amerika Serikat kini resmi hadir di Indonesia. CEO Netflix, Reed Hastings dalam acara CES 2016, rabu lalu mengumumkan #NetflixEverywhere (termasuk di Indonesia, kecuali Tiongkok).

Sebelum Netflix saya sudah akrab dan sempat menggunakan viki, yang kontennya kebanyakan berasal dari Korea Selatan. Telkomsel bekerjasama dengan Disney menghadirkan Moovigo, layanan Disney Movie On Demand dengan kearifan lokal (konten film-film Disney-nya cukup banyak dengan film-film terbaru yang setelah beberapa bulan tayang di bioskop). Multivision menghadirkan nonton.com, terakhir saya akses berisi sinetron mereka yang di tahun 90-an merajai pertelevisian di Indonesia. Terakhir yang sering saya gunakan sih google play movie, lebih seringnya menyewa dengan batas waktu 48 jam.

Sejak memiliki Kata Box saya sudah mencoba untuk "berkenalan" dengan Netflix, sayangnya dalam proses registrasi kita diHARUSKAN untuk mengisi data kartu kredit, hingga akhirnya halaman utama dapat tampil. Layanan streaming lainnya yang sudah pre-installed di Kata Box dapat saya coba dan gunakan cukup dengan membuat akun, tanpa mengHARUSkan memiliki kartu kredit.

Notifikasi Yang Muncul Karena Tidak Melengkapi Data Kartu Kredit
Berkat bantuan seorang teman yang memiliki kartu kredit dan berlangganan internet yang stabil, saya akhirnya bisa mencoba Netflix yang kini resmi masuk pasar Indonesia. Jangan terlalu cepat berharap konten yang ditawarkannya akan sama dengan negara asalnya. Paling tidak, kini bertambah satu layanan streaming yang legal. Padahal saya lebih berharap Spotify yang masuk resmi pasar Indonesia di awal tahun 2016 ini.
Tampilan Menu Utama Netflix
Punya kartu kredit dan berlangganan internet yang stabil? Kalian harus mencoba Netflix! Siapkan waktu kalian untuk menontonnya, jangan cuma senang memasukkan film-film ke daftar, tapi tidak memiliki waktu untuk menontonnya. Selain senang menonton, baik di bioskop atau di kamar. Saya juga biasanya gemar "berselancar" mencari barang-barang keperluan via online shop. Eh iya adik saya sih yang lebih sering, untuk menunjang gaya berpakaian sehari-harinya. Baik untuk ke kantor atau ke kampus. Pilihan sepatu terbaik dapat mengawali langkah sebuah kesuksesan bagi dirinya. Yuk nonton dengan gaya! :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Layanan Streaming Film Versi Lokal Yang Baru

Setelah netflix  resmi memasuki pasar layanan streaming film di Indonesia, kini hadir satu persatu layanan serupa, namun dengan kearifan lokal. Berikut 2 layanan terbaru yang saya coba: Tribe Layanan yang satu ini masih belum dirilis secara resmi, pihak Tribe membagikan aplikasi ini (bersama ponselnya) kepada beberapa teman-teman komunitas. Walau pun saya tidak dapat, tetapi berkesempatan untuk mencobanya. Berikut beberapa screenshot dari tampilannya, yang menyediakan beberapa pilihan (movies, tv shows, on air, dan sports). Tribe bekerja sama dengan XL 4G, biaya yang diterapkan untuk menyewa atau mengunduh film-film  atau tayangan yang mereka sediakan masih belum saya ketahui. Di aplikasi yang dibagikan ini tidak ada menu untuk log-in apalagi untuk berlangganan. Kita tunggu saat peluncuran resminya nanti. Untuk tv shows yang mereka miliki kontennya banyak film serial dari Korea Selatan (saat ini berhadapan dengan viki). Mox Digital ...

Balada TPA

Menghirup sejuknya udara pagi mungkin tidak akan dapat dirasakan lagi bagi kami warga yang bermukim di Kp. Munjul Kel Kayumanis Kota Bogor. Dalam beberapa waktu ke depan Pemerintah Kota Bogor akan segera membangun Tempat Pembuangan Akhir ( TPA ) yang berada tepat di dekat pemukiman kami. Area yang akan di gunakan sebagai lahan TPA tersebut berada diantara perbatasan Pemerintah Kabupaten Bogor dan Pemerintah Kota Bogor. Adapun TPA yang saat ini masih digunakan oleh Pemerintah Kota Bogor berada di Galuga. Rencana Lokasi TPPAS Kayumanis Untuk TPA yang akan di bangun di dekat pemukiman kami ini rencananya di gunakan sebagai TPPAS ( Tempat Pemerosesan dan Pengolahan Akhir Sampah ). Apapun alasan yang digunakan Pemerintah Kota Bogor, setiap mendengar “Tempat Pembuangan Akhir” warga sepakat untuk menolak . salah satu spanduk penolakan Segala bentuk penolakan terjadi, mulai demontrasi warga di tingkat Kelurahan sampai mendatangi gedung DPRD Kota Bogor. Adapula sebagian k...