Langsung ke konten utama

NET 3.0 Present “Indonesian Choice Award 2016”


Memasuki tahun ke-3, NET. Televisi Masa Kini menggelar perayaan ulang tahunnya yang telah dilaksanakan di Sentul International Convention Center (SICC). Tiga tahun perjalanan NET. di kancah dunia pertelevisian di Indonesia tentu adalah perjalanan yang penuh dengan tantangan dan memiliki banyak cerita suka dan duka. Kesuksesan tersebut tidak akan tercapai tanpa dukungan semua pihak.


Seperti tahun sebelumnya, tahun ini NET. juga memberikan penghargaan “Indonesian Choice Award 2016” sebagai apresiasi terhadap artis Indonesia yang sudah berkontribusi untuk perkembangan dunia hiburan tanah air, terutama dari industri musik dan film. Pemilihan nominasi dilakukan oleh tim juri independen dan dipilih langsung oleh pemirsa atau penggemar melalui akun media sosial para pemirsa, baik melalui Twitter maupun Facebook. Para nomine nampak hadir dan beberapa di antaranya turut menghibur melalui penampilannya.


Tahun ini NET. menambah kategori baru yaitu Creative and Innovative Person of the Year dengan tujuan memberikan penghargaan kepada mereka yang telah membuat terobosan-terobosan baru di Indonesia, terlebih pada era digitalisasi ini,” tutur Wishnutama Kusubandio, CEO NET.
Adapun penghargaan yang diberikan yaitu untuk kategori Actor of The Year, Actrees of The Year, Movie of The Year, Creative and Innovative Person of The Year, Breakthrough of The Year, Band / Group / Duo of The Year, Female Singer of The Year, Male Singer of The Year, Song of The Year, Album of The Year dan Lifetime Achievement Award. Para pemirsa dapat memilih para nomine favoritnya dengan cara menggunakan akun sosial media Twitter dan Facebook.


Untuk menentukan para nomine dari kategori musik, NET. membentuk sebuah Komite Musik Independen yang terdiri dari Dhani Pette, Adib Hidayat, Danie Satrio, Denni MR, Frans Sartono, Oppie Andaresta, Prita Prawirohardjo, Teguh Wicaksono dan Qaris Tadjudin. Sementara untuk kategori film 
dan televisi, NET. menggandeng lembaga survei terpercaya, Saiful Mujani Research Company (SMRC). Seluruhnya dilakukan secara transparan.


Seluruh proses pemilihan nomine dan penjurian, murni dilakukan oleh Komite Musik dan SMRC. NET. sama sekali tidak terlibat dan tidak memberikan rekomendasi atau masukan apa pun, bahkan tidak ada program NET. yang kami ikut sertakan di dalam nominasi. Dengan demikian, kami berharap ini akan menjadi ajang penghargaan yang fair, dan benar-benar merupakan penilaian dari masyarakat di tanah air,” jelas Wishnutama lagi.


Roan Y. Anprira, VP of Production & Programming NET. menambahkan, “Kami berharap dengan penyelenggaraan NET. 3.0 Presents Indonesian Choice Award 2016, NET. semakin mengukuhkan posisinya di masyarakat sebagai penyedia konten berita dan hiburan yang positif, serta berdampak bagi masyarakat luas. Semoga semua program-program NET., baik yang baru maupun yang sudah hadir sebelumnya, tetap mendapat tempat di hati masyarakat juga turut serta membangun bangsa dan generasi masa depan Indonesia, dengan seluruh program yang dapat menginsipirasi, relevan dengan kondisi masyarakat serta menjunjung independensi jurnalistik.”


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mencoba Netflix Yang Kini Resmi Masuk Pasar Indonesia

Netflix, layanan streaming film panjang dan film serial yang kekinian di Amerika Serikat kini resmi hadir di Indonesia. CEO Netflix, Reed Hastings dalam acara CES 2016, rabu lalu mengumumkan #NetflixEverywhere (termasuk di Indonesia, kecuali Tiongkok). Sebelum Netflix saya sudah akrab dan sempat menggunakan viki, yang kontennya kebanyakan berasal dari Korea Selatan. Telkomsel bekerjasama dengan Disney menghadirkan Moovigo, layanan Disney Movie On Demand dengan kearifan lokal (konten film-film Disney-nya cukup banyak dengan film-film terbaru yang setelah beberapa bulan tayang di bioskop). Multivision menghadirkan nonton.com, terakhir saya akses berisi sinetron mereka yang di tahun 90-an merajai pertelevisian di Indonesia. Terakhir yang sering saya gunakan sih google play movie, lebih seringnya menyewa dengan batas waktu 48 jam. Sejak memiliki Kata Box  saya sudah mencoba untuk "berkenalan" dengan Netflix, sayangnya dalam proses registrasi kita diHARUSKAN untuk me...

Valentine Blogging Competition with B Blog

  Di awal bulan ke-2 dari tahun 2014 ini awal postingan terbaru saya, lagi jarang mengikuti screening dari film Indonesia yang baru rilis, jadi postingan kali ini tentang berpartisipasi dalam B Blog. Beberapa hari yang lalu saya bergabung dengan B Blog, sepertinya akan banyak benefit yang saya dapatkan kedepannya. Dalam Valentine Blogging Competition with B Blog ini bagi yang lain mungkin akan menceritakan sosok yang tersayang dengan orang-orang yang disayangi atau binatang peliharaan. Bagi saya saat ini yang paling saya sayangi adalah boneka mini Plush Owly saya. Apa itu Plush Owly? Plush Owly adalah boneka mini dari Hootsuite yang dibagikan kepada kami para pengguna dari Hootsuite , keunikan dari boneka mini Plush Owly ini hanya diproduksi sebanyak 100 buah di dunia. Itulah mengapa saya lebih memilih boneka mini Plush Owly sebagai sosok yang paling saya sayangi. Sebelum boneka Plush Owly sampai di tangan saya, seorang teman sudah langsung meminta untuk menjual kepada dirin...

Sinopsis Noble Hearts (Mentari di Ufuk Timur)

Irian Jaya Tahun 1997, Kampung Muting sebuah kecamatan dikelilingi rawa-rawa indah di sepanjang kali bian yang terisolir di dekat perbatasan Republik Indonesia – Papua Nugini. Saat itu anak-anak sekolah rata-rata hanya menamatkan sekolahnya sampai SMP saja dikarenakan belum ada SMA di Muting. Satu satunya jalan untuk melanjutkan SMA hanya dengan bersekolah di Kota Merauke yang jaraknya sekitar 250 KM. Akibatnya banyak anak anak penduduk asli Marind yang enggan melanjutkan pendidikannya hingga SMA, mereka lebih memilih mengikuti jejak orang tuanya masuk hutan, berburu atau mencari ikan kaloso (arwana). Mereka menolak bersekolah jauh dari keluarga mereka. Pak Wambrauw (Daud Hollenger) Kepala Sekolah SMP Negeri Muting menangkap kegelisahan ini dan bercita cita ingin mendirikan SMA Negeri di Muting agar anak anak Marind dapat bersekolah di dekat keluarga mereka. Di bantu oleh beberapa guru antara lain Pak Kasimirus Mahuze (Edo Kondologit) seorang guru yang dipercaya menjaga SMP ...