Langsung ke konten utama

'I Fine, Thank You, Love You' [Thai Movie]


Thai movie terbaru dari rumah produksi GTH ini dari poster di atas selain tema utamanya tentang romantic comedy tentunya tentang tinglish. Pengertian tentang tinglish sila baca di sini. Di poster digambarkan pemain ceweknya sedang memegang lembaran kertas yang ditempatkan di mulut pemain cowoknya dan kita melihat gambarnya seperti hidung kerbau. Pengucapan "I Fine" dengan aksen Thailand terdengar "Ai Fai" yang artinya "kamu adalah kerbau" jargon yang sedang nge-trend di Thailand. 
Jujur tiap Thai Movie yang rilis di Indonesia saya suka, mau yang temanya romantic comedy atau horor. Bahasa tidak menjadi kendala bagi kita untuk menikmati tiap film yang kita tonton. Melalui subtitle yang tepat kita tidak usah mikir panjang yang penting tertawa sampai perut sakit.
Hari Sabtu yang lalu saya berkesempatan untuk mengikuti promo dari "I Fine, Thank You, Love You" yang berlokasi di blitzmegaplex, Grand Indonesia. Kalau untuk film Indonesia mungkin bagi saya sudah biasa mengikuti promo atau pemutaran khususnya. Untuk Thai Movie apalagi yang temanya romantic comedy dengan pemeran utama ceweknya yang cakep dan bisa liat secara langsung ini adalah pengalaman pertama bagi saya.

Ice-Preechaya Pongthananikom

Seharusnya sih bisa secara ekslusif mewawancara Ice-Preechaya Pongthananikom, berhubung ada kegiatan lain setelah press conf selesai yaaa saya dan teman-teman dari Kompasiana malah melewatkannya. "I Fine, Thank You, Love You" ini film yang pemeran utamanya berperan sebagai tutor Bahasa Inggris, namun lucunya ICE dalam berbahasa Inggris tidak begitu lancar. Dalam acara press conf, Mas yang bertugas sebagai penterjemah bisa berdekatan terus dengan ICE (iyaaa bikin ngiri). Mez Tharatorn sebagai sutradara bercerita tidak ada kendala baginya dalam proses syuting dari pembuatan film ini, sebaliknya ICE yang mengalami kendala mabuk laut membuat scene pengambilan gambar di yacht butuh waktu seharian.



"I Fine, Thank You, Love You" terinspirasi dari produsernya, Jira Malikul saat melihat seorang tutor Bahasa Inggris dengan muridnya di salah satu kedai kopi (Jangan protes kalau di filmnya scene yang sering di kedai kopi melulu). 
Bagi film dengan tema romantic comedy, tidak ada sesuatu hal yang baru di film "I Fine Thank You Love You" ini, tapiiiii tetap aja scene comedy-nya memancing kita untuk tertawa terbahak-bahak sampai sakit perut. Di scene awal pengenalan ICE sebagai tutor Bahasa Inggris kita sudah langsung disuguhkan dengan sound effect yang membuat kita terbawa masuk ke dalam film ini.
Yang penasaran dengan "I Fine Thank You Love You" silakan nonton di blitz dan cinemaxx mulai tanggal 21 Januari 2015 dan di Platinum Cineplex (menyusul kemudian).
Oh iya sebelum film dimulai ICE dan Mez Tharatorn bergabung dengan para dancer untuk ikutan ABCD Dance, berikut yang saya abadikan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ini Dia Baran Powerwall, Solusi Listrik Gratis di Masa Kini

Di awal tahun 2020 ini kembali mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan Victor Wirawan dan rekan-rekan dari Baran Energy. Mengambil lokasi titik keberangkatan dari kantor Baran di komplek perkantoran yang terletak di BSD City. Perjalanan kami menuju ke   The Leaf Boutique Resort yang menjadi bagian dari Baran Property. Dalam tulisan perdana saya berkenalan dengan Baran Energy, di mana Baran Power peruntukannya terdiri dari smart home, real estate dan mini power plants. Dengan kapasitas daya 8800 watt Hours yang dapat digunakan di rumah-rumah. Dengan pemakaian maksimal selama 12 untuk listrik yang berdaya 2200 KwH. Kunjungan ini tentunya kami dapat melihat secara langsung tes powerwall. Bagaimana proses aliran listrik yang awalnya dari PLN digantikan langsung dayanya oleh Powerwall milik Baran. Proses perpindahan energi listrik yang ditunjukkan oleh tim dari Baran dapat kami saksikan secara langsung. Secara berulang kami dapat menyaksikan proses ini, bila kalian pern...

Sinopsis La Tahzan (Jangan Bersedih)

Viona (Atiqah Hasiholan) dan teman-temannya mendarat di bandara Kansai, Osaka, untuk program belajar sambil Arubaito (belajar sambil bekerja di Jepang). Viona bertemu Yamada (Joe Taslim), seorang fotografer freelance, yang ternyata mengerti bahasa Indonesia. Hal ini membuat Viona yang merasa asing di Jepang, seperti mendapat sahabat baru. Mereka pun menjadi akrab. Hingga Yamada, yang begitu langsung tanpa basa basi, berterus terang ingin melamarnya. Bahkan Yamada siap pindah agama.Pada persiapan Yamada menjadi mualaf, Viona terusik masa-masa di Indonesia, ketika seorang ibu menitipkan alamat untuk mencari anaknya di Jepang; Hasan (Ario Bayu), teman dekat Viona. Hasan yang selama ini menghindar dari Viona dan keluarga, pergi dengan meninggalkan pertanyaan bagi Viona. Dengan bantuan Yamada, akhirnya Hasan berhasil di temukan di Osaka. Ketika itu, kondisi Hasan sama sekali berbeda. Pada sebuah malam di Osaka Port, Hasan menceritakan semuanya. Kejujuran yang menjawab pertanyaan hati V...

MOLA TV Hadirkan Program Unggulan Garuda Select - The Series

Dari kiri ke kanan: Braif Fatari, Bagus Kahfi, dan Brylian Aldama para pemain Garuda Select angkatan pertama berpose bersama pada acara konferensi pers MOLA TV dan pemutaran film dokumenter Garuda Select - The Series MOLA TV baru diluncurkan 10 Agustus 2019 bersamaan dengan dibukanya musim 2019-2020 Liga Inggris. Sudah ada sebanyak 11.7 juta orang menonton di MOLA TV, menariknya di MOLA TV tidak perlu untuk mendaftar atau pun bayar, bisa langsung buka dan menonton konten yang ada di dalamnya. Untuk menonton Liga Inggris diperlukan mendaftar, dan kontennya tersedia minimal 4 pertandingan tiap minggunya gratis dan yang mendaftar saat ini jumlahnya sudah sebanyak 2.7 juta orang efektif per hari Minggu (27)/10). Liga Inggris dapat disaksikan FTA (Free to Air) di TVRI dan melalui parabola di MOLA Matrix dan tentunya di aplikasi MOLA TV di gawai dan MOLA Polytron Streaming Device . Apa aja sih konten yang ada di MOLA TV itu? tayangan pertandingan sepak bola yang tersedi...