Langsung ke konten utama

Internet Super Cepat Wifi ID dari Telkom Indonesia di Asean Blogger Festival 2013

Day 1: Road Trip
Itu twit terjadwal saya yang aktif ketika saya sudah berada di jalan raya menuju Terminal Lebak Bulus untuk bergabung dengan teman-teman Blogger lainnya sekitar Jabodetabek yang akan bersama-sama mengarungi perjalanan selama belasan jam dengan Bus Gajah Mungkur menuju Solo.  Bagi teman-teman yang sudah mengenal dekat dengan saya pasti mengetahui hal pertama yang akan saya cari ketika akan berlama-lama menunggu. Saya sampai di Terminal Bus Lebak Bulus tepat jam 20.30 WIB, sedangkan jadwal keberangkatan Bus jam 22.00 WIB.
Ya! Saya seorang pengguna Android yang jarang berlangganan paket data. Saya lebih mengandalkan free wifi yang tersedia di tempat-tempat umum yang sering saya kunjungi baik itu di Bogor atau pun di Jakarta. Salah satu fasilitas free wifi yang sering saya gunakan adalah milik Telkom Indonesia. Sejak Wifi ID diluncurkan pertama kali di Jakarta, saya sudah mencoba dan menikmati asyiknya "berselancar" menggunakan fasilitas tersebut. Karena saya pengguna Telkomsel, saya lebih memilih koneksi "Flash Zone" dari yang tersedia yang lainnya. Atau lebih seringnya saya memilih "free@wifi.id" yang setiap 20 menit akan mematikan koneksinya untuk meminta koneksi ulang. Padahal sejak kedatangan saya di Terminal Lebak Bulus saya sudah mengaktifkan fasilitas wifi di ponsel saya. Tetapi belum bisa saya ketemukan fasilitas yang ditawarkan Telkom Indonesia ini. Menjelang beberapa menit keberangkatan baru deh saya temukan fasilitas ini. Saya pun mendaftarkan paket berlangganan gratis selama satu jam di menit-menit terakhir sebelum berangkat.
Sepanjang perjalanan awal saya menceritakan diri sendiri kepada rekan seperjalanan saya ini, hingga akhirnya saya ditinggal tidur oleh Ia. Dan saya pun akhirnya tertidur juga, tiba-tiba terbangun di daerah yang sebelumnya pernah saya kunjungi, tepatnya daerah Kalijati. Saya sengaja tidak untuk bersegera tidur karena ingin kembali melihat bangunan di EMP PT Dahana yang ramah lingkungan. Sudah melewati bangunan tersebut saya pun tertidur. Tersadar sudah berada di rest area daerah Cirebon. Saat diajak foto bersama pun saya antara sadar dan tidak. 
Sepanjang perjalanan hingga mendekati Solo yang saya perhatikan adalah kendaraan truk pengangkut motor & mobil yang biasa saya lihat di daerah Jakarta Utara. Truk-truk ini mendominasi sepanjang perjalanan. Selain itu ada beberapa truk pengangkut yang mencirikan daerah khas yang kami lewati. Contohnya saat sebelum dan saat memasuki wilayah Batang banyak bertemu dengan truk pengangkut kayu gelondongan yang besar, karena daerah Batang adalah sentra penghasil kayu jati. hampir sampai di Solo kami berkunjung sebentar ke salah satu restoran yang cukup unik

Akhirnya kami sampai juga di Hotel tempat berlangsungnya acara Asean Blogger Festival 2013, eh sebelum sampai ke Hotel karena Bus kami lewat beberapa meter dari arah belok kiri menuju hotel yang tidak bisa untuk kembali berputar karena melalui jalur satu arah. Sempat melewati tempat yang dijadikan lokasi syuting film Sang Kiai.



Yang membuat saya sangat senang saat menginjakkan kaki pertama kali di Hotel adalah...
Sebelumnya saya bisa berangkat dan menghadiri acara Asean Blogger Festival 2013 ini bukan dari perwakilan Blogger Bogor, melainkan melalui @dariperempuan_. Bertemu dengan teman-teman panitia acara, yang beberapa memang sudah saling kenal. Mengisi registrasi dan meminta kunci kamar hotel dan ternyata....
Dari sponsor paporit akuh ini kami peserta Asean Blogger Festival 2013 mendapatkan 3 buah voucher untuk mengakses layanan Telkom Speedy Instan@wifi.id yang dapat digunakan hingga berakhirnya acara di hari Minggu. Setelah menyimpan seluruh barang-barang bawaan ke dalam hotel, acara yang pertama di malam hari bertempat di Loji Gandrung, Di tempat ini Bapak Walikota Solo memberikan sambutannya kepada para peserta Asean Blogger Festival 2013
Karena acara di Loji Gandrung ini adalah Gala Dinner, mari kita berburu makanan yang dihidangkan!


