Langsung ke konten utama

Berkunjung ke Kompleks Pabrik Palimanan Indocement dan Objek Wisata Banyu Panas di Dalamnya


Setelah kunjungan yang pertama ini, saya dan teman-teman Blogger yang lain berkesempatan untuk menerima (kembali) undangan dari pihak PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (Indocement) ke Kompleks Pabrik Palimanan, Cirebon. Perjalanan saya dimulai sejak jam 03 dini hari menuju ke Stasiun Bogor. Saya dan Kang Harris janjian untuk ambil jadwal keberangkatan Commuter Line yang jam 04:00 menuju ke Stasiun Jakarta Kota, kami tiba di Stasiun Gambir jam 05:30-an. Tinggal menantikan teman-teman Blogger yang lain dan menunggu jadwal keberangkatan dari Stasiun Gambir menuju Cirebon di jam 07:00. Kami tiba di Stasiun Cirebon jam 09-an. 

Berendam di kolam pemandian air panas objek wisata Banyu Panas
Lokasi pertama yang menjadi tujuan pertama kami adalah Objek Wisata Banyu Panas yang berada di Kompleks Pabrik Palimanan. Kontribusi dari Indocement dengan membangun objek wisata Banyu Panas ini, yang diresmikan pada bulan Oktober 2010 serta untuk pengelolaannya dipercayakan kepada Koperasi Manunggal Perkasa. Di objek wisata Banyu Panas tersedia; kolam pemandian air panas bersuhu 38˚, kolam berendam air panas, MCK dan kamar mandi serta musholla dan saung. tercatat untuk pengunjungnya di tahun 2016 mencapai 9500-an wisatawan. Tercatat pula pada tahun 2016 objek wisata Banyu Panas mendapatkan keuntungan bersih mencapai Rp. 309 juta dan menyumbang pendapatan asli daerah sebesar Rp 89 juta. Untuk harga tiket masuk yang diberlakukan adalah Rp. 10.000 baik untuk dewasa maupun anak-anak. Dan untuk masuk ke area kolam pemandian wisatawan dikenakan kembali Rp. 10.000. Pengelola melalui pengeras suara selalu memberitahukan wisatawan agar tidak berlama-lama berendam, maksimal waktu untuk berendam adalah 10 menit.


Setelah asyik melihat secara dekat pusat air panasnya dan berendam di kolam pemandian Banyu Panas, tujuan kami berikutnya adalah area Pusat Penelitian, Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat (P4M) dari Indocement Komplek Pabrik Palimanan. Area dari peternakan sapi dan domba adalah yang pertama kami kunjungi. P4M bertujuan sebagai tempat penelitian dan entrepreuner agribisnis sekaligus tempat belajar dan berlatih bagi masyarakat dalam meningkatkan pengetahuan dalam bidang pertanian, peternakan dan perikanan yang berlandaskan pada potensi sumber daya alam yang ada di desa. P4M pertama kali beroperasi pada tahun 2009. Selain peternakan yang kami kunjungi pertama, fasilitas lainnya dari P4M adakah green house, kolam ikan, lahan budidaya tanaman, laboratorium, lahan percobaan tanaman pangan, lahan percobaan tanaman sayur dan yang terkahir kami kunjungi adalah kumbung jamur.
Ruang lingkup dari P4M; penelitian dan marketing produk, pelatihan agribisnis dan pengelolaan lingkungan, pendampingan pasca pelatihan, laboratorium dan konsultasi.

Program-program yang ada di P4M

  • Energy Crops & Waste, 
  • Agribisnis pertanian dan peternakan;budidaya rosela, budidaya jamur, ternak domba dan sapi, budidaya padi semi organik jajar legowo
  • Pengelolaan lingkungan hidup; Embung Telar Gaga Cikuesal & Cisonggom, Palimanan Barat, Alternative Fuel dan Biofetilizer, Mitigasi iklim dengan pengelolaan sampah mandiri ramah lingkungan, Sekolah berwawasan lingkungan (SMPN1 Gempol & SMAN 1 Palimanan), Proklim Desa Cupang dan Cikeusal


Peternakan sapi, fasilitas yang dimiliki P4M PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Kompleks Pabrik Palimanan
Green House, fasilitas yang dimiliki P4M PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Kompleks Pabrik Palimanan

Kumbung Jamur, fasilitas yang dimiliki P4M PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Kompleks Pabrik Palimanan


Setelah berkunjung ke area P4M tujuan kami berikutnya adalah Kampung Batik Tulis Ciwaringin, namun kami diberikan kesempatan melihat secara dekat area Kompleks Pabrik Palimanan.

