Sebelum hari H sebenarnya gw udah mempersiapkan rundown nama-nama musisi yang akan gw kunjungi stage-nya. Dimulai dari Dira Sugandi di A3 BNI Hall (18.00-19.00), Glen Fredly di A2 BNI Hall(19.15-20.15), Pandji Pragiwaksono di JavaJazz Stage (20.30-21.15), Sondre Lerche di C2 FEMINA Hall (22.00-23.00) dan yang terakhir Endah N' Rhesa di Jazz Corner (23.00-23.45). Jum'at siang sekitar jam 13.20 gw mendapat telpon dari Nadia (koordinator blog competition) bahwa akan ada kegiatan "live blog" selama acara berlangsung, gw langsung senang mendengarnya, walau dia bilang akan disediakan laptop khusus untuk menunjang kegiatan "live blog" ini, gw lebih memilih untuk membawa sendiri "peralatan tempur" yang gw miliki agar lebih nyaman. Gw juga langsung berpikir berjalan sesuai rencana ngga rundown yang udah gw susun rapih ini. Berangkat dari rumah sekitar jam 15.00 menuju stasiun Cilebut, tapi nggak langsung menuju JIExpo, gw harus transit dulu di Tebet untuk ketemuan dengan teman yang gw ajak untuk ikut menonton. Dari Tebet berangkat jam 17.15 untuk langsung menuju JIExpo. Touch down juga akhirnya sekitar jam 18.30, setelah lelah menembus kemacetan untuk sampai ke venue "Axis Java Jazz Festival 2011". Parkirkan motor dulu, yang lumayan susah untuk mendapatkan tempat yang nyaman. setelah itu langsung menuju Tenda Festival Kit yang berada di samping kanan "Axis Gate". saatnya memasuki venue, belum juga memasuki venue, eh ternyata "Axis Gate" yang gw ketahui khusus untuk orang-orang "tertentu" dengan dress code yang telah ditentukan ternyata sama aja dengan antrian yang biasa. Dan gw pun di suruh untuk antri oleh salah satu security yang berjaga. Damn! okey gw kembali lagi ke Tenda Festival Kit, bertanya kepada salah satu petugasnya untuk meminta apa yang berhak bagi gw. Akhirnya salah satu petugas cowo yang menemani gw untuk menembus antrian yang lumayan panjang tersebut. Thank God! masuk juga venue "Axis Java Jazz Festival 2011" melewati pemeriksaan, scan barcode, robek bagian pajak. "Pak Security robeknya yang halus yaaa, tiketnya mau saya simpen lagi, mau dilaminating Pak :)". ujar gw. Saatnya menikmati acara, eh tujuan gw mencari Axis Lounge dulu. sesampainya disana gw sebenarnya mau bertemu dengan mbak Nadia, eh ternyata malah bisa bertemu langsung dengan adminnya Axis Java Jazz 2011, dia langsung menawarkan fasilitas yang tersedia diantaranya "Massage Chair", gw lebih memilih untuk langsung menuju roof top-nya yang sangat nyaman bagi gw untuk menulis, tetapi gw tidak menemukan colokan untuk listrik. ya sudah dengan daya yang ada dimulailah proses menulis, dan nggak lupa menukar kupon "Free Drink & Snack". Membaca "Festival Guide" lumayan membingungkan juga, karena stage yang kecil tidak secara jelas berada dimana posisinya. Lagi-lagi di event JFP yang gw ikuti ini. Untuk membeli makanan dan minuman di "Food Hall" harus menggunakan kartu yang menurut gw tidak tersosialisasi dengan baik. Karena malasnya para pengunjung untuk membeli kartu tersebut, dibandingkan dengan menggunakan uang secara tunai.
Sondre Lerche On Stage
Crowd at Sondre Lerche Performance
Akibat terlalu senang menikmati fasilitas yang diberikan di AXIS Lounge, rundown gw pun luluh lantah, hingga menyisakan Sondre Lerche aja dengan melihat waktu tampilnya. Okey langsung bergegas ke FEMINA Hall. sesampainya disana antrian untuk memasuki venue, tampak sangat padat, meski bisa sedikit demi sedikit merayap mendekati pintu masuk. Pukul 22.00 pintu pun dibuka, semua penonton berlomba untuk mendapatkan spot terbaiknya masing-masing. Gw pilih posisi tepat di tengah-tengah stage, tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh pula. Bersebelahan dengan seorang fotografer dari fotografer.net. Ia pun mengamini posisi yang gw dapet ini sebagai best spot. Tampak terlihat alat yang akan digunakan oleh Sondre Lerche sudah siap, tidak ada sound check dulu. memang karena dia hanya mempergunakan gitar aja dalam performance-nya. Sambil menunggu dimulainya show, mumpung bersebelahan dengan seorang fotografer profesional, bertanya-tanya ngalor ngidul mengenai dunia fotografi. suatu show yang menurut gw penuh dengan pengetahuan. Oh iya show ini kami nikmati dengan duduk loh, tapi ada beberapa yang berdiri itu pun dikarenakan penuh sesaknya venue. Gw lebih merasa heran karena banyak juga "ababil" yang memenuhi venue ini. Setelah di tunggu show dibuka oleh seorang MC wanita cantik, dan ia pun memanggil Sondre Lerche untuk keluar menuju tengah stage. Selama shownya Sondre Lerche cukup komunikatif dengan seluruh penontonnya. Apalagi dengan yang posisi paling depan. Sempat ia mengucapkan "Happy birthday to you..." kepada salah satu penonton. Ia takjub kepada seluruh penonton dengan hafal mengikuti lagu-lagu yang ia bawakan. Apalagi dengan hits single-nya "Two Way Monologue" terjadi koor massal. Sebelum klimaks diakhir show-nya ia sempat menghilang sejenak ke balik stage. Kemudian bergemuruh "We want more" dan gw pun memplesetkan dengan "I-wan Fals atau Cu-ran-mor". Ia kembali ke tengah stage untuk membawakan lagu penutup. Ia mengakhiri show-nya dengan terus berulang-ulang mengucapkan "Thank You..." dan tak lupa memberitahukan bahwa besok ia akan tampil kembali. Selesai menikmati aksi hebatnya Sondre Lerche gw berencana untuk ke venue-nya Corinne Bailey Rae. Tetapi lagi-lagi gw asyik menikmati fasilitas di AXIS Lounge dengan wifi-nya. Hingga show terakhir yang terlihat dari posisi gw duduk (Stage 1 Kementrian Pariwisata), penonton tampak berseliweran banyak sekali. Gw kira sebelum sampe venue, hari pertama festival musik ini tidak terlalu ramai. Salah besar ternyata gw, terima kasih AXIS JAVA JAZZ atas undangannya. See yaaa :) Huzzah!!!
