Langsung ke konten utama

World Premiere "Joe Hua Tang Mo"

Acara World Premiere "Joe Hua Tang Mo" adalah event kedua bagi saya untuk mengikuti pemutaran perdana Thai Movie yang akan tayang di Indonesia setelah sebelumnya I Fine Thank You Love You. Kenapa bisa sampai World Premiere? Karena di negaranya sendiri film ini belum tayang perdana. Indonesia berkesempatan menjadi negara yang dapat menayangkannya pertama kali. Pemeran utama dari film ini adalah Kao Jirayu yang sebelumnya pernah bermain di Seven Something dan tentunya SuckSeed. Promo dari film ini dibarengi dengan acara Meet & Greet dengan dirinya, dihadiri juga oleh salah satu pemainnya dan sutradara dari film ini.
Saya juga berkesempatan untuk mengikuti acara press conference sebelum pemutaran film.








"Joe Hua Tang Mo" yang artinya Joe Si Kepala Semangka adalah avatar yang diciptakan oleh seorang pemuda bernama Joe di jejaring sosial untuk membantu orang-orang yang ingin mencari identitas sebenarnya dari akun atau nama tampilan di sosial media. Ia melacak dengan cara mencari orang yang dekat dengan targetnya untuk melacak IP Adress dan menghubungkannya dengan alamat asli target yang akan mengungkap identitas asli si target. Syarat utama menggunakan jasanya HARUS wanita, jika bukan wanita maka DIHARUSKAN membayar jasanya.
Dalam kisah The Magician, Hua Tang Mo harus mencari identitas asli dari seseorang yang menggunakan The Magician sebagai tampilan avatarnya. The Magician ini telah banyak menipu orang di sosial media.
Berawal dari kasus ini, Hua Tang Mo diajak bergabung oleh Glass In Black untuk menjadi white hacker yang bertugas melawan black hacker di dunia maya.
Film "Joe Hua Tang Mo" bergenre live-action komedi, dengan durasi 95 menit. Disutradarai oleh Leo Kittikron. Selain Kao Jirayu dibintangi juga oleh Tanan Boonyatanapiwat dan Ramida Mahapruekong. Sosial media sudah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Di film ini sang sutradara menekankan bahwa di dunia nyata ada orang baik dan orang jahat begitu pun di dunia maya. Peran detektif ada di dunia nyata begitu pun di dunia maya harus ada seperti di dunia nyata. Dari sisi jalannya cerita, film ini kurang mengundang gelak tawa bagi saya. Dari sisi animasi cukup fantastis, kita bisa lihat dari video berikut ini:


 

"Joe Hua Tang Mo" belum ada tanggal rilis regulernya di Indonesia, kemungkinan setelah tayang perdana di Thailand. Untuk trailer juga masih belum tersedia online. Mohon bersabar bagi teman-teman Kaonesia yang ingin menyaksikan film ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mencoba Netflix Yang Kini Resmi Masuk Pasar Indonesia

Netflix, layanan streaming film panjang dan film serial yang kekinian di Amerika Serikat kini resmi hadir di Indonesia. CEO Netflix, Reed Hastings dalam acara CES 2016, rabu lalu mengumumkan #NetflixEverywhere (termasuk di Indonesia, kecuali Tiongkok). Sebelum Netflix saya sudah akrab dan sempat menggunakan viki, yang kontennya kebanyakan berasal dari Korea Selatan. Telkomsel bekerjasama dengan Disney menghadirkan Moovigo, layanan Disney Movie On Demand dengan kearifan lokal (konten film-film Disney-nya cukup banyak dengan film-film terbaru yang setelah beberapa bulan tayang di bioskop). Multivision menghadirkan nonton.com, terakhir saya akses berisi sinetron mereka yang di tahun 90-an merajai pertelevisian di Indonesia. Terakhir yang sering saya gunakan sih google play movie, lebih seringnya menyewa dengan batas waktu 48 jam. Sejak memiliki Kata Box  saya sudah mencoba untuk "berkenalan" dengan Netflix, sayangnya dalam proses registrasi kita diHARUSKAN untuk me...

Valentine Blogging Competition with B Blog

  Di awal bulan ke-2 dari tahun 2014 ini awal postingan terbaru saya, lagi jarang mengikuti screening dari film Indonesia yang baru rilis, jadi postingan kali ini tentang berpartisipasi dalam B Blog. Beberapa hari yang lalu saya bergabung dengan B Blog, sepertinya akan banyak benefit yang saya dapatkan kedepannya. Dalam Valentine Blogging Competition with B Blog ini bagi yang lain mungkin akan menceritakan sosok yang tersayang dengan orang-orang yang disayangi atau binatang peliharaan. Bagi saya saat ini yang paling saya sayangi adalah boneka mini Plush Owly saya. Apa itu Plush Owly? Plush Owly adalah boneka mini dari Hootsuite yang dibagikan kepada kami para pengguna dari Hootsuite , keunikan dari boneka mini Plush Owly ini hanya diproduksi sebanyak 100 buah di dunia. Itulah mengapa saya lebih memilih boneka mini Plush Owly sebagai sosok yang paling saya sayangi. Sebelum boneka Plush Owly sampai di tangan saya, seorang teman sudah langsung meminta untuk menjual kepada dirin...

Sinopsis Noble Hearts (Mentari di Ufuk Timur)

Irian Jaya Tahun 1997, Kampung Muting sebuah kecamatan dikelilingi rawa-rawa indah di sepanjang kali bian yang terisolir di dekat perbatasan Republik Indonesia – Papua Nugini. Saat itu anak-anak sekolah rata-rata hanya menamatkan sekolahnya sampai SMP saja dikarenakan belum ada SMA di Muting. Satu satunya jalan untuk melanjutkan SMA hanya dengan bersekolah di Kota Merauke yang jaraknya sekitar 250 KM. Akibatnya banyak anak anak penduduk asli Marind yang enggan melanjutkan pendidikannya hingga SMA, mereka lebih memilih mengikuti jejak orang tuanya masuk hutan, berburu atau mencari ikan kaloso (arwana). Mereka menolak bersekolah jauh dari keluarga mereka. Pak Wambrauw (Daud Hollenger) Kepala Sekolah SMP Negeri Muting menangkap kegelisahan ini dan bercita cita ingin mendirikan SMA Negeri di Muting agar anak anak Marind dapat bersekolah di dekat keluarga mereka. Di bantu oleh beberapa guru antara lain Pak Kasimirus Mahuze (Edo Kondologit) seorang guru yang dipercaya menjaga SMP ...