Langsung ke konten utama

Saya Sudah Pasang Aplikasi Kumparan, Kalau Kalian?


Kumparan dalam KBBI V berarti hasil menggulung; hasil menggelendong; gelendong. Dalam hal sebuah platform media terbaru, saya kutip melalui laman wikipedia, https://kumparan.com adalah platform media kolaboratif Indonesia sebagai wadah membaca, membuat, dan berbagai beragam berita dan informasi. Lebih dari sekadar media digital, kumparan mengusung platform kolaboratif dan interaktif yang dibangun melalui inovasi dan teknologi terkini. 

Secara umum dapat kita lihat kumparan.com ini kombinasi situs berita dan media sosial yang dibangun oleh orang-orang yang sebagian besar pernah bekerja di media online detik. Kumparan.com hadir sejak pertengahan tahun 2016. Serta menghadirkan aplikasi untuk perangkat android dan iOS-nya di bulan Januari 2017. 
Dari rilis hasil survey yang dilakukan oleh APJII (Tempo.co, 19 Februari 2018), kecendrungan pengguna internet di Indonesia didominasi penggunaan aplikasi chatting dan disusul dengan penggunaan sosial media. Saya membaca hasil survey ini tentunya pengguna internet di Indonesia terbesar mengaksesnya via selular atau mobile.

Mari kita coba aplikasi dari kumparan, berikut ini cara mengakses aplikasinya versi android versi saya, paling awal tentunya unduh terlebih dahulu dari PlayStore di https://play.google.com/store/apps/details?id=com.kumparan&hl=in bagi kalian yang menggunakan iOS silakan unduh di https://itunes.apple.com/id/app/kumparan/id1175997267?mt=8



Setelah aplikasi berhasil saya unduh, 3 slide sapaan akan menghampiri kita sebelum memulai.
  • Story baru setiap hari sesuai pilihanmu (berlangganan ke media dan pin topik favorit kita untuk menampilkan story pilihan)
  • Eksplor dan buat interaksi setiap waktu (Ikuti, komentari, dan sukai hal-hal seru dari teman-teman kita)
  • Bagikan ceritamu (bagikan ide dan kebahagiaan sesuka hati kita)






Beberapa pilihan media yang dapat kita ikuti beritanya dalam aplikasi kumparan, samakah pilihan kita?


Saya hitung, topik yang ada dan dipajang saat ini berjumlah 80-an. Tergantung dari berita apa yang sedang ramai saat ini. Tampak dalam screenshot ada nama personal yang hadir dalam topiknya tersendiri


Ada 2 pilihan yang disediakan untuk login ke aplikasi kumparan, saya lebih memilih login dengan akun google. Kalau kalian biasanya?


Dan.... inilah tampilan dari akun saya di aplikasi kumparan, saya telah mengikuti beberapa media dan topik pilihan yang ditampilkan di atas.



Halaman bagian kostumisasi media dan topik, ingin menambahkan atau mengurangi? Bisa banget tentunya!


Dalam my feed ini adalah akun dari orang lain yang ada di kumparan yang telah kita ikuti. Ada 2 orang teman yang sudah aktif menulis di kumparan.com. Yang satu lagi belum ada update dari tulisan terbarunya. saya segera menantikan update dari teman yang satu lagi ini. Teman kalian sudah ada yang aktif menulis di kumparan juga?


Rekomendasi berita yang hadir di aplikasi kumparan saya dari kumparanNEWS dengan headline berita hari ini (Kamis, 29 Maret 2018):
  • Jaksa: Setnov Minta bantuan Partai Demokrat Jika e-KTP Bermasalah
  • Ralat Berita: BPOM Rilis 27 Merek Makarel yang Mengandung Cacing
  • Longsor di Puncak Pass, Jalur ke Cianjur Ditutup Total
  • Sah! DPR Setujui Perry Warjiyo Jadi Gubernur BI
  • Kala Isu Telur Palsu Resahkan Masyarakat



Dan ini halaman profile saya di aplikasi kumparan, jangan lupa diikuti yaaaa teman-teman. Tolong dibantu...prok..prok...