Irian Jaya Tahun 1997, Kampung Muting sebuah kecamatan dikelilingi rawa-rawa indah di sepanjang kali bian yang terisolir di dekat perbatasan Republik Indonesia – Papua Nugini. Saat itu anak-anak sekolah rata-rata hanya menamatkan sekolahnya sampai SMP saja dikarenakan belum ada SMA di Muting. Satu satunya jalan untuk melanjutkan SMA hanya dengan bersekolah di Kota Merauke yang jaraknya sekitar 250 KM. Akibatnya banyak anak anak penduduk asli Marind yang enggan melanjutkan pendidikannya hingga SMA, mereka lebih memilih mengikuti jejak orang tuanya masuk hutan, berburu atau mencari ikan kaloso (arwana). Mereka menolak bersekolah jauh dari keluarga mereka. Pak Wambrauw (Daud Hollenger) Kepala Sekolah SMP Negeri Muting menangkap kegelisahan ini dan bercita cita ingin mendirikan SMA Negeri di Muting agar anak anak Marind dapat bersekolah di dekat keluarga mereka. Di bantu oleh beberapa guru antara lain Pak Kasimirus Mahuze (Edo Kondologit) seorang guru yang dipercaya menjaga SMP ...
Kantor dari OK-Jek Sudah tahu dan kenal dengan Netmediatama? Stasiun televisi yang setiap konten tayangannya langsung banyak disukai oleh keluarga Indonesia. Saya mendapatkan kesempatan berkunjung ke lokasi syuting sitkom OK-Jek yang berada di daerah Pejaten. Satu buah rumah disulap menjadi kantor OK-Jek. OK-Jek salah satu sitkom yang tayang di Netmediatama sejak tanggal 28 Desember 2015 pukul 19:00 Wib. Sudah familiar dengan karakter-karakternya? Di sitkom ini ada Oka Antara sebagai Iqbal (Iya pake Q), Ibnu Jamil sebagai Seno, Atiqah Hasiholan sebagai Asna, Dodit M sebagai Mas Mul. Saat sampai di lokasi nggak lama Mas Mul juga datang langsung bersiap reading dengan lawan mainnya dan take scene. Berikut yang dapat saya abadikan Dan berkesempatan juga untuk mengobrol dengan Ibnu Jamil dan Atiqah Hasiholan, berikut ringkasannya: Q: Bagaimana awalnya bergabung dengan sitkom OK-Jek? A: Kenapa saya bisa mendarat dan mengendarai OK-Jek. Pertama kali dap...
Satu lagi Thai Movie dengan genre Romantic-Comedy tayang di bioskop Indonesia. Heart Attack atau untuk rilis di Thailandnya sendiri berjudul Freelance ... Ham Puay Ham Phak Ham Rak More (ฟรีแลนซ์.. ห้ามป่วย ห้ามพัก ห้ามรักหมอ). Di Indonesia awalnya mendapatkan slot untuk tayang mulai tanggal 11 September 2015, beberapa hari sebelumnya maju mengisi slot di tanggal 9 September 2015. Indonesia sendiri menjadi negara yang beruntung untuk menikmati film ini lebih awal, daripada negara-negara lain di Asia Tenggara. berikut jadwal rilisnya (via Instagram Christian Saragih): international release date #HeartAttack #freelancethemovie sudah keluar nich. So, friends / fc at Asean country dont miss it to watch na @tml_indonesia #GTH @sunny_forfans @sunny_loversid @sunny_suwanmethanont @davikah @mai.davika @davikah_id @davikahpfc @sunny_cambodiafc @davikah_cambodiafc @davikah_cambodiafanclub @violettewautier @nicsarasta @chaidarammar @inu_superhero @priliafairuz @rud...
Komentar
Posting Komentar