Sengaja mengambil foto yang satu ini, pertama kali bekerja di tahun 2004 di sebuah manufaktur otomotif, CCR adalah bagian saya
Batik Ciwaringin memiliki ciri khas; menggunakan pewarna alami, pembuatan batik full batik tulis, motif batik lugas dan sederhana (ciri khas Piring Sedapur dan Pecutan), karakteristik batik pedalaman, produksi khas Ciwaringin. Pada tahun 2017 ini, Kampung Batik Tulis Pewarna Alami Ciwaringin mendapatkan penghargaan Platinum Tingkat Nasional dari Kementrian BAppenas dalam program Indonesian Sustainable Development Goals Awards (ISDA 2017) CSR Best Practce for MDGs to SDG's Kategori Tanpa Kemiskinan/Pilar 1 Pembangunan Sosial.






Kontribusi dari Indocement untuk Kampung Batik Tulis Ciwaringin;
  • 2005-2015, Bantuan permodalan dari CSR Indocement
  • 2009, pelatihan produksi bersih (pewwarna alamiah) - ECONID
  • 2011-2012,pelatihan membatik, pembangunan sarana dan prasarana kampung batik, pembangunan IPAL, peningkatan kualitas batik
  • 2013-2015, penerapan produksi bersih - ECONID, pembentukan koperasi batik, pembangunan sentra pelatihan ZPA, penerbitan buku "The Chanting of Ciwaringin", pembuatanmotif khas Batik Ciwaringin, mendorong penerbitan hak paten atas motif batik
  • 2016-2017, Sertifikasi kompetensi pembatik, pelatihan pewarna alami menggunakan kain sutra, penerbitan buku "Batik Ciwaringin dalam Pesona Warna Alam", paten motif batik pecutan, menjadi destinasi wisata Kabupaten Cirebon.
Ada pun hasil pencapaian pemberdayaan:
  • Diversifikasi produk batik pewarnaalam menggunakan kain sutra melalui pelatihan dan pendampingan bekerja sama dengan Lembaga Chain Center UGM,
  • Peran nyata Koperasi Anugerah Batik Ciwaringin juga membuka pelatihan membatik bagi semua kalangan mulai dari usia dini, remaja hingga dewasa,
  • Sertifikasi kompetensi pengrajin batik tulis dari Lembaga Sertfikasi Profesi di bawah Badan Koordinasi Sertifikasi Profesi (BKSP) Jawa Tengah, meliputi: pola dan pewarnaan batik alam. Hasil sertifikasi menunjukkan 100% pengrajin lulus ujikompetensi.
  • Aspek Lingkungan. Selama kurun waktu 2014-2017 secara perlahan 85% pengrajin sudah memproduksi pewarna alami yang sebelumnya lebih dominan menggunakan pewarna sintesis sehingga dapat mengurangi limbah. Bagi pewarna alami 50% lebih efisien dalam hal pemakaian lilin dibandingkan batik pewarna sintesis dan 100% sisa larutan pewarna alami dapat digunakan kembali, sedangkan 50% sisa larutan pewarna sintesis tidak dapat digunakan kembali.
  • Aspek Sosial. Peran Koperasi Anugerah Batik Ciwaringin kian terasa bagi para pengrajin dengan meningkatnya jumlah anggota yang semula 29 orang (tahun 2013),menjadi 64 orang (tahun 2017), mengurangi secara signifikan tren sebagian warga Ciwaringin menjadi TKI di luar negeri dan mengurangi pengangguran.
  • Aspek Ekonomi. Koperasi Anugerah Batik dinyatakn salah satu koperasi SEHAT oleh DInas Koperasi & UMKM dengan terselenggaranya Rapat Anggota Tahunan yang sudah dilakukan du kali berturut-turut dan terjadi peningkatan pendapatan menjadi 70 juta yang semula 34 juta, modal semula 49 juta menjadi 124 juta dan Sisa Hasil Usaha (SHU) semual 17 jutamenjadi 45 juta. Peningkatan penghasilan dengan omzet 1-5 juta per bulan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sinopsis Noble Hearts (Mentari di Ufuk Timur)

