Langsung ke konten utama

Being A Food Tester Kuliner Bogor


Sejak hari Senin, 22 April yang lalu saya bertugas untuk mengumpulkan data-data hotel, tempat makan dan tempat pariwisata di Bogor untuk website BogorCity.info. Yang bikin saya senang dalam menjalankan pekerjaan ini disetiap tempat makan yang memang memiliki pemikiran yang sama untuk sama-sama mempromosikan tempat mereka mencari nafkah, dengan senang hati para pemilik tempat makan tersebut memberikan saya kesempatan untuk mencoba menu andalan jualan mereka.
Berikut beberapa tempat makan yang dengan senang hati menjadikan saya sebagai Benoe Buloe atau Pak Bondan Winarno

Nama tempat makan yang pertama adalah So Patin, dari pemiliknya saya mendapatkan kata So berarti "Selera Orang" awalnya Ia mencoba-coba berbagai resep yang ia ketahui. Dari pengunjungnya Ia mendapatkan resep yang akhirnya Ia gunakan hingga saat ini. Tempat makan ini dapat dikunjungi di area Dewana Futsal & Kuliner. Atau bagi yang ingin berinteraksi dengan pemiliknya dapat follow akun Twitter @SoPatin_wrgmkn
"MAKAN SO PATIN DAPAT MENYEBABKAN KETAGIHAN, JANTUNG SEHAT DAN GANGGUAN SELERA MAKAN TERHADAP MASAKAN LAIN"


Nama tempat makan yang kedua adalah Tahu Baso Miwiti, tidak saya ketahui arti dari nama Miwiti ini. lokasi dari tempat makan ini terletak di Jalan Raya Pajajaran No. 11 tepatnya di area parkir Bogor Boutique Outlet. Bagi yang ingin pesan dapat menghubungi 081381527012 atau 085210243121.
"MAKAN SATU MANA CUKUP!!!"


Nama tempat makan yang ketiga adalah Ayam Goreng Mandala Wangi, lokasi dari tempat makan ini dapat ditemui di jalan Mandala Wangi, tepatnya disamping Restoran Bumbu Desa.



Nama tempat makan yang keempat adalah BATAGOR Cuplis, lokasi dari tempat makan ini terletak di jalan raya Padjajaran No. 29 (satu gedung dengan Factory Outlet BRASCO).
Bagi teman-teman yang ingin mencicipi jangan lupa datang yaaa. Enak semua kok! :)





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mencoba Netflix Yang Kini Resmi Masuk Pasar Indonesia

Netflix, layanan streaming film panjang dan film serial yang kekinian di Amerika Serikat kini resmi hadir di Indonesia. CEO Netflix, Reed Hastings dalam acara CES 2016, rabu lalu mengumumkan #NetflixEverywhere (termasuk di Indonesia, kecuali Tiongkok). Sebelum Netflix saya sudah akrab dan sempat menggunakan viki, yang kontennya kebanyakan berasal dari Korea Selatan. Telkomsel bekerjasama dengan Disney menghadirkan Moovigo, layanan Disney Movie On Demand dengan kearifan lokal (konten film-film Disney-nya cukup banyak dengan film-film terbaru yang setelah beberapa bulan tayang di bioskop). Multivision menghadirkan nonton.com, terakhir saya akses berisi sinetron mereka yang di tahun 90-an merajai pertelevisian di Indonesia. Terakhir yang sering saya gunakan sih google play movie, lebih seringnya menyewa dengan batas waktu 48 jam. Sejak memiliki Kata Box  saya sudah mencoba untuk "berkenalan" dengan Netflix, sayangnya dalam proses registrasi kita diHARUSKAN untuk me...

Valentine Blogging Competition with B Blog

  Di awal bulan ke-2 dari tahun 2014 ini awal postingan terbaru saya, lagi jarang mengikuti screening dari film Indonesia yang baru rilis, jadi postingan kali ini tentang berpartisipasi dalam B Blog. Beberapa hari yang lalu saya bergabung dengan B Blog, sepertinya akan banyak benefit yang saya dapatkan kedepannya. Dalam Valentine Blogging Competition with B Blog ini bagi yang lain mungkin akan menceritakan sosok yang tersayang dengan orang-orang yang disayangi atau binatang peliharaan. Bagi saya saat ini yang paling saya sayangi adalah boneka mini Plush Owly saya. Apa itu Plush Owly? Plush Owly adalah boneka mini dari Hootsuite yang dibagikan kepada kami para pengguna dari Hootsuite , keunikan dari boneka mini Plush Owly ini hanya diproduksi sebanyak 100 buah di dunia. Itulah mengapa saya lebih memilih boneka mini Plush Owly sebagai sosok yang paling saya sayangi. Sebelum boneka Plush Owly sampai di tangan saya, seorang teman sudah langsung meminta untuk menjual kepada dirin...

Sinopsis Noble Hearts (Mentari di Ufuk Timur)

Irian Jaya Tahun 1997, Kampung Muting sebuah kecamatan dikelilingi rawa-rawa indah di sepanjang kali bian yang terisolir di dekat perbatasan Republik Indonesia – Papua Nugini. Saat itu anak-anak sekolah rata-rata hanya menamatkan sekolahnya sampai SMP saja dikarenakan belum ada SMA di Muting. Satu satunya jalan untuk melanjutkan SMA hanya dengan bersekolah di Kota Merauke yang jaraknya sekitar 250 KM. Akibatnya banyak anak anak penduduk asli Marind yang enggan melanjutkan pendidikannya hingga SMA, mereka lebih memilih mengikuti jejak orang tuanya masuk hutan, berburu atau mencari ikan kaloso (arwana). Mereka menolak bersekolah jauh dari keluarga mereka. Pak Wambrauw (Daud Hollenger) Kepala Sekolah SMP Negeri Muting menangkap kegelisahan ini dan bercita cita ingin mendirikan SMA Negeri di Muting agar anak anak Marind dapat bersekolah di dekat keluarga mereka. Di bantu oleh beberapa guru antara lain Pak Kasimirus Mahuze (Edo Kondologit) seorang guru yang dipercaya menjaga SMP ...