Langsung ke konten utama

Volup, Musik Streaming Gue


Satu lagi layanan streaming musik yang legal, lahir dan hadir di Indonesia. Dengan membawa nama "karya anak bangsa" dan niat yang sungguh mulia untuk memberantas pembajakan yang sudah semakin sulit untuk diberantas. Kembali saya mengulas dari sudut sebagai pengguna. Saya tidak mengetahui secara detil berapa share pembagian keuntungan antara penyedia layanan streaming musik dengan para pemilik karya dan hitungan yang benar-benar saling menguntungkan. Yang saya cari adalah layanan streaming musik yang legal dan tidak berbelit untuk membayar layanan secara penuh.
Okey! Seperti layanan sebelumnya, saya akan melengkapi dengan screencapture dari aplikasi Volup (baca Vo lap) yang telah saya unduh di perangkat Android saya. 


Langkah pertama setelah mengunduh dan berhasil adalah mencoba masuk, biasanya saya pilih via facebook. Kali ini langkah yang saya pilih adalah daftar via G+. Setelah berhasil registrasi tampilan selanjutnya adalah yang saya pakai di awal tulisan ini. Untuk langsung bisa menikmati layanan Volup klik di logo play, kita akan langsung "dipaksa" menikmati musik yang langsung tiba-tiba diputar dari fitur Non Stop Radio. Entah layanan volup ingin mengerti terhadap penggunanya yang tidak suka dengan lagu yang ada di Non Stop Radio atau tidak, tidak ada bagian dislike. Yang disediakan hanya bagian like, share, volume dan tanda plus (+) yang menyatakan label/musisi dari pemilik lagu telah menjadi mitra dari Volup.

Screencapture berikutnya menampilkan fitur-fitur yang ada di aplikasi Volup Android. Kesan pertama yang saya dapat dari menggunakan aplikasi ini tidak ramah user interface-nya. Aplikasi sering freeze dan yang paling menyebalkan ketika mencoba untuk berlangganan, