Java Heat hadir di Indonesia dengan sambutan yang meriah. Film yang keseluruhan pengambilan gambarnya dilakukan di Jawa Tengah dengan adegan action yang megah di Candi Borobudur ini mampu membawa penonton ke bioskop dengan angka penonton mendekati enam digit di pemutaran pekan pertama, hampir sama dengan jumlah penonton The Raid di pekan pertama.
“Kami sangat bangga dan bersyukur atas sambutan penonton Indonesia terhadap film ini. Tua, muda, pria, wanita, semua memenuhi bioskop untuk menonton Java Heat. Tanggapan positif atas film ini sangat membanggakan,” ujar Conor Allyn, sutradara film ini.
Dari awal proses pembuatannya sampai dirilis di bioskop, Java Heat mendapatkan perhatian dari media dan publik yang sangat besar. Selain statusnya sebagai film action Hollywood pertama yang disyut di Candi Borobudur, media dan publik pun terkesima atas kehadiran bintang utama film ini, Kellan Lutz, di Jakarta. Kellan datang untuk menghadiri gala premiere Java Heat di Epicentrum XXI pada tanggal 17 April 2013, dan melakukan rangkaian wawancara khusus dengan media dan fans pada tiga hari pertama pemutaran Java Heat di bioskop. Kehadiran Kellan Lutz di Jakarta selalu diikuti dengan banyaknya rombongan fans Kellan yang menggemari Kellan sejak kehadirannya di serial film Twilight, yang lantas memenuhi antrian tiket di bioskop untuk menonton Java Heat.
Selain kepopuleran Kellan Lutz, media juga memberikan apresiasi yang baik terhadap film Java Heat sendiri. The Jakarta Post menulis, “Java Heat menghadirkan tontonan yang menegangkan untuk penggemar film action,” sebelum menutupnya dengan, “film ini layak untuk ditonton.” Detikhot.com menulis, “'Java Heat' adalah sebuah drama aksi detektif yang cukup berliku, mengikat penontonnya ke dalam teka-teki, dan menggiringnya ke lorong-lorong gelap untuk sebuah kejutan di ujungnya. Dengan tensi ketegangan yang cukup terjaga, film ini berhasil menyuguhkan sebuah tontonan yang menyenangkan: mempertemukan eksotisme Jawa dengan kriminalitas global.” Bahkan the Wall Street Journal juga memuji, “Java Heat, film action thriller yang berlokasi di Indonesia, berhasil menggambarkan budaya dan rakyat Indonesia dengan pas.”
Jaringan social media pun tak luput dari demam Java Heat. Akun resmi Twitter untuk film ini,@JavaHeatTheFilm, dipenuhi pujian dari penonton yang menyebutkan bahwa film ini “menggambarkan perpaduan indah antara budaya Barat dan Timur”, “spesial efek yang menakjubkan”, dan juga “benar-benar menegangkan!” Rangkaian pujian dan komentar atas film ini yang disampaikan lewat hash-tag #JavaHeat membuat hash-tag ini menjadi salah satutrending topics di kalangan pengguna Twitter seluruh dunia pada dua hari pertama pemutaran film di bioskop.
Java Heat juga telah memulai rangkaian promosinya di Amerika Serikat. Seperti layaknya Kellan Lutz yang hadir di Indonesia, bintang utama Ario Bayu saat ini sedang berada di Amerika Serikat untuk rangkaian pemutaran khusus film Java Heat di San Francisco dan Los Angeles sebelum film ini dirilis di bioskop-bioskop di Amerika Serikat mulai tanggal 10 Mei mendatang.
Komentar
Posting Komentar