Langsung ke konten utama

ChopShots Documentary Film Festival Southeast Asia Segera Digelar!


Saat mengkonfirmasi untuk menghadiri acara press conf dari ChopShots 2014 ini saya tidak bisa datang sesuai jam yang telah ditentukan, dan saya pun tertinggal untuk mengikuti screening dari film Wukan: The Flame of Democracy.
Berikut rilis media yang saya dapatkan, Edisi kedua dari ChopShots Documentary Film Festival Southeast Asia akan segera dimulai hari Selasa, 22 April 2014. Edisi pertama dari ChopsShots Festival digelar pada bulan Desember tahun 2012 dengan sebuah proyek yang diberi nama DocNet Southeast Asia.
"Uni Eropa sangat bangga bisa menjadi bagian kelahiran ChopShots Documentary Film Festival Southeast Asia dan masih mendukungnya hingga hari ini. Pentingnya mendukung inisiatif-inisiatif kebudayaan telah lama menjadi fokus kebijakan-kebijakan pembangunan Uni Eropa. Hal ini sangat penting untuk membangun hubungan dan mendorong dialog antarbudaya di negara dan kawasan manapun" kata Frank Viault, Kepala Kerjasama Delegasi Uni Eropa.
"Kami ingin menyediakan wadah untuk semua bakat-bakat yang ada di luar sana dan membuat film-film dokumenter dari Asia Tenggara bisa diakses lebih banyak pemirsa di seluruh dunia", kata Katrin Sohns, Kepala Program Budaya Goethe-Institut di Asia Tenggara, Australia dan Selandia Baru.
Lebih dari 247 film dari 49 negara diterima oleh tim ChopShots Documentary Film Festival Southeast Asia tahun keduanya ini. 
"Kami sangat puas dengan 12 film dokumenter panjang yang terseleksi tahun ini untuk kategori International Competition. Kami ditantang untuk memilih yang terbaik dari begitu banyak film yang menginspirasi. Juga 18 film berdurasi pendek di kategori Best SEA Shorts adlah film-film yang cerdas" kata Marc Eberle, Direktur artistik ChopShots Documentary Film Festival Southeast Asia.
Dalam kategori kompetisi terdapat dua kelompok film - International Competition dan Best SEA Shorts - yang bersaing untuk meraih uang tunai senilai total 10.000 euro. Sementara itu, katergori Non-Kompetisi terbagi menjadi empat program yaitu Docs Animated!, ChopShots Specials, Why Poverty? dan International Shorts.
Seluruh film yang terpilih mengangkat isu-isu aktual kawasan Asia Tenggara namun juga kisah-kisah pribadi yang luar biasa. 
"Film-film ini akan meninggalkan dampak yang mendalam pada penontonnya. Anda bisa tertawa, menangis, bersorak dan merenungkan bagaimana kita hidup di planet ini."kata Amelia Hapsari sebagai penanggung jawab program DocNet Campus.
"Penonton film di Jakarta sejauh ini adalah penonton paling respektif. Saya pikir mereka selalu siap untuk dikejutkan dan akan merangkul segala jenis pengalaman baru yang unik. Dan tentu saja kesempatan untuk melakukan percakapan langsung dengan pembuat film, yang karyanya baru saja Anda lihat di layar, pasti menjadi bonus yang tidak bisa didaptkan setiap hari di kota ini" kata Lulu Ratna, Direktur Pelaksana ChopShots Documentary Film Festival Southeast Asia.
Info lengkap seputar ChopShots Film Festival Southeast Asia dapat didapatkan di: chopshot.net @chopshotfest dan ChopShots 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sinopsis Noble Hearts (Mentari di Ufuk Timur)

Irian Jaya Tahun 1997, Kampung Muting sebuah kecamatan dikelilingi rawa-rawa indah di sepanjang kali bian yang terisolir di dekat perbatasan Republik Indonesia – Papua Nugini. Saat itu anak-anak sekolah rata-rata hanya menamatkan sekolahnya sampai SMP saja dikarenakan belum ada SMA di Muting. Satu satunya jalan untuk melanjutkan SMA hanya dengan bersekolah di Kota Merauke yang jaraknya sekitar 250 KM. Akibatnya banyak anak anak penduduk asli Marind yang enggan melanjutkan pendidikannya hingga SMA, mereka lebih memilih mengikuti jejak orang tuanya masuk hutan, berburu atau mencari ikan kaloso (arwana). Mereka menolak bersekolah jauh dari keluarga mereka. Pak Wambrauw (Daud Hollenger) Kepala Sekolah SMP Negeri Muting menangkap kegelisahan ini dan bercita cita ingin mendirikan SMA Negeri di Muting agar anak anak Marind dapat bersekolah di dekat keluarga mereka. Di bantu oleh beberapa guru antara lain Pak Kasimirus Mahuze (Edo Kondologit) seorang guru yang dipercaya menjaga SMP ...

Medit Visit Ke Kantor OK-Jek

Kantor dari OK-Jek Sudah tahu dan kenal dengan Netmediatama? Stasiun televisi yang setiap konten tayangannya langsung banyak disukai oleh keluarga Indonesia. Saya mendapatkan kesempatan berkunjung ke lokasi syuting sitkom OK-Jek yang berada di daerah Pejaten. Satu buah rumah disulap menjadi kantor OK-Jek. OK-Jek salah satu sitkom yang tayang di Netmediatama sejak tanggal 28 Desember 2015 pukul 19:00 Wib. Sudah familiar dengan karakter-karakternya? Di sitkom ini ada Oka Antara sebagai Iqbal (Iya pake Q), Ibnu Jamil sebagai Seno, Atiqah Hasiholan sebagai Asna, Dodit M sebagai Mas Mul. Saat sampai di lokasi nggak lama Mas Mul juga datang langsung bersiap reading dengan lawan mainnya dan take scene. Berikut yang dapat saya abadikan Dan berkesempatan juga untuk mengobrol dengan Ibnu Jamil dan Atiqah Hasiholan, berikut ringkasannya: Q: Bagaimana awalnya bergabung dengan sitkom OK-Jek? A: Kenapa saya bisa mendarat dan mengendarai OK-Jek. Pertama kali dap...

[Review] Heart Attack (Thai Movie)

Satu lagi Thai Movie dengan genre Romantic-Comedy tayang di bioskop Indonesia. Heart Attack atau untuk rilis di Thailandnya sendiri berjudul  Freelance ... Ham Puay Ham Phak Ham Rak More (ฟรีแลนซ์.. ห้ามป่วย ห้ามพัก ห้ามรักหมอ). Di Indonesia awalnya mendapatkan slot untuk tayang mulai tanggal 11 September 2015, beberapa hari sebelumnya maju mengisi slot di tanggal 9 September 2015. Indonesia sendiri menjadi negara yang beruntung untuk menikmati film ini lebih awal, daripada negara-negara lain di Asia Tenggara. berikut jadwal rilisnya (via Instagram Christian Saragih): international release date #HeartAttack #freelancethemovie sudah keluar nich. So, friends / fc at Asean country dont miss it to watch na @tml_indonesia #GTH @sunny_forfans @sunny_loversid @sunny_suwanmethanont @davikah @mai.davika @davikah_id @davikahpfc @sunny_cambodiafc @davikah_cambodiafc @davikah_cambodiafanclub @violettewautier @nicsarasta @chaidarammar @inu_superhero @priliafairuz @rud...