Langsung ke konten utama

A Couple Hour Before The Show


Sabtu, 12 Januari 2013 lalu saya termasuk salah satu peserta dari acara "100 Blogger Nonton Bareng Indonesia Mencari Bakat / IMB". 
Indonesia Mencari Bakat / IMB adalah program special dari TRANS TV yang ditayangkan secara langsung setiap hari Sabtu dan Minggu pukul 18.00. Mengulang kesuksesan sebelumnya, IMB memberikan kesempatan kepada putra putri bangsa Indonesia untuk menunjukan kemampuannya agar menjadi kebanggaan Indonesia. Acara Indonesia Mencari Bakat ini dapat disaksikan di Malaysia melalui televisi berbayar ASTRO. Sejak tanggal 29 Desember 2012, Indonesia Mencari Bakat resmi tayang di Malaysia.
Indonesia Mencari Bakat dipandu oleh Ananda Omesh dengan menghadirkan juri baru Syahrini yang cetar membahana, Dedy Corbuzier, Addie MS, dan Titie Sjuman serta beberapa juri tamu seperti Soimah, Choky Sitohang dll. Para juri ini memberikan saran serta masukan bagi para peserta Indonesia Mencari Bakat.

Ketertarikan saya mengikuti acara ini karena saya ingin mengikuti diskusi dengan tim kreatif Indonesia Mencari Bakat. Setiap tayangan yang ada di TRANS TV membuat saya salut dengan ide-ide yang dihasilkannya, walaupun ada beberapa tayangan yang menurut saya bukan suatu tindakan kreatif tetapi sudah melewati batas-batas norma yang berlaku di masyarakat. Iya, saya tidak ikut bertanya langsung kepada Sulistyo Hadi selaku Supervisor Marketing PR TRANS TV, Tegar Bangun selaku Produser Indonesia Mencari Bakat serta Teuku Muda selaku perwakilan tim kreatif program IMB. Banyak pertanyaan yang diajukan teman-teman Blogger dimulai dari bagaimana perlakuan peserta yang masih dalam masa sekolah, perhitungan pemenang via SMS hingga pemilihan singkatan IMB. Sampai Tegar Bangun selaku Produser IMB membuat kicauan seperti di bawah ini:

Setelah acara diskusi dengan Produser serta tim kreatif Indonesia Mencari Bakat selesai, ada beberapa peserta Indonesia Mencari Bakat yang telah siap berbagi pengalamannya selama mengikuti Indonesia Mencari Bakat ini. Mereka yang berbagi sore itu ada:
Foto bersama Josua Pangaribuan

Sandrina yang selalu siap di "Candid"
  • Josua Pangaribuan, seorang penyanyi yang berusia 13 tahun yang dilahirkan ditengah keluarga yang suka bernyanyi.
  • Sandrina Mazaya Azzahira, seorang penari tradisional yang telah mengikuti sanggar sejak usia 7 tahun. Ia telah bersekolah di kelas 6 Sekolah Dasar, tetapi ia anak yang pemalu untuk menceritakan kisahnya. Harus ditanya terlebih dahulu baru ia akan memberikan jawaban. Beda halnya untuk di potret, saya justru beberapa kali mencoba mengabadikan dirinya yang sedang di make-up secara "candid" Ia justru langsung siap mengarahkan wajahnya ke arah kamera.
  • Yohanna Harso, seorang pole dancer yang ingin mengubah citra negatif terhadap pole dance di Indonesia. Ia telah mendapatkan berbagai penghargaan di Singapura.
Acara terakhir yang paling menantang yaitu para Blogger ditantang untuk membuat tulisan dengan batas waktu selama lima menit, apa saja yang dapat kami tulis dengan batas waktu yang telah ditentukan itu. Saya menulis tentang "Bad Saturday" kenapa saya menuliskan judul itu, karena saat pagi hari saya terbangun, listrik tengah padam. Kapan saya harus update status di Path dengan memilih tombol "wake up"? Belom lagi baterai ponsel yang telah sekarat. Sampai batas waktu yang telah ditentukan berakhir, kami semua mengumpulkan karya kami. Oleh panitia acara diambil secara acak untuk dibacakan di depan kami semua apa yang telah di tulis.
Ini bukan ujian masuk TRANS TV loh!
Acara diskusi selesai saatnya menuju Studio 1 di lantai bawah, saya hanya ikut berfoto di lobby utama Gedung TRANS TV, saya tidak dapat mengikuti jalannya acara siaran langsung Indonesia Mencari Bakat, karena saya sudah berjanji dengan teman untuk menonton acara pensi di dekat rumah. Terima kasih teman-teman blogdetik dan TRANS TV atas acaranya.
posisi paling belakang, cuma terlihat wajah aja