Berita yang lain dapat kita temukan dengan klik story, topik atau bahkan mengikuti pengguna yang lain dengan klik saja profilnya yang tampil.
"Bersemangat kolaborasi, mengedepankan interaksi, berbasis teknologi terkini" begitu tagline yang dihadirkan oleh aplikasi kumparan. Hal yang terpenting dari sebuah aplikasi berita adalah "notifikasi"-nya jangan lupa untuk diaktifkan, konten berita terbaru akan menyapa kita terlebih dahulu, sebelum kita mencarinya. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mencoba Netflix Yang Kini Resmi Masuk Pasar Indonesia

Netflix, layanan streaming film panjang dan film serial yang kekinian di Amerika Serikat kini resmi hadir di Indonesia. CEO Netflix, Reed Hastings dalam acara CES 2016, rabu lalu mengumumkan #NetflixEverywhere (termasuk di Indonesia, kecuali Tiongkok). Sebelum Netflix saya sudah akrab dan sempat menggunakan viki, yang kontennya kebanyakan berasal dari Korea Selatan. Telkomsel bekerjasama dengan Disney menghadirkan Moovigo, layanan Disney Movie On Demand dengan kearifan lokal (konten film-film Disney-nya cukup banyak dengan film-film terbaru yang setelah beberapa bulan tayang di bioskop). Multivision menghadirkan nonton.com, terakhir saya akses berisi sinetron mereka yang di tahun 90-an merajai pertelevisian di Indonesia. Terakhir yang sering saya gunakan sih google play movie, lebih seringnya menyewa dengan batas waktu 48 jam. Sejak memiliki Kata Box  saya sudah mencoba untuk "berkenalan" dengan Netflix, sayangnya dalam proses registrasi kita diHARUSKAN untuk me...

Valentine Blogging Competition with B Blog

  Di awal bulan ke-2 dari tahun 2014 ini awal postingan terbaru saya, lagi jarang mengikuti screening dari film Indonesia yang baru rilis, jadi postingan kali ini tentang berpartisipasi dalam B Blog. Beberapa hari yang lalu saya bergabung dengan B Blog, sepertinya akan banyak benefit yang saya dapatkan kedepannya. Dalam Valentine Blogging Competition with B Blog ini bagi yang lain mungkin akan menceritakan sosok yang tersayang dengan orang-orang yang disayangi atau binatang peliharaan. Bagi saya saat ini yang paling saya sayangi adalah boneka mini Plush Owly saya. Apa itu Plush Owly? Plush Owly adalah boneka mini dari Hootsuite yang dibagikan kepada kami para pengguna dari Hootsuite , keunikan dari boneka mini Plush Owly ini hanya diproduksi sebanyak 100 buah di dunia. Itulah mengapa saya lebih memilih boneka mini Plush Owly sebagai sosok yang paling saya sayangi. Sebelum boneka Plush Owly sampai di tangan saya, seorang teman sudah langsung meminta untuk menjual kepada dirin...

Sinopsis Noble Hearts (Mentari di Ufuk Timur)

Irian Jaya Tahun 1997, Kampung Muting sebuah kecamatan dikelilingi rawa-rawa indah di sepanjang kali bian yang terisolir di dekat perbatasan Republik Indonesia – Papua Nugini. Saat itu anak-anak sekolah rata-rata hanya menamatkan sekolahnya sampai SMP saja dikarenakan belum ada SMA di Muting. Satu satunya jalan untuk melanjutkan SMA hanya dengan bersekolah di Kota Merauke yang jaraknya sekitar 250 KM. Akibatnya banyak anak anak penduduk asli Marind yang enggan melanjutkan pendidikannya hingga SMA, mereka lebih memilih mengikuti jejak orang tuanya masuk hutan, berburu atau mencari ikan kaloso (arwana). Mereka menolak bersekolah jauh dari keluarga mereka. Pak Wambrauw (Daud Hollenger) Kepala Sekolah SMP Negeri Muting menangkap kegelisahan ini dan bercita cita ingin mendirikan SMA Negeri di Muting agar anak anak Marind dapat bersekolah di dekat keluarga mereka. Di bantu oleh beberapa guru antara lain Pak Kasimirus Mahuze (Edo Kondologit) seorang guru yang dipercaya menjaga SMP ...