Langsung ke konten utama

9 Summers 10 Autumns The Movie


Sinopsis:

...di kaki Gunung Panderman, Batu, di rumah berukuran 6 x 7 meter, seorang anak laki-laki bermimpi.
Kelak, ia akan membangun kamar di rumah mungilnya. Hidup bersama kedua orang tua dan 4 saudara perempuan, dengan segala sesuatu yang terbatas, membuat ia bahkan tak memiliki kamar sendiri.
Bapak Hasyim (Alex Komang), sopir angkot yang tak tahu tanggal lahirnya. Sementara Ibuk Ngatinah (Dewi Irawan), tidak tamat Sekolah Dasar. Iwan (Ihsan Tarore) tumbuh besar bersama empat saudara perempuannya yakni Mbak Isa (Agni Pratistha), Mbak Inan (Dira Sugandi), Mira (Swasti Nusantari) dan Rini (Ida Ayu Dewi). Mereka tumbuh dalam lima detak jantung, satu hati. Hidup merantau bukanlah hal yang mudah bagi Iwan yang tidak pernah hidup jauh dari keluarga. Namun perjuangan Bapak dan Ibuk  selalu  menjadi “cambuk” untuk tetap berjuang. Dukungan dan pengorbanan dari keempat saudarinya agar Iwan bisa kuliah pun membekas di benaknya. Pada akhirnya Iwan menyelesaikan pendidikannya di jurusan statistika Institut Pertanian Bogor dengan predikat Cum Laude dan menjadi lulusan terbaik FMIPA IPB. Meniti karir di salah satu perusahaan multinasional di Jakarta akhirnya membawa Iwan menjadi Direktur di New York, kota gemerlap yang menjadi salah satu pusat dunia, kota yang tidak pernah tidur. Selama 10 tahun di New York, Iwan berjuang untuk menghidupi keluarganya, mengejar impiannya. Pada akhirnya, pendidikanlah yang kemudian membentangkan jalan keluar dari penderitaan. Cinta keluargalah yang akhirnya menyelamatkan semuanya. 
Inilah sebuah kisah tentang menembus batas ketakutan, untuk keluarga, untuk cinta.


PROSES ADAPTASI
Kerja keras, keberanian, arti penting pendidikan, dan yang terpenting adalah kasih sayang serta kebersamaan keluarga adalah pesan-pesan yang terkandung dalam 9 Summers 10 Autumns. Nilai-nilai
keluarga itulah yang akan diangkat dalam film ini. Konsep 'The Indonesian Dreams' adalah gambaran
keluarga Indonesia yang kokoh berasal bukan dari kemampuan materi, tapi lebih pada kasih sayang,
kebersamaan dan saling mendukung. Dalam mengadaptasi novel best-seller ini, tantangannya adalah
bagaimana menghasilkan karya film yang bagus dan bisa dinikmati baik oleh pembaca novel maupun penonton yang belum membaca novel. Salah satu kelebihannya adalah adanya bagian dalam film yang tidak ada di novel. Bagian itu diangkat dari cerita langsung pengalaman sang tokoh, Iwan Setyawan, yang belum sempat ditulis dalam novel '9 Summers 10 Autumns'.
Karena itu, film ini akan memiliki daya tarik yang kuat bagi penonton yang sudah ataupun belum membaca novelnya. Film dan novel akan menjadi 2 karya seni yang saling melengkapi.


