Langsung ke konten utama

Tampil Gaya Dengan Fujitsu LIFEBOOK


 Hari Kamis kemaren saya berkesempatan untuk menghadiri product launching dari Fujitsu LIFEBOOK Spring 2012, bertempat di Black Cat Cafe, Jakarta. Karena product asli Jepang, LIFEBOOK mengambil filosofi TAKUMI - Expert Artisan Profesional. Nama LIFEBOOK sendiri tidak terlepas dari prosesor yang digunakan yaitu Intel. Untuk jajaran LIFEBOOK series terbaru ini Fujitsu telah menggunakan prosesor Intel generasi ketiga terbaru Ivy Bridge. Kelebihannya serba cepat, mulai download, streaming dan lain-lain. Satu persatu jajaran LIFEBOOK ini pun diperkenalkan, tentunya dengan kecanggihan masing-masing. Dari yang terpajang di meja, saya hitung ada sebanyak 12 series. Mr. Edmund Lim (Product Marketing Manager Fujitsu) mendemonstrasikan "Fast Boot" dari keadaan LIFEBOOK mati, menyala, booting hingga masuk ke Windows hanya membutuhkan waktu 4 detik, sedangkan dari keadaan "Stand By" cukup membutuhkan waktu 2 detik saja. Fitur "Face Sense Utility" mendeteksi sang pemilik, jika sedang mendengarkan lagu atau menonton film dan meninggalkan LIFEBOOK akan ter-PAUSE sendiri dengan fitur ini. Salah satu series ada yang di lengkapi Fujitsu Patented Ventilation Technology (saringan debu yang bisa dicuci) Fujitsu mini projector yang cuma colok via USB dapat diarahkan kemana pun. Dan bukan hanya LIFEBOOK aja, juga ada Hard Disk 2.5' SATA SSD, mini travel wireless router yang ukurannya sebesar USB flash disk, LCD monitor yang sudah terintegrasi dengan speaker dari ONKYO Box Speakers.


Rekan saya, Rosid mencatat spesifikasi dari LIFEBOOK

Inilah jajaran LIFEBOOK Spring 2012 Series
Saya berkenalan dengan LIFEBOOK LH772 warna Cosmos Pink yang menggoda, Layar 14" HD Superfine LCD. Untuk speaker diletakkan 45 derajat menghadap si pemakai agar mendapatkan kenyaman saat mendengarkan musik atau menonton tayangan. Bobotnya yang ringan membuat saya sering menjinjingnya di atas bahu. Dengan harga sekitar $1600 sesuai dengan kualitasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ini Dia Baran Powerwall, Solusi Listrik Gratis di Masa Kini

Di awal tahun 2020 ini kembali mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan Victor Wirawan dan rekan-rekan dari Baran Energy. Mengambil lokasi titik keberangkatan dari kantor Baran di komplek perkantoran yang terletak di BSD City. Perjalanan kami menuju ke   The Leaf Boutique Resort yang menjadi bagian dari Baran Property. Dalam tulisan perdana saya berkenalan dengan Baran Energy, di mana Baran Power peruntukannya terdiri dari smart home, real estate dan mini power plants. Dengan kapasitas daya 8800 watt Hours yang dapat digunakan di rumah-rumah. Dengan pemakaian maksimal selama 12 untuk listrik yang berdaya 2200 KwH. Kunjungan ini tentunya kami dapat melihat secara langsung tes powerwall. Bagaimana proses aliran listrik yang awalnya dari PLN digantikan langsung dayanya oleh Powerwall milik Baran. Proses perpindahan energi listrik yang ditunjukkan oleh tim dari Baran dapat kami saksikan secara langsung. Secara berulang kami dapat menyaksikan proses ini, bila kalian pern...

Beberapa tahapan untuk menerima pembayaran dari Google AdSense

  Berikut ini tahapan untuk menerima pembayaran dari Google AdSense Langkah pertama adalah verifikasi identitas, kita diharuskan memberi informasi tambahan, serta foto dokumen identitas resmi yang dikeluarkan pemerintah (KTP, SIM atau paspor). Pastikan dokumen yang kita kirimkan itu: -           Menampilkan foto seluruh bagian dokumen termasuk keempat sudutnya. -           Gambarnya dapat terbaca, focus, serta tidak ada kilau dan pantulan cahaya. -           Jangan tidak lengkap, tidak jelas, atau buram. -           Jangan menggunggah dokumen atau foto selain yang diminta. Lanjut ke tahapan Informasi pajak tempat tinggal. Di sini kita akan menuju ke https://djponline.pajak.go.id/account/login untuk akses ke layanan KSWP (Konfirmasi Status Wajib Pajak). Bila belum tersedia, aktifkan terleb...

Sinopsis La Tahzan (Jangan Bersedih)

Viona (Atiqah Hasiholan) dan teman-temannya mendarat di bandara Kansai, Osaka, untuk program belajar sambil Arubaito (belajar sambil bekerja di Jepang). Viona bertemu Yamada (Joe Taslim), seorang fotografer freelance, yang ternyata mengerti bahasa Indonesia. Hal ini membuat Viona yang merasa asing di Jepang, seperti mendapat sahabat baru. Mereka pun menjadi akrab. Hingga Yamada, yang begitu langsung tanpa basa basi, berterus terang ingin melamarnya. Bahkan Yamada siap pindah agama.Pada persiapan Yamada menjadi mualaf, Viona terusik masa-masa di Indonesia, ketika seorang ibu menitipkan alamat untuk mencari anaknya di Jepang; Hasan (Ario Bayu), teman dekat Viona. Hasan yang selama ini menghindar dari Viona dan keluarga, pergi dengan meninggalkan pertanyaan bagi Viona. Dengan bantuan Yamada, akhirnya Hasan berhasil di temukan di Osaka. Ketika itu, kondisi Hasan sama sekali berbeda. Pada sebuah malam di Osaka Port, Hasan menceritakan semuanya. Kejujuran yang menjawab pertanyaan hati V...