Langsung ke konten utama

Jadi Baik di Bulan Baik dengan Pake TCASH



Bulan ramadan adalah ibarat hadiah bagi seluruh alam. Sungguh berat  rasanya jika kita tidak mensyukuri rahmat  di bulan yang mulia ini.  Ramadan memaksa kita untuk mencoba mengunci mulut dari mengucapkan kata-kata yang tidak terpuji.  Tetap mencoba tersenyum di tengah kuasa kemarahan, serta tetap diberi ketenangan di tengah hati yang sedang gelisah.
Mari berandai-andai...jika setiap hari adalah bulan Ramadan, akan mudah bagi kita untuk mengenali diri sendiri. Bukan hanya untuk menahan haus dan nafsu, kita diajak untuk seberapa jauh melihat diri kita sendiri. 

Layanan uang elektronik TCASH sudah sejak lama saya gunakan semenjak di tahun awal peluncurannya. Berbagai promo menarik banyak dinanti oleh para penggunanya, termasuk saya.
Setiap tahun TCASH ini semakin berkembang dengan bertambahnya layanan dan merchant yang diajak bekerja sama yang tujuannya memanjakan para penggunanya.
Di bulan Februari 2018 TCASH menjadi  layanan uang digital pertama yang diijinkan oleh Bank Indonesia  untuk menyelenggarakan  pembayaran elektronik dengan cara Quick Respond (QR) Code  pada merchant-merchant TCASH yang menjadi  mitranya. Cara pakai TCASH ini mudah banget kok!

Sebelumnya dengan TCASH Tap kita dengan mudahnya untuk menonton di jaringan bioskop yang telah bekerja sama di hari tertentu untuk menonton film favorit. Semakin besar antusias pengguna layanan ini, biasanya akan terjadi antrian yang cukup panjang. Promo yang sangat menarik dari TCASH ini mendapat sambutan yang positif dari penggunanya.

Saldo dari TCASH dapat kita gunakan di antaranya untuk:
Kirim uang melalui; nomor HP dan rekening bank
Pulsa/Data;  pulsa saya, data saya dan beli untuk nomor lain
Bayar Beli; tagihan baru:
 - Kartu Halo (Nomor Saya/Nomor lain),
 - Listrik (Tagihan Listrik/Token Listrik),
Games:

 - Kode Voucher Google Play dari Rp20.000 – Rp550.000
 - Mobile Legends,
 - Steam Wallet dari Rp6.000-Rp400.000
 - Garena Shell dari 33 Shell-330 Shell
 - MOL dari 100 MOL points-500 MOL points
 - GEMSCOOL dari 1000 G-Cash-10000 G-Cash
 - Megaxus dari 10.000 Mi-Cash-100.000 Mi-Cash
 - Lyto dari 10.000 GOC-500.000 GOC
 - Mogplay dari V20-V100
 - Battlenet dari USD5-UDS10

TV Berbayar (IndiHome, Big TV, Transvision, MNC Vision, Topas TV, Nexmedia, Orange TV Bulanan)
Bayar Internet
Bayar Telepon Rumah
Bayar PDAM
Bayar Donasi (Bazis, Lazis NU, UPZ MTT, Rumah Zakat, Lazis MU, Dompet Dhuafa)
Bayar Voucher Elektronik (Agoda discount voucher)
Multi Finance (Mega Auto Finance, Mega Central Finance, WOM)
Asuransi (BPJS)
Merchant
Dan Lainnya (Kode Bayar)
Dari banyaknya layanan TCASH yang berupa Payment Point Online Banking (PPOB) yang ada, di bulan ramadan ini saya mencoba kirim uang dengan beberapa teman lainnya yang telah menggunakan TCASH juga.
Berbagai promo yang sedang berjalan adalah selain dari merchant food and beverages, juga dari transportasi misalnya dapat cashback bayar di aplikasi mybluebird, mudahnya beli tiket railink dan juga cashback beli pertamax #pakeTCASH. Untuk warga Semarang ada promo cashback hingga akhir tahun 2018 membeli tiket TRANS Semarang dengan TCASH.
Kalian sendiri lebih suka promo dari TCASH yang mana?