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ini Dia Baran Powerwall, Solusi Listrik Gratis di Masa Kini

Di awal tahun 2020 ini kembali mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan Victor Wirawan dan rekan-rekan dari Baran Energy. Mengambil lokasi titik keberangkatan dari kantor Baran di komplek perkantoran yang terletak di BSD City. Perjalanan kami menuju ke   The Leaf Boutique Resort yang menjadi bagian dari Baran Property. Dalam tulisan perdana saya berkenalan dengan Baran Energy, di mana Baran Power peruntukannya terdiri dari smart home, real estate dan mini power plants. Dengan kapasitas daya 8800 watt Hours yang dapat digunakan di rumah-rumah. Dengan pemakaian maksimal selama 12 untuk listrik yang berdaya 2200 KwH. Kunjungan ini tentunya kami dapat melihat secara langsung tes powerwall. Bagaimana proses aliran listrik yang awalnya dari PLN digantikan langsung dayanya oleh Powerwall milik Baran. Proses perpindahan energi listrik yang ditunjukkan oleh tim dari Baran dapat kami saksikan secara langsung. Secara berulang kami dapat menyaksikan proses ini, bila kalian pern...

Sinopsis La Tahzan (Jangan Bersedih)

Viona (Atiqah Hasiholan) dan teman-temannya mendarat di bandara Kansai, Osaka, untuk program belajar sambil Arubaito (belajar sambil bekerja di Jepang). Viona bertemu Yamada (Joe Taslim), seorang fotografer freelance, yang ternyata mengerti bahasa Indonesia. Hal ini membuat Viona yang merasa asing di Jepang, seperti mendapat sahabat baru. Mereka pun menjadi akrab. Hingga Yamada, yang begitu langsung tanpa basa basi, berterus terang ingin melamarnya. Bahkan Yamada siap pindah agama.Pada persiapan Yamada menjadi mualaf, Viona terusik masa-masa di Indonesia, ketika seorang ibu menitipkan alamat untuk mencari anaknya di Jepang; Hasan (Ario Bayu), teman dekat Viona. Hasan yang selama ini menghindar dari Viona dan keluarga, pergi dengan meninggalkan pertanyaan bagi Viona. Dengan bantuan Yamada, akhirnya Hasan berhasil di temukan di Osaka. Ketika itu, kondisi Hasan sama sekali berbeda. Pada sebuah malam di Osaka Port, Hasan menceritakan semuanya. Kejujuran yang menjawab pertanyaan hati V...

MOLA TV Hadirkan Program Unggulan Garuda Select - The Series

Dari kiri ke kanan: Braif Fatari, Bagus Kahfi, dan Brylian Aldama para pemain Garuda Select angkatan pertama berpose bersama pada acara konferensi pers MOLA TV dan pemutaran film dokumenter Garuda Select - The Series MOLA TV baru diluncurkan 10 Agustus 2019 bersamaan dengan dibukanya musim 2019-2020 Liga Inggris. Sudah ada sebanyak 11.7 juta orang menonton di MOLA TV, menariknya di MOLA TV tidak perlu untuk mendaftar atau pun bayar, bisa langsung buka dan menonton konten yang ada di dalamnya. Untuk menonton Liga Inggris diperlukan mendaftar, dan kontennya tersedia minimal 4 pertandingan tiap minggunya gratis dan yang mendaftar saat ini jumlahnya sudah sebanyak 2.7 juta orang efektif per hari Minggu (27)/10). Liga Inggris dapat disaksikan FTA (Free to Air) di TVRI dan melalui parabola di MOLA Matrix dan tentunya di aplikasi MOLA TV di gawai dan MOLA Polytron Streaming Device . Apa aja sih konten yang ada di MOLA TV itu? tayangan pertandingan sepak bola yang tersedi...