Sebenarnya layanan Wifi ID yang disediakan di Loji Gandrung ini sama nikmat dan lancarnya seperti di Hotel, sayangnya baterai ponsel saya yang tidak dapat bertahan lama untuk mengabadikan segala hidangan yang saya nikmati malam itu.
Eh iya, gudibek yang dibagikan selepas acara berupa DVD "Solo Kota Batik", Calendar Cultural Event di Kota Solo selama tahun 2013, buklet wisata trasnportasi Kota Solo dan buku besar dengan judul "Kota Solo Selayang Pandang". Selama di Hotel saya kembali menikmati fasilitas Wifi ID yang cepat dan stabil ini. Sampai rekan satu kamar saya mengunggah video DVD yang kami dapat ke Youtube hanya membutuhkan waktu yang singkat.



Day 2: Seminar Time!
Setelah sarapan selesai, kami para peserta menuju ke ruang seminar untuk menyimak acara pertama di hari kedua tersebut.



Dari saat kedatangan dihari pertama memang sudah diperkenalkan dengan game Augmented Reality "Indonesia In Your Hands" namun saat saya ingin mendapatkan info yang detil tentang game ini, para SPG menjawab pertanyaan saya yang hanya membuat saya tidak tertarik untuk memainkan.
Justru saya mendapatkan clue ketiga dahulu baru kemudian clue kedua. Untuk clue pertama diluncurkan hanya di acara Gala Dinner yang berlangsung di Loji Gandrung, malam sebelumnya. Sebenarnya acara di jum'at malam itu adalah berkunjung ke acara Mangkunegaraan Art Festival. Saya tidak dapat untuk menghadirinya karena mendadak sakit perut.

Day 3: Sangiran Atau Candi Sukuh?
Saat mendaftarkan diri untuk memilih pergi ke Sangiran atau Candi Sukuh, saya memilih untuk ke Candi Sukuh. Pertanyaan yang berada di benak semua peserta Asean Blogger Festival 2013 adalah "Sudah terdaftar belum ya, kok tidak ada pop-up notifikasinya?"
Sebelumnya saya memgikuti dahulu kelas seminar kuliner
Sambil menunggu waktunya makan siang sekalian mengikuti seminar selanjutnya yang mengukuhkan acara Asean Blogger Festival 2015 kemungkinan akan digelar di Brunei Darusssalam.
Saatnya menuju ke tempat pariwisata yang telah kami pilih sebelumnya. Dan ternyata nama saya tidak termasuk dalam 50 peserta yang akan mengunjungi Candi Sukuh. Ya sudahlah, saya ke Sangiran aja. Disana saya banyak foto sana sini tapi justru tidak "berselancar". Menurut pihak Telkom Indonesia yang mengobrol dengan saya di Keraton Surakarta saat makan siang, Penyediaan wifi yang besar ini menggunakan fiber optik. Di kawasan Sangiran belum terpasang.
Sebelum kembali ke Hotel, kami mengunjungi Urban Forest yang terletak di pinggiran Sungai Bengawan Solo. Karena di hutan kota ini dilengkapi layanan Wifi ID, saatnya berselancar kembali



Malamnya itu jadwal berkeliling Kota Solo menggunakan bus tingkat wisata Werkudara, sayangnya dan lagi-lagi saya ketinggalan untuk registrasi. Bisa sih mengejar teman-teman yang menikmati acara tersebut tapi saya sudah terlanjut mager di kamar hotel dan asyik menikmati layanan yang diberikan oleh Telkom Indonesia sepanjang acara Asean Blogger Festival 2013 berlangsung.

Day 4: "Membelah" Solo Car Free Day
Dihari-hari sebelumnya saya dan rekan sekamar bangun telat, untuk hari terakhir ini kami berdua sepakat akan bangun lebih pagi. Karena acara yang akan berlangsung pun lebih pagi dari jadwal hari-hari sebelumnya. Menuju Stasiun Purwosari untuk menaiki Sepur kluthuk JALADARA. Setelah sampai di Stasiun Kota kembali menuju ke arah Stasiun Purwosari kami turun di BTC dan jalan kaki menuju kampung batik Kauman. Kemudian berlanjut ke Pasar Klewer yang pagi itu sedang ada pemadaman listrik. Oleh-oleh batik yang saya cari cukup daster buat emak dan satu stel pakaian anak-anak buat keponakan. Selesai berbelanja semua peserta Asean Blogger Festival 2013 menuju ke Keraton Surakarta. Di Keraton Surakarta dilengkapi fasilitas Wifi ID loh sama panitia untuk menunjang kegiatan live tweet acara penutupan, Saya pun memanfaatkan untuk mengunggah beberapa foto dari pagi hari hingga sampai di Keraton.


Dalam perjalanan darat menuju Solo tidak ada sesi perkenalan antara sesama Blogger. Tapi saat perjalanan pulang dan berhenti entah dimana (saya sengaja lupa karena mbak pelayannya jutek) Satu persatu memperkenalkan diri sebelum kembali melanjutkan perjalanan menuju Jakarta. 


Semua update yang saya lakukan dari awal berangkat di Terminal Lebak Bulus sampai di tempat acara hingga kembali lagi ke Terminal Lebak Bulus, menggunakan layanan dari Wifi ID.

Komentar

  1. Wah, aku ndak ikut yg ke Kraton, malah diculik sama Pak Komar dan Kang Nanang buat ikutan belanja batik di klewer...

    BalasHapus
  2. justru lebih enak kalian daripada..... :D

    BalasHapus
  3. Tulisany alengkap mas ..slam kenal :) peserta ABFI

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Layanan Streaming Film Versi Lokal Yang Baru

Setelah netflix  resmi memasuki pasar layanan streaming film di Indonesia, kini hadir satu persatu layanan serupa, namun dengan kearifan lokal. Berikut 2 layanan terbaru yang saya coba: Tribe Layanan yang satu ini masih belum dirilis secara resmi, pihak Tribe membagikan aplikasi ini (bersama ponselnya) kepada beberapa teman-teman komunitas. Walau pun saya tidak dapat, tetapi berkesempatan untuk mencobanya. Berikut beberapa screenshot dari tampilannya, yang menyediakan beberapa pilihan (movies, tv shows, on air, dan sports). Tribe bekerja sama dengan XL 4G, biaya yang diterapkan untuk menyewa atau mengunduh film-film  atau tayangan yang mereka sediakan masih belum saya ketahui. Di aplikasi yang dibagikan ini tidak ada menu untuk log-in apalagi untuk berlangganan. Kita tunggu saat peluncuran resminya nanti. Untuk tv shows yang mereka miliki kontennya banyak film serial dari Korea Selatan (saat ini berhadapan dengan viki). Mox Digital ...

Mencoba Netflix Yang Kini Resmi Masuk Pasar Indonesia

Netflix, layanan streaming film panjang dan film serial yang kekinian di Amerika Serikat kini resmi hadir di Indonesia. CEO Netflix, Reed Hastings dalam acara CES 2016, rabu lalu mengumumkan #NetflixEverywhere (termasuk di Indonesia, kecuali Tiongkok). Sebelum Netflix saya sudah akrab dan sempat menggunakan viki, yang kontennya kebanyakan berasal dari Korea Selatan. Telkomsel bekerjasama dengan Disney menghadirkan Moovigo, layanan Disney Movie On Demand dengan kearifan lokal (konten film-film Disney-nya cukup banyak dengan film-film terbaru yang setelah beberapa bulan tayang di bioskop). Multivision menghadirkan nonton.com, terakhir saya akses berisi sinetron mereka yang di tahun 90-an merajai pertelevisian di Indonesia. Terakhir yang sering saya gunakan sih google play movie, lebih seringnya menyewa dengan batas waktu 48 jam. Sejak memiliki Kata Box  saya sudah mencoba untuk "berkenalan" dengan Netflix, sayangnya dalam proses registrasi kita diHARUSKAN untuk me...

Balada TPA

Menghirup sejuknya udara pagi mungkin tidak akan dapat dirasakan lagi bagi kami warga yang bermukim di Kp. Munjul Kel Kayumanis Kota Bogor. Dalam beberapa waktu ke depan Pemerintah Kota Bogor akan segera membangun Tempat Pembuangan Akhir ( TPA ) yang berada tepat di dekat pemukiman kami. Area yang akan di gunakan sebagai lahan TPA tersebut berada diantara perbatasan Pemerintah Kabupaten Bogor dan Pemerintah Kota Bogor. Adapun TPA yang saat ini masih digunakan oleh Pemerintah Kota Bogor berada di Galuga. Rencana Lokasi TPPAS Kayumanis Untuk TPA yang akan di bangun di dekat pemukiman kami ini rencananya di gunakan sebagai TPPAS ( Tempat Pemerosesan dan Pengolahan Akhir Sampah ). Apapun alasan yang digunakan Pemerintah Kota Bogor, setiap mendengar “Tempat Pembuangan Akhir” warga sepakat untuk menolak . salah satu spanduk penolakan Segala bentuk penolakan terjadi, mulai demontrasi warga di tingkat Kelurahan sampai mendatangi gedung DPRD Kota Bogor. Adapula sebagian k...