Film diawali dengan shoot satu persatu anak-anak mengucapkan berbagai macam cita-citanya, dari anak desa sampai anak kota. Tokoh utama dalam film ini adalah empat sekawan, Agus (M Syihab Imam Mutaqqin) yang bercita-cita ingin makan di restoran padang, Jono (Rizqullah Maulana Daffa) yang bercita-cita ingin menjadi tentara, Sri atau nama panggilannya May (Dewi Wulandari Cahyaningrum) yang bercita-cita ingin menjadi artis dan Puji (Iqbal Zuhda Irsyad) yang bercita-cita ingin membahagiakan orang lain.
Awal cerita dari film ini bermula saat Ibu Guru (Happy Salma) menugaskan untuk membuat tulisan berupa karangan dari cita-cita mereka. Bagi ketiga teman Agus tugas karangan ini sesuatu hal yang sangat mudah, tetapi bagi Agus cita-cita bukan hanya ditulis tetapi harus diwujudkan. Puji pun sempat berujar "Cita-citamu itu nggak tinggi Gus, tapi nyusahin". Alasan kenapa Agus bercita-cita ingin makan di restoran padang karena tiap hari ia selalu makan tahu bacem buatan Ibunya, yang ia banggakan sebagai tahu bacem terenak di kampungnya.
Saya sudah mengetahui sejak awal bahwa keuntungan dari film ini akan disalurkan sepenuhnya untuk Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI), namun tampaknya yang terjadi di tiap bioskop film ini tidak menarik bagi masyarakat untuk menontonnya. Untuk hari ini di BTM 21 tersisa hanya satu jam tayang, mungkin besok akan segera turun tergantikan dengan film baru. Ada beberapa scene yang mengingatkan saya akan masa kecil saya diantaranya saat Agus mengajak Puji menebang pohon bambu untuk dijadikan sebagai celengan. Yups! saya pernah punya celengan semacam itu. Saat mereka bermain di sungai pun mengingatkan kembali saya akan sungai yang biasa saya sebut kali Cibadak yang dahulu ketinggian airnya bisa mencapai lutut, namun sekarang hanya setinggi mata kaki.
Komentar
Posting Komentar