Langsung ke konten utama

Love H2O [Review]


"Sometimes Love Can Be Learnt Through A Broken Heart"

Judul: Love H2O (Khon Oak Hak)
Genre: Romance
Sutradara: Suttasit Dechintaranarak
Pemain:

  • Ananda Everingham (sebagai Ohm) 
  • Toni Rakken (sebagai Dog)
  • Navin Tar (sebagai Joe) dan
  • Nutprapas Tanatanamaharat (sebagai Nam)
Durasi: 112 menit
Tanggal Rilis: 24 Februari 2016 (Indonesia)
Tayang Di: CGV Blitz, Cinemaxx dan Platinum Cineplex

Okey kita awali dengan sinopsisnya dahulu...
Nam adalah seorang pemilik majalah bertemakan cinta yang bernama H2O, dalam salah satu kolomnya (love), di mana Ia memberikan nasihat kepada pembaca majalahnya yang berkeluh kesah seputar kehidupan cinta.
Perspektifnya tentang cinta berubah total ketika kekasihnya memutuskannya tak berapa lama sebelum mereka menikah. Situasi yang sangat menyiksanya tersebut membawa Nam untuk bertemu dengan tiga pria sempurna, yaitu "Dog" sahabatnya yang selalu ada untuk Nam, "Joe" pria baik hati dan berkepribadian hangat, serta "Ohm" seorang playboy yang juga pemilik bisnis real estate. Ketiga pria ini hadir dalam hidup Nam dalam waktu yang sama, tapi pada akhirnya, siapapun yang Nam pilih, patah hati tetap tidak terelakkan.


Nama karakter utama dalam film ini "Nam" yang berarti air dalam bahasa Thailand. Love H2O saya artikan secara bebas sebagai kisah kehidupan cinta Nam. Nutprapas Tanatanamaharat berperan sebagai Nam, mampu menghadirkan seorang wanita modern yang pintar dan penuh percaya diri (cantik banget kakak), Kejadian patah hati PASTI dirasakan oleh kita semua (Hayooo ngakuu) begitu pun Nutprapas Tanatanamaharat, karakternya ini mirip dengannya (yang saya baca dari production note film ini).

Dog bersama Nam

Dog, teman Nam membutuhkan talent untuk keperluan syuting acara memasak dari rumah produksinya. Karakter Ohm yang playboy (sering masuk TV) membuat Dog dan timnya tertarik untuk mengajaknya. Upaya Nam untuk membujuk Ohm yang  sering menolak, namun akhirnya mau untuk bekerja sama. Lokasi syuting acara ini di Tiongkok, dan scene ini yang justru banyak mencuri perhatian saya. Scene yang berlokasi di Lijiang yang banyak mengeksplorasi keindahan tempat pariwisata dan beberapa sudut kotanya membuat film ini menjadi film "pariwisata" dari lokasi tersebut (yang bukan di Thailand). Karena Ohm datang lebih akhir, Nam dipertemukan oleh Joe, seorang pegawai kedutaan yang lama tinggal di Tiongkok yang juga menjadi pemandu wisata.

Joe bersama Nam
Seperti film Thailand yang bertema romantic-comedy yang lain, kita akan dihadirkan konflik di antara para karakter prianya untuk merebut hati dari karakter wanitanya. Yang menjadi bumbu kerumitan di film ini adalah saat ketiga pria ini mengiyakan untuk bisa hadir di acara yang Nam undang di tanggal 13 Agustus. Ada acara apa di tanggal tersebut?
Seorang "teman" yang sudah lama mengenalnya, seorang playboy yang ngetop, atau seseorang yang sama-sama ditinggal oleh kekasihnya yang berhasil merebut hati Nam?
Line, aplikasi chatting yang berasal dari Jepang selalu "hadir" di tiap film Thailand yang saya tonton. Selain itu ada salah satu web yang isinya menampung keluhan seputar cinta dari penggunanya dan akan dibalas oleh pengguna yang lain dengan saran yang memotivasi SELALU hadir juga. Layanan web tersebut kok tidak ekspansi ke Indonesia?

