Langsung ke konten utama

Arthur's Day 2012 at Jakarta

with my friend
Sebelumnya saya sudah menyerah untuk mendapatkan tiket gratis acara Arthur's Day 2012 ini. Selain acara ini ada acara festival musik yang bersamaan dengan acara ini. Dan saya gagal untuk mendapatkan undangan masuknya, walaupun untuk acara yang satu itu harga tiketnya sangat terjangkau, tetapi jaraknya dengan rumah membuat saya malas untuk mengunjunginya. Setelah pulang dari acara silaturahmi dengan salah seorang yang saya sayangi selama ini yang esok harinya akan segera melangsungkan pernikahan, tadinya saya berniat untuk berkunjung ke Indocomtech 2012 untuk bersua dengan teman-teman dari fotodroids yang memang ada acara mini gathering disana. Jalan raya dari rumah menuju ke kota Bogor yang memang macet tiap sore hari dan tidak ada yang mau mengantar saya ke Stasiun Cilebut membuat saya untuk membatalkan perjalanan ke Indocomtech 2012.
Sambil menikmati streaming acara Soundrenaline 2012, dimulai dari Pas Band dilanjut dengan Superman Is Dead, saya membaca update twitter Guinness Indonesia yang masih membagikan 30 tiket acara Arthur's Day 2012 untuk 10 orarng pemenang. Asyik...ada kesempatan untuk memenangkan nih sepertinya. Saya pun meminta bantuan dari beberapa teman untuk mendukung saya agar dapat mendapatkan tiket tersebut.
Dan...saatnya pengumuman, nama akun twitter saya masup dalam 10 pemenang tersebut. Waktunya menghubungi "best friend" yang bisa langsung diajak nonton malem itu juga.
"I'm heading to Gandaria City, ready for #ArthurDay tonight!!!"
Menarik! itulah kata yang pertama kali saya lontarkan ketika melihat update twitternya Guinness Indonesia, saat mereka memberitahukan "jangan lupa untuk mendapatkan gelang sebelum masup ke area venue konser". Gelang tersebut sebelumnya didaftarkan via akun facebook dan twitter pengunjung acara. Sehingga saat berkunjung ke tiap booth dan berfoto, maka foto akan otomatis ter-update juga kesana. 
Dari halaman wooz.in bisa dilihat teknologi ini sudah digunakan oleh Guinness Indonesia sejak acara Arthur's Day 2010 dimana ini adalah acara Arthur's Day yang pertama kali. Untuk acara Arthur's Day 2012 bisa dilihat disini Sebenarnya saya tertarik untuk mengunjungi seluruh booth dan berfoto di tiap booth yang disediakan tersebut, berhubung saat memasuki venue, Efek Rumah Kaca sudah mulai "memanaskan" stage sebelum Creed. Dan saya pun akhirnya mengikuti teman untuk masuk ke dalam venue dan menikmati aksi dari Efek Rumah Kaca. Niatnya sih mencari salah satu "die hard" fans-nya Efek Rumah Kaca yang sebelumnya saya bertemu dengannya dua kali, venue lumayan cukup penuh, sebelum Creed memulai aksinya banyak yang menikmati Efek Rumah Kaca duduk-duduk santai. "Hmmm kenapa nggak bawa tikar aja sekalian?" Cari posisi ditengah aja deh nikmati aksi dari Efek Rumah Kaca.
Efek Rumah Kaca selesei, saatnya menikmati aksi dari Creed, lagu pertama yang dibawakan adalah "Are You Ready" kemudian dilanjut "Torn" dan "Wrong Way" ketiga lagu ini saya masih belom bisa untuk bergabung sing-along. Di lagu keempat "What If" saya mulai bergabung dengan penonton yang lain untuk ber-sing-along ria. Oh iya di screen kiri dan kanan stage sebenarnya disediakan prompt text agar penonton bisa mengikuti tiap lagu yang dibawakan, menurut  saya posisi prompt text itu seharusnya berada diatas screen bukannya dibawah. Posisi saya yang berada ditengah, lebih tepatnya dibelakang hanya bisa melihat screen tersebut dari atas ke tengah aja, posisi bawahnya terhalang oleh penonton yang lain.
Lagu kelima yang dibawakan "Unforgiven" selanjutnya "My Own Prison", "A Thousand Faces", "Bullets" kembali membuat saya terdiam menikmatinya. Untuk lagu selanjutnya "Say I", "What's This Life For", "One", "Higher", hingga encore: "With Arms Wide Open", "One Last Breath", "My Sacrifice" kembali membuat saya bergabung sing-along lagi. Di lagu terakhir saya sudah keluar dari venue. Di pintu keluar kami mendapatkan air mineral dan teh. Mungkin sebagai pereda sehabis berteriak maksimal mengiringi om Agung Hercules (menurut nyinyiran salah satu teman saya). See you at Arthur's Day 2013. Di tunggu kejutan musisi yang diajak ke Indonesianya....
Daftar lagu seluruhnya saya dapatkan via setlist.fm
.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mencoba Netflix Yang Kini Resmi Masuk Pasar Indonesia

