Langsung ke konten utama

Groundbreaking Ecohome Apartment di CitraRaya Tangerang

Groundbreaking Ecohome Apartment. Foto atas perkenan Dede Ariyanto
Sabtu, 16 Desember 2017 - Ciputra group menggelar acara peletakan batu pertama (groundbreaking) untuk proyek Ecohome Apartment, superblok seluas 10 hektar dengan lokasi terintegrasi. Rencananya akan dibangun dengan 4 tower; Tower Suginoki, Tower Yashinoki, Tower Matsuniki, dan Tower Kashinoki.

Sebagai apartemen pertama yang dibangun di kawasan CitraRaya Tangerang, dalam proyek Ecohome Apartment ini, sejak tahun 2013 pihak Ciputra Group bekerja sama dengan Mitsui Fudosan Residential membangun kawasan Ecopolis di CitraRaya Tangerang.
Ecohome dikembangkan dengan konsep one stop living environment, hunian apartment ini terintegrasi dengan Ecoplaza yang di dalamnya sudah ada tenant-tenant seperti CGV Cinema, Farmers Market, Pojok Busana, Fun World, Kitchen Foodcourt, Maxx Coffee, Baskin Robbins, Batik Keris dan lain-lainnya.


Lokasi groundbreaking Ecohome Apartment. Foto atas perkenan Dede Ariyanto
CitraRaya Tangerang adalah proyek pengembangan kota baru terpadu yang terbesar oleh Ciputra Group. Kota baru ini dibangun sejak tahun 1994 dengan luas pengembangan mencapai 2760 hektar. Hingga kini, CitraRaya telah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dengan segala kelengkapan fasilitas umum dan komersialnya dalam memenuhi segala unsur kebutuhan penghuninya. Sebelumnya, di CitraRaya Tangerang ini saya menghadiri acara peletakan batu pertama untuk Mal Ciputra Tangerang.

Di tiap towernya, Ecohome Apartment CitraRaya akan dibangun sebanyak 1000 unit studio, dengan lama pembangunan akan memakan waktu 12-15 bulan. Untuk Tower B Yashinoki, tipe studio A dengan luas 16.24 m²,  studio B dengan luas 15.28 m², dan studio C dengan luas 22.98 m². Dengan harga jual Rp. 170 - 200 juta, target pasar Ecohome Apartment ini adalah masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Sudah siap untuk memiliki satu unit studio di Ecohome Apartment? Simak juga video saya saat acara groundbreaking berlangsung berikut ini:



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mencoba Netflix Yang Kini Resmi Masuk Pasar Indonesia

Netflix, layanan streaming film panjang dan film serial yang kekinian di Amerika Serikat kini resmi hadir di Indonesia. CEO Netflix, Reed Hastings dalam acara CES 2016, rabu lalu mengumumkan #NetflixEverywhere (termasuk di Indonesia, kecuali Tiongkok). Sebelum Netflix saya sudah akrab dan sempat menggunakan viki, yang kontennya kebanyakan berasal dari Korea Selatan. Telkomsel bekerjasama dengan Disney menghadirkan Moovigo, layanan Disney Movie On Demand dengan kearifan lokal (konten film-film Disney-nya cukup banyak dengan film-film terbaru yang setelah beberapa bulan tayang di bioskop). Multivision menghadirkan nonton.com, terakhir saya akses berisi sinetron mereka yang di tahun 90-an merajai pertelevisian di Indonesia. Terakhir yang sering saya gunakan sih google play movie, lebih seringnya menyewa dengan batas waktu 48 jam. Sejak memiliki Kata Box  saya sudah mencoba untuk "berkenalan" dengan Netflix, sayangnya dalam proses registrasi kita diHARUSKAN untuk me...

Valentine Blogging Competition with B Blog

  Di awal bulan ke-2 dari tahun 2014 ini awal postingan terbaru saya, lagi jarang mengikuti screening dari film Indonesia yang baru rilis, jadi postingan kali ini tentang berpartisipasi dalam B Blog. Beberapa hari yang lalu saya bergabung dengan B Blog, sepertinya akan banyak benefit yang saya dapatkan kedepannya. Dalam Valentine Blogging Competition with B Blog ini bagi yang lain mungkin akan menceritakan sosok yang tersayang dengan orang-orang yang disayangi atau binatang peliharaan. Bagi saya saat ini yang paling saya sayangi adalah boneka mini Plush Owly saya. Apa itu Plush Owly? Plush Owly adalah boneka mini dari Hootsuite yang dibagikan kepada kami para pengguna dari Hootsuite , keunikan dari boneka mini Plush Owly ini hanya diproduksi sebanyak 100 buah di dunia. Itulah mengapa saya lebih memilih boneka mini Plush Owly sebagai sosok yang paling saya sayangi. Sebelum boneka Plush Owly sampai di tangan saya, seorang teman sudah langsung meminta untuk menjual kepada dirin...

Sinopsis Noble Hearts (Mentari di Ufuk Timur)

Irian Jaya Tahun 1997, Kampung Muting sebuah kecamatan dikelilingi rawa-rawa indah di sepanjang kali bian yang terisolir di dekat perbatasan Republik Indonesia – Papua Nugini. Saat itu anak-anak sekolah rata-rata hanya menamatkan sekolahnya sampai SMP saja dikarenakan belum ada SMA di Muting. Satu satunya jalan untuk melanjutkan SMA hanya dengan bersekolah di Kota Merauke yang jaraknya sekitar 250 KM. Akibatnya banyak anak anak penduduk asli Marind yang enggan melanjutkan pendidikannya hingga SMA, mereka lebih memilih mengikuti jejak orang tuanya masuk hutan, berburu atau mencari ikan kaloso (arwana). Mereka menolak bersekolah jauh dari keluarga mereka. Pak Wambrauw (Daud Hollenger) Kepala Sekolah SMP Negeri Muting menangkap kegelisahan ini dan bercita cita ingin mendirikan SMA Negeri di Muting agar anak anak Marind dapat bersekolah di dekat keluarga mereka. Di bantu oleh beberapa guru antara lain Pak Kasimirus Mahuze (Edo Kondologit) seorang guru yang dipercaya menjaga SMP ...