Ohm bersama Nam
Kisah patah hati Nam, namun banyak yang mencoba untuk membuat Ia melupakan kejadian pahit ini kurang membuat saya bersedih, padahal sih udah sering patah hati :D
Love H2O akan tayang mulai Rabu, 24 Februari 2016. Bagian kalian yang patah hati silakan mendapatkan referensi untuk mendapatkan pasangan baru, mungkin....film ini cocok bagi kalian.
Simak trailernya berikut ini:


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mencoba Netflix Yang Kini Resmi Masuk Pasar Indonesia

Netflix, layanan streaming film panjang dan film serial yang kekinian di Amerika Serikat kini resmi hadir di Indonesia. CEO Netflix, Reed Hastings dalam acara CES 2016, rabu lalu mengumumkan #NetflixEverywhere (termasuk di Indonesia, kecuali Tiongkok). Sebelum Netflix saya sudah akrab dan sempat menggunakan viki, yang kontennya kebanyakan berasal dari Korea Selatan. Telkomsel bekerjasama dengan Disney menghadirkan Moovigo, layanan Disney Movie On Demand dengan kearifan lokal (konten film-film Disney-nya cukup banyak dengan film-film terbaru yang setelah beberapa bulan tayang di bioskop). Multivision menghadirkan nonton.com, terakhir saya akses berisi sinetron mereka yang di tahun 90-an merajai pertelevisian di Indonesia. Terakhir yang sering saya gunakan sih google play movie, lebih seringnya menyewa dengan batas waktu 48 jam. Sejak memiliki Kata Box  saya sudah mencoba untuk "berkenalan" dengan Netflix, sayangnya dalam proses registrasi kita diHARUSKAN untuk me...

Valentine Blogging Competition with B Blog

  Di awal bulan ke-2 dari tahun 2014 ini awal postingan terbaru saya, lagi jarang mengikuti screening dari film Indonesia yang baru rilis, jadi postingan kali ini tentang berpartisipasi dalam B Blog. Beberapa hari yang lalu saya bergabung dengan B Blog, sepertinya akan banyak benefit yang saya dapatkan kedepannya. Dalam Valentine Blogging Competition with B Blog ini bagi yang lain mungkin akan menceritakan sosok yang tersayang dengan orang-orang yang disayangi atau binatang peliharaan. Bagi saya saat ini yang paling saya sayangi adalah boneka mini Plush Owly saya. Apa itu Plush Owly? Plush Owly adalah boneka mini dari Hootsuite yang dibagikan kepada kami para pengguna dari Hootsuite , keunikan dari boneka mini Plush Owly ini hanya diproduksi sebanyak 100 buah di dunia. Itulah mengapa saya lebih memilih boneka mini Plush Owly sebagai sosok yang paling saya sayangi. Sebelum boneka Plush Owly sampai di tangan saya, seorang teman sudah langsung meminta untuk menjual kepada dirin...

Sinopsis Noble Hearts (Mentari di Ufuk Timur)

Irian Jaya Tahun 1997, Kampung Muting sebuah kecamatan dikelilingi rawa-rawa indah di sepanjang kali bian yang terisolir di dekat perbatasan Republik Indonesia – Papua Nugini. Saat itu anak-anak sekolah rata-rata hanya menamatkan sekolahnya sampai SMP saja dikarenakan belum ada SMA di Muting. Satu satunya jalan untuk melanjutkan SMA hanya dengan bersekolah di Kota Merauke yang jaraknya sekitar 250 KM. Akibatnya banyak anak anak penduduk asli Marind yang enggan melanjutkan pendidikannya hingga SMA, mereka lebih memilih mengikuti jejak orang tuanya masuk hutan, berburu atau mencari ikan kaloso (arwana). Mereka menolak bersekolah jauh dari keluarga mereka. Pak Wambrauw (Daud Hollenger) Kepala Sekolah SMP Negeri Muting menangkap kegelisahan ini dan bercita cita ingin mendirikan SMA Negeri di Muting agar anak anak Marind dapat bersekolah di dekat keluarga mereka. Di bantu oleh beberapa guru antara lain Pak Kasimirus Mahuze (Edo Kondologit) seorang guru yang dipercaya menjaga SMP ...