Netflix, layanan streaming film panjang dan film serial yang kekinian di Amerika Serikat kini resmi hadir di Indonesia. CEO Netflix, Reed Hastings dalam acara CES 2016, rabu lalu mengumumkan #NetflixEverywhere (termasuk di Indonesia, kecuali Tiongkok). Sebelum Netflix saya sudah akrab dan sempat menggunakan viki, yang kontennya kebanyakan berasal dari Korea Selatan. Telkomsel bekerjasama dengan Disney menghadirkan Moovigo, layanan Disney Movie On Demand dengan kearifan lokal (konten film-film Disney-nya cukup banyak dengan film-film terbaru yang setelah beberapa bulan tayang di bioskop). Multivision menghadirkan nonton.com, terakhir saya akses berisi sinetron mereka yang di tahun 90-an merajai pertelevisian di Indonesia. Terakhir yang sering saya gunakan sih google play movie, lebih seringnya menyewa dengan batas waktu 48 jam. Sejak memiliki Kata Box  saya sudah mencoba untuk "berkenalan" dengan Netflix, sayangnya dalam proses registrasi kita diHARUSKAN untuk me...

Valentine Blogging Competition with B Blog

  Di awal bulan ke-2 dari tahun 2014 ini awal postingan terbaru saya, lagi jarang mengikuti screening dari film Indonesia yang baru rilis, jadi postingan kali ini tentang berpartisipasi dalam B Blog. Beberapa hari yang lalu saya bergabung dengan B Blog, sepertinya akan banyak benefit yang saya dapatkan kedepannya. Dalam Valentine Blogging Competition with B Blog ini bagi yang lain mungkin akan menceritakan sosok yang tersayang dengan orang-orang yang disayangi atau binatang peliharaan. Bagi saya saat ini yang paling saya sayangi adalah boneka mini Plush Owly saya. Apa itu Plush Owly? Plush Owly adalah boneka mini dari Hootsuite yang dibagikan kepada kami para pengguna dari Hootsuite , keunikan dari boneka mini Plush Owly ini hanya diproduksi sebanyak 100 buah di dunia. Itulah mengapa saya lebih memilih boneka mini Plush Owly sebagai sosok yang paling saya sayangi. Sebelum boneka Plush Owly sampai di tangan saya, seorang teman sudah langsung meminta untuk menjual kepada dirin...

Sinopsis Noble Hearts (Mentari di Ufuk Timur)

Irian Jaya Tahun 1997, Kampung Muting sebuah kecamatan dikelilingi rawa-rawa indah di sepanjang kali bian yang terisolir di dekat perbatasan Republik Indonesia – Papua Nugini. Saat itu anak-anak sekolah rata-rata hanya menamatkan sekolahnya sampai SMP saja dikarenakan belum ada SMA di Muting. Satu satunya jalan untuk melanjutkan SMA hanya dengan bersekolah di Kota Merauke yang jaraknya sekitar 250 KM. Akibatnya banyak anak anak penduduk asli Marind yang enggan melanjutkan pendidikannya hingga SMA, mereka lebih memilih mengikuti jejak orang tuanya masuk hutan, berburu atau mencari ikan kaloso (arwana). Mereka menolak bersekolah jauh dari keluarga mereka. Pak Wambrauw (Daud Hollenger) Kepala Sekolah SMP Negeri Muting menangkap kegelisahan ini dan bercita cita ingin mendirikan SMA Negeri di Muting agar anak anak Marind dapat bersekolah di dekat keluarga mereka. Di bantu oleh beberapa guru antara lain Pak Kasimirus Mahuze (Edo Kondologit) seorang guru yang dipercaya menjaga SMP ...