Irian Jaya Tahun 1997, Kampung Muting sebuah kecamatan dikelilingi rawa-rawa indah di sepanjang kali bian yang terisolir di dekat perbatasan Republik Indonesia – Papua Nugini. Saat itu anak-anak sekolah rata-rata hanya menamatkan sekolahnya sampai SMP saja dikarenakan belum ada SMA di Muting. Satu satunya jalan untuk melanjutkan SMA hanya dengan bersekolah di Kota Merauke yang jaraknya sekitar 250 KM. Akibatnya banyak anak anak penduduk asli Marind yang enggan melanjutkan pendidikannya hingga SMA, mereka lebih memilih mengikuti jejak orang tuanya masuk hutan, berburu atau mencari ikan kaloso (arwana). Mereka menolak bersekolah jauh dari keluarga mereka. Pak Wambrauw (Daud Hollenger) Kepala Sekolah SMP Negeri Muting menangkap kegelisahan ini dan bercita cita ingin mendirikan SMA Negeri di Muting agar anak anak Marind dapat bersekolah di dekat keluarga mereka. Di bantu oleh beberapa guru antara lain Pak Kasimirus Mahuze (Edo Kondologit) seorang guru yang dipercaya menjaga SMP ...

Medit Visit Ke Kantor OK-Jek

Kantor dari OK-Jek Sudah tahu dan kenal dengan Netmediatama? Stasiun televisi yang setiap konten tayangannya langsung banyak disukai oleh keluarga Indonesia. Saya mendapatkan kesempatan berkunjung ke lokasi syuting sitkom OK-Jek yang berada di daerah Pejaten. Satu buah rumah disulap menjadi kantor OK-Jek. OK-Jek salah satu sitkom yang tayang di Netmediatama sejak tanggal 28 Desember 2015 pukul 19:00 Wib. Sudah familiar dengan karakter-karakternya? Di sitkom ini ada Oka Antara sebagai Iqbal (Iya pake Q), Ibnu Jamil sebagai Seno, Atiqah Hasiholan sebagai Asna, Dodit M sebagai Mas Mul. Saat sampai di lokasi nggak lama Mas Mul juga datang langsung bersiap reading dengan lawan mainnya dan take scene. Berikut yang dapat saya abadikan Dan berkesempatan juga untuk mengobrol dengan Ibnu Jamil dan Atiqah Hasiholan, berikut ringkasannya: Q: Bagaimana awalnya bergabung dengan sitkom OK-Jek? A: Kenapa saya bisa mendarat dan mengendarai OK-Jek. Pertama kali dap...

[Review] Heart Attack (Thai Movie)

Satu lagi Thai Movie dengan genre Romantic-Comedy tayang di bioskop Indonesia. Heart Attack atau untuk rilis di Thailandnya sendiri berjudul  Freelance ... Ham Puay Ham Phak Ham Rak More (ฟรีแลนซ์.. ห้ามป่วย ห้ามพัก ห้ามรักหมอ). Di Indonesia awalnya mendapatkan slot untuk tayang mulai tanggal 11 September 2015, beberapa hari sebelumnya maju mengisi slot di tanggal 9 September 2015. Indonesia sendiri menjadi negara yang beruntung untuk menikmati film ini lebih awal, daripada negara-negara lain di Asia Tenggara. berikut jadwal rilisnya (via Instagram Christian Saragih): international release date #HeartAttack #freelancethemovie sudah keluar nich. So, friends / fc at Asean country dont miss it to watch na @tml_indonesia #GTH @sunny_forfans @sunny_loversid @sunny_suwanmethanont @davikah @mai.davika @davikah_id @davikahpfc @sunny_cambodiafc @davikah_cambodiafc @davikah_cambodiafanclub @violettewautier @nicsarasta @chaidarammar @inu_superhero @priliafairuz @rud...