*update
Kini TCASH telah berganti nama menjadi LinkAja belum lama tulisan ini saya publikasikan



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mencoba Netflix Yang Kini Resmi Masuk Pasar Indonesia

Netflix, layanan streaming film panjang dan film serial yang kekinian di Amerika Serikat kini resmi hadir di Indonesia. CEO Netflix, Reed Hastings dalam acara CES 2016, rabu lalu mengumumkan #NetflixEverywhere (termasuk di Indonesia, kecuali Tiongkok). Sebelum Netflix saya sudah akrab dan sempat menggunakan viki, yang kontennya kebanyakan berasal dari Korea Selatan. Telkomsel bekerjasama dengan Disney menghadirkan Moovigo, layanan Disney Movie On Demand dengan kearifan lokal (konten film-film Disney-nya cukup banyak dengan film-film terbaru yang setelah beberapa bulan tayang di bioskop). Multivision menghadirkan nonton.com, terakhir saya akses berisi sinetron mereka yang di tahun 90-an merajai pertelevisian di Indonesia. Terakhir yang sering saya gunakan sih google play movie, lebih seringnya menyewa dengan batas waktu 48 jam. Sejak memiliki Kata Box  saya sudah mencoba untuk "berkenalan" dengan Netflix, sayangnya dalam proses registrasi kita diHARUSKAN untuk me...

Valentine Blogging Competition with B Blog

  Di awal bulan ke-2 dari tahun 2014 ini awal postingan terbaru saya, lagi jarang mengikuti screening dari film Indonesia yang baru rilis, jadi postingan kali ini tentang berpartisipasi dalam B Blog. Beberapa hari yang lalu saya bergabung dengan B Blog, sepertinya akan banyak benefit yang saya dapatkan kedepannya. Dalam Valentine Blogging Competition with B Blog ini bagi yang lain mungkin akan menceritakan sosok yang tersayang dengan orang-orang yang disayangi atau binatang peliharaan. Bagi saya saat ini yang paling saya sayangi adalah boneka mini Plush Owly saya. Apa itu Plush Owly? Plush Owly adalah boneka mini dari Hootsuite yang dibagikan kepada kami para pengguna dari Hootsuite , keunikan dari boneka mini Plush Owly ini hanya diproduksi sebanyak 100 buah di dunia. Itulah mengapa saya lebih memilih boneka mini Plush Owly sebagai sosok yang paling saya sayangi. Sebelum boneka Plush Owly sampai di tangan saya, seorang teman sudah langsung meminta untuk menjual kepada dirin...

Sinopsis Noble Hearts (Mentari di Ufuk Timur)

Irian Jaya Tahun 1997, Kampung Muting sebuah kecamatan dikelilingi rawa-rawa indah di sepanjang kali bian yang terisolir di dekat perbatasan Republik Indonesia – Papua Nugini. Saat itu anak-anak sekolah rata-rata hanya menamatkan sekolahnya sampai SMP saja dikarenakan belum ada SMA di Muting. Satu satunya jalan untuk melanjutkan SMA hanya dengan bersekolah di Kota Merauke yang jaraknya sekitar 250 KM. Akibatnya banyak anak anak penduduk asli Marind yang enggan melanjutkan pendidikannya hingga SMA, mereka lebih memilih mengikuti jejak orang tuanya masuk hutan, berburu atau mencari ikan kaloso (arwana). Mereka menolak bersekolah jauh dari keluarga mereka. Pak Wambrauw (Daud Hollenger) Kepala Sekolah SMP Negeri Muting menangkap kegelisahan ini dan bercita cita ingin mendirikan SMA Negeri di Muting agar anak anak Marind dapat bersekolah di dekat keluarga mereka. Di bantu oleh beberapa guru antara lain Pak Kasimirus Mahuze (Edo Kondologit) seorang guru yang dipercaya menjaga SMP ...