Langsung ke konten utama

Layanan Streaming Musik Rekomendasi


Beberapa Layanan Streaming Musik Yang Saya Pasang
Piringan hitam, kemudian kaset dan terakhir adalah Compact Disc atau lebih mudahnya kita singkat CD adalah media yang kita gunakan untuk menikmati musik. Dalam beberapa tahun belakangan ini, dengan semakin masif, terencana dan terstrukturnya layanan Internet di negara kita tercinta. Streaming, baik itu video ataupun musik adalah sesuatu yang emang harus kita nikmati. Mungkin jika ada pertanyaan "internet cepat buat apa?" Jawaban saya yaaa untuk streaming!
Berikut ini beberapa layanan musik streaming yang telah saya coba:
  • Rdio
Jujur saya jatuh cinta dengan layanan streaming musik yang satu ini, kemudahan dalam menggunakannya yang bikin betah. Rdio dapat tetap digunakan (skip playlist) ketika handheld kita dalam mode stand-by (lock screen). Harga yang ditawarkan selama penggunaan satu bulan sekitar Rp. 20.000 (Jika kita daftar paket keluarga akan mendapat potongan harga). Yang bikin saya tidak jatuh cinta dengan aplikasi ini adalah metode pembayarannya yang HANYA menggunakan kartu kredit, saya secara pribadi sudah mengirimkan e-mail agar mereka menambahkan cara pembayaran yang lebih mudah bagi kita di Indonesia. Untuk katalog lagu-lagunya juga lumayan komplit dan kualitas audionya juga tidak mengecewakan.
  • MixRadio
Aplikasi MixRadio yang saya gunakan ini agak mengecewakan, saat saya mencoba di Nokia Windows Phone banyak sekali perbedaannya (salah satunya fitur berbagi). Playlist yang ingin kita nikmati ada banyak tersedia di playlist utamanya, dapat kita sesuaikan dengan hari, mood ataupun kegiatan yang berlangsung di negara kita tercinta. Di aplikasi yang saya gunakan sih tidak tercantum berapa biaya yang kita keluarkan untuk penggunaan selama sebulan, yang ada hanya ada harga yang harus kita bayar ketika ingin mengunduh lagu yang kita inginkan. Cara bayarnya pun sama dengan Rdio (menggunakan kartu kredit) dan lagi-lagi mengecewakan...
  • Deezer
Dari kedua aplikasi yang tadi, saya mengenal dan menggunakan Deezer lebih awal. Deezer saya lebih banyak menggunakan via PC (karena hingga sekarang masih menawarkan gratis) untuk penggunaan di handheld sama seperti Rdio setelah habis masa ujicobanya, kita hanya diberikan preview 30 detik untuk menikmati tiap lagu. Masih sama seperti Rdio dan MixRadio, Deezer menawarkan pembayaran HANYA melalui kartu kredit.
  • Gudang Musik
Aplikasi ini hanya nama lain dari melon player (nama utama dari aplikasi ini) Jujur!...untuk aplikasi ini sangat tidak saya rekomendasikan untuk dipasang, Untuk harga dan cara pembayaran (potong pulsa) emang paling murah dari aplikasi layanan streaming musik yang lain, dari segi kualitas, dimulai dari aplikasinya yang sering error dan katalog lagunya yang miskin.
  • Guvera
Layanan streaming musik ini yang paling terakhir saya gunakan, ada sedikit kenyamanan, untuk pembayaran banyak cara yang bisa digunakan selain kartu kredit tentunya. Katalognya lumayan hampir komplit, Yang disayangkan dari aplikasi streaming musik ini adalah tidak bisa dimainkan (skip playlist) saat mode stand-by dan lagu yang rencananya cuma kita preview malah secara otomatis masuk ke dalam lagu-lagu offline pilihan kita. Iya agak menyebalkan....



Untuk Shazam sebenarnya bukan salah satu layanan streaming musik, aplikasi ini dapat mendeteksi musik yang kita dengar dengan data yang lengkap (termasuk terkoneksi ke aplikasi Rdio). Saya kira aplikasi ini baru tersedia di playstore kawasan Indonesia, saya belum lama memasangnya, senbelumnya saya menggunakan soundhound untuk mendeteksi musik yang kita dengar. Teman--teman yang lain sudah memasang dan mencobanya. Iya saya kurang update untuk aplikasi yang satu ini.
Kebiasaan terbaru saya men-Shazam saat menonton filom di bioskop, dari beberapa akun Twitter resmi sebuah film biasanya memberikan beberapa kejutannya jika kita men-Shazam di beberapa scene tertentu.
Apa layanan streaming musik pilihan kalian?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Layanan Streaming Film Versi Lokal Yang Baru

Setelah netflix  resmi memasuki pasar layanan streaming film di Indonesia, kini hadir satu persatu layanan serupa, namun dengan kearifan lokal. Berikut 2 layanan terbaru yang saya coba: Tribe Layanan yang satu ini masih belum dirilis secara resmi, pihak Tribe membagikan aplikasi ini (bersama ponselnya) kepada beberapa teman-teman komunitas. Walau pun saya tidak dapat, tetapi berkesempatan untuk mencobanya. Berikut beberapa screenshot dari tampilannya, yang menyediakan beberapa pilihan (movies, tv shows, on air, dan sports). Tribe bekerja sama dengan XL 4G, biaya yang diterapkan untuk menyewa atau mengunduh film-film  atau tayangan yang mereka sediakan masih belum saya ketahui. Di aplikasi yang dibagikan ini tidak ada menu untuk log-in apalagi untuk berlangganan. Kita tunggu saat peluncuran resminya nanti. Untuk tv shows yang mereka miliki kontennya banyak film serial dari Korea Selatan (saat ini berhadapan dengan viki). Mox Digital ...

Mencoba Netflix Yang Kini Resmi Masuk Pasar Indonesia

Netflix, layanan streaming film panjang dan film serial yang kekinian di Amerika Serikat kini resmi hadir di Indonesia. CEO Netflix, Reed Hastings dalam acara CES 2016, rabu lalu mengumumkan #NetflixEverywhere (termasuk di Indonesia, kecuali Tiongkok). Sebelum Netflix saya sudah akrab dan sempat menggunakan viki, yang kontennya kebanyakan berasal dari Korea Selatan. Telkomsel bekerjasama dengan Disney menghadirkan Moovigo, layanan Disney Movie On Demand dengan kearifan lokal (konten film-film Disney-nya cukup banyak dengan film-film terbaru yang setelah beberapa bulan tayang di bioskop). Multivision menghadirkan nonton.com, terakhir saya akses berisi sinetron mereka yang di tahun 90-an merajai pertelevisian di Indonesia. Terakhir yang sering saya gunakan sih google play movie, lebih seringnya menyewa dengan batas waktu 48 jam. Sejak memiliki Kata Box  saya sudah mencoba untuk "berkenalan" dengan Netflix, sayangnya dalam proses registrasi kita diHARUSKAN untuk me...

Balada TPA

Menghirup sejuknya udara pagi mungkin tidak akan dapat dirasakan lagi bagi kami warga yang bermukim di Kp. Munjul Kel Kayumanis Kota Bogor. Dalam beberapa waktu ke depan Pemerintah Kota Bogor akan segera membangun Tempat Pembuangan Akhir ( TPA ) yang berada tepat di dekat pemukiman kami. Area yang akan di gunakan sebagai lahan TPA tersebut berada diantara perbatasan Pemerintah Kabupaten Bogor dan Pemerintah Kota Bogor. Adapun TPA yang saat ini masih digunakan oleh Pemerintah Kota Bogor berada di Galuga. Rencana Lokasi TPPAS Kayumanis Untuk TPA yang akan di bangun di dekat pemukiman kami ini rencananya di gunakan sebagai TPPAS ( Tempat Pemerosesan dan Pengolahan Akhir Sampah ). Apapun alasan yang digunakan Pemerintah Kota Bogor, setiap mendengar “Tempat Pembuangan Akhir” warga sepakat untuk menolak . salah satu spanduk penolakan Segala bentuk penolakan terjadi, mulai demontrasi warga di tingkat Kelurahan sampai mendatangi gedung DPRD Kota Bogor. Adapula sebagian k...