9 Summers 10 Autumns The Movie disutradarai oleh Ifa Isfansyah, film ini rencananya akan dirilis pada tanggal 25 April 2013. update mengenai film ini dapat diikuti melalui akun Twitter official-nya: @9S10ATheMovie dan Facebook fan page: 9 Summers 10 Autumns The Movie. Bagi teman-teman di Bogor, @Cinema21_BGR dan @Nontoners akan membagikan undangan Gala Premiere film ini serta akan mengadakan #Nobar21BGR film ini. Tunggu update-nya!
Trailer Official dari 9 Summers 10 Autumns dapat disimak di bawah ini:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mencoba Netflix Yang Kini Resmi Masuk Pasar Indonesia

Netflix, layanan streaming film panjang dan film serial yang kekinian di Amerika Serikat kini resmi hadir di Indonesia. CEO Netflix, Reed Hastings dalam acara CES 2016, rabu lalu mengumumkan #NetflixEverywhere (termasuk di Indonesia, kecuali Tiongkok). Sebelum Netflix saya sudah akrab dan sempat menggunakan viki, yang kontennya kebanyakan berasal dari Korea Selatan. Telkomsel bekerjasama dengan Disney menghadirkan Moovigo, layanan Disney Movie On Demand dengan kearifan lokal (konten film-film Disney-nya cukup banyak dengan film-film terbaru yang setelah beberapa bulan tayang di bioskop). Multivision menghadirkan nonton.com, terakhir saya akses berisi sinetron mereka yang di tahun 90-an merajai pertelevisian di Indonesia. Terakhir yang sering saya gunakan sih google play movie, lebih seringnya menyewa dengan batas waktu 48 jam. Sejak memiliki Kata Box  saya sudah mencoba untuk "berkenalan" dengan Netflix, sayangnya dalam proses registrasi kita diHARUSKAN untuk me...

Valentine Blogging Competition with B Blog

  Di awal bulan ke-2 dari tahun 2014 ini awal postingan terbaru saya, lagi jarang mengikuti screening dari film Indonesia yang baru rilis, jadi postingan kali ini tentang berpartisipasi dalam B Blog. Beberapa hari yang lalu saya bergabung dengan B Blog, sepertinya akan banyak benefit yang saya dapatkan kedepannya. Dalam Valentine Blogging Competition with B Blog ini bagi yang lain mungkin akan menceritakan sosok yang tersayang dengan orang-orang yang disayangi atau binatang peliharaan. Bagi saya saat ini yang paling saya sayangi adalah boneka mini Plush Owly saya. Apa itu Plush Owly? Plush Owly adalah boneka mini dari Hootsuite yang dibagikan kepada kami para pengguna dari Hootsuite , keunikan dari boneka mini Plush Owly ini hanya diproduksi sebanyak 100 buah di dunia. Itulah mengapa saya lebih memilih boneka mini Plush Owly sebagai sosok yang paling saya sayangi. Sebelum boneka Plush Owly sampai di tangan saya, seorang teman sudah langsung meminta untuk menjual kepada dirin...

Sinopsis Noble Hearts (Mentari di Ufuk Timur)

Irian Jaya Tahun 1997, Kampung Muting sebuah kecamatan dikelilingi rawa-rawa indah di sepanjang kali bian yang terisolir di dekat perbatasan Republik Indonesia – Papua Nugini. Saat itu anak-anak sekolah rata-rata hanya menamatkan sekolahnya sampai SMP saja dikarenakan belum ada SMA di Muting. Satu satunya jalan untuk melanjutkan SMA hanya dengan bersekolah di Kota Merauke yang jaraknya sekitar 250 KM. Akibatnya banyak anak anak penduduk asli Marind yang enggan melanjutkan pendidikannya hingga SMA, mereka lebih memilih mengikuti jejak orang tuanya masuk hutan, berburu atau mencari ikan kaloso (arwana). Mereka menolak bersekolah jauh dari keluarga mereka. Pak Wambrauw (Daud Hollenger) Kepala Sekolah SMP Negeri Muting menangkap kegelisahan ini dan bercita cita ingin mendirikan SMA Negeri di Muting agar anak anak Marind dapat bersekolah di dekat keluarga mereka. Di bantu oleh beberapa guru antara lain Pak Kasimirus Mahuze (Edo Kondologit) seorang guru yang dipercaya menjaga SMP ...