Langsung ke konten utama

Era Digital Musik



koleksi CD gw dan semoga bertambah terus
koleksi kaset asli yang tersisa
Sudah tidak bisa dihindari dalam menikmati musik akan mengalami pergeseran, dimulai dari format piringan hitam, kaset, CD hingga sekarang yang dengan mudah diunduh yaitu format digital.
Sebagai seorang pengapreasiasi musik, gw mencoba dan berusaha untuk membeli yang asli, dan dengan jujur gw juga memiliki koleksi mp3 bajakan. Tapi untuk awalnya memiliki koleksi kaset itu nggak pernah ada satu pun terselip kaset bajakan. Menurut gw pada waktu itu harga kaset yang asli dan bajakan cukup bersaing, tidak terlampau jauh. Misal harga kaset bajakan seharga Rp. 7,000 sedangkan harga kaset asli Rp. 10,000. Jadi, kenapa harus memilih yang bajakan jika harga yang asli hanya berbeda Rp. 3,000 saja.
Kaset asli dengan segala kualitasnya, dari sampul yang kertasnya lebih baik dan tentunya berisi lirik dari lagu-lagu tersebut. Sedangkan kaset bajakan biasanya hanya sampul depan aja, sampul bagian dalam kosong. Itu hanya dari segi sampul. Mengenai suara, sangat jauh berbeda dengan kualitas kaset asli tentunya. 
Sebelumnya koleksi kaset yang gw miliki itu adalah “warisan” dari kakak gw. Lumayan banyak pula, musisi pada zaman 90-an kasetnya yang kakak gw miliki itu. Dan musisi itu telah dan akan mengadakan konser di Indonesia saat ini. Untuk koleksi kaset musisi Indonesia dimulai dari Slank dan Dewa 19, album-album awal mereka pun masuk dalam koleksinya. Sayangnya, pada saat itu biasanya sistem “pinjam meminjam” kaset antar teman selalu terselip lupa untuk mengembalikan. Kalau pun masih ada, cuma tinggal cangkang dan sampulnya aja, kasetnya hilang entah kemana. Untuk koleksi kaset gw yang benar-benar gw beli dengan usaha menabung dari duit jajan selama seminggu atau lebih di mulai sejak sekolah SMK, waktu masih SMP belum ada niat untuk beli, lebih sering pinjam dan lupa mengembalikan sebelum yang punya menanyakan. Salah satu siasat gw yang gw gunakan demi membeli kaset yang asli yaitu berburu di tempat penjualan barang-barang bekas. Untuk kaset biar pun bekas biasanya kualitas masih terjaga, pitanya ada sambungan sedikit tak mengapa, yang penting asli. Berlanjut ke koleksi CD, gw baru bisa memiliki setelah selesai sekolah. Untuk CD hanya beberapa yang benar-benar beli, selebihnya dapat dari pihak musisinya tersebut, label rekaman atau bahkan radio dan sponsor acara musik. 
Saat ini jika gw ingin membeli CD biasanya gw mencari promo menarik dari penjualan CD tersebut, atau memang gw memiliki keterikatan dengan musisi tersebut, karena gw sekarang telah tergabung dengan beberapa fans club. Sejak era format kaset (yang gw ketahui) pembajakan memang sudah marak. Dan semakin booming dengan banyaknya media pemutar untuk CD. Bahkan masyarakat awam biasanya mengenal istilah CD sama dengan VCD, harus dengan yang ada tampilannya saat di putar di VCD Player. Setelah itu kemudian membanjirnya CD dengan format mp3. Yup! Gw salah satu yang mengoleksinya, kenapa? Biasanya gw mencari CD mp3 tersebut koleksi lagu-lagunya sudah tidak bisa gw temukan di toko. Pendapat gw, suara yang di hasilkan dari koleksi CD mp3 ini tidak terlalu beda dengan kualitas CD original. Harga yang di tawarkan untuk koleksi CD mp3 ini biasanya Rp. 10,000. sedangkan CD asli minimal Rp. 25,000-50,000 untuk musisi Indonesia. 
Karena hasrat gw di musik dan gw sebisa mungkin meng-update informasi dari setiap musisi Indonesia melalui Twitter mereka. Dari banyaknya pertanyaan mengenai “DOWNLOAD” ada 2 kubu yang bisa gw baca. Satu kubu yang langsung mengecam “DOWNLOAD” itu sesuatu yang ilegal, kalau mau memiliki koleksi kami beli CD!. Sedangkan di kubu yang satu lagi mereka yang sudah bisa menerima bahwa “DOWNLOAD” itu ada yang legal. Di Indonesia sendiri download legal sudah mulai banyak tersedia, salah satu yang gw kenal sejak setahun yang lalu itu ialah MelOn Indonesia. Cara untuk mendapatkan lagu via MelOn Indonesia pun tidak sulit, cukup meregistrasikan nomer handphone saja. Cara registrasi sila klik di sini.
Oh iya setahun yang lalu itu gw belum menggunakan hape Android, dan sekarang MelOn sudah tersedia aplikasinya di Google Play. Mari sedot langsung lagu-lagu yang legal ke hape masing-masing!
penampakan MelOn Mobile di Android gw

 

Komentar

  1. two thumbs for ndraverne...mohon pencerahannya dunk utk link download music yg legal..:D

    BalasHapus
  2. makasih untuk mas manto atas kunjungannya. Link tersebut klo di buka sudah sangat jelas kok! Karena tulisan ini gw buat dari pengalaman menggunakan MelOn Indonesia, Coba deh registrasi MelOn dari handphone. Format REG[SPASI]GRATISMELON kirim ke 9012 (Telkomsel, Flexi, XL)

    BalasHapus
  3. sempet nyoba Melon dari vocher gratisan pas di ICC JCC. Emang recommend bgt buat yang mau download lagu original dengan cara legal :))

    BalasHapus
  4. makasih topiiik atas kunjungannya, mari kita galakkan "legal download"

    BalasHapus
  5. dra biasanya di sekolah gue jualan kaset hehehe

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ini Dia Baran Powerwall, Solusi Listrik Gratis di Masa Kini

Di awal tahun 2020 ini kembali mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan Victor Wirawan dan rekan-rekan dari Baran Energy. Mengambil lokasi titik keberangkatan dari kantor Baran di komplek perkantoran yang terletak di BSD City. Perjalanan kami menuju ke   The Leaf Boutique Resort yang menjadi bagian dari Baran Property. Dalam tulisan perdana saya berkenalan dengan Baran Energy, di mana Baran Power peruntukannya terdiri dari smart home, real estate dan mini power plants. Dengan kapasitas daya 8800 watt Hours yang dapat digunakan di rumah-rumah. Dengan pemakaian maksimal selama 12 untuk listrik yang berdaya 2200 KwH. Kunjungan ini tentunya kami dapat melihat secara langsung tes powerwall. Bagaimana proses aliran listrik yang awalnya dari PLN digantikan langsung dayanya oleh Powerwall milik Baran. Proses perpindahan energi listrik yang ditunjukkan oleh tim dari Baran dapat kami saksikan secara langsung. Secara berulang kami dapat menyaksikan proses ini, bila kalian pern...

Sinopsis La Tahzan (Jangan Bersedih)

Viona (Atiqah Hasiholan) dan teman-temannya mendarat di bandara Kansai, Osaka, untuk program belajar sambil Arubaito (belajar sambil bekerja di Jepang). Viona bertemu Yamada (Joe Taslim), seorang fotografer freelance, yang ternyata mengerti bahasa Indonesia. Hal ini membuat Viona yang merasa asing di Jepang, seperti mendapat sahabat baru. Mereka pun menjadi akrab. Hingga Yamada, yang begitu langsung tanpa basa basi, berterus terang ingin melamarnya. Bahkan Yamada siap pindah agama.Pada persiapan Yamada menjadi mualaf, Viona terusik masa-masa di Indonesia, ketika seorang ibu menitipkan alamat untuk mencari anaknya di Jepang; Hasan (Ario Bayu), teman dekat Viona. Hasan yang selama ini menghindar dari Viona dan keluarga, pergi dengan meninggalkan pertanyaan bagi Viona. Dengan bantuan Yamada, akhirnya Hasan berhasil di temukan di Osaka. Ketika itu, kondisi Hasan sama sekali berbeda. Pada sebuah malam di Osaka Port, Hasan menceritakan semuanya. Kejujuran yang menjawab pertanyaan hati V...

MOLA TV Hadirkan Program Unggulan Garuda Select - The Series

Dari kiri ke kanan: Braif Fatari, Bagus Kahfi, dan Brylian Aldama para pemain Garuda Select angkatan pertama berpose bersama pada acara konferensi pers MOLA TV dan pemutaran film dokumenter Garuda Select - The Series MOLA TV baru diluncurkan 10 Agustus 2019 bersamaan dengan dibukanya musim 2019-2020 Liga Inggris. Sudah ada sebanyak 11.7 juta orang menonton di MOLA TV, menariknya di MOLA TV tidak perlu untuk mendaftar atau pun bayar, bisa langsung buka dan menonton konten yang ada di dalamnya. Untuk menonton Liga Inggris diperlukan mendaftar, dan kontennya tersedia minimal 4 pertandingan tiap minggunya gratis dan yang mendaftar saat ini jumlahnya sudah sebanyak 2.7 juta orang efektif per hari Minggu (27)/10). Liga Inggris dapat disaksikan FTA (Free to Air) di TVRI dan melalui parabola di MOLA Matrix dan tentunya di aplikasi MOLA TV di gawai dan MOLA Polytron Streaming Device . Apa aja sih konten yang ada di MOLA TV itu? tayangan pertandingan sepak bola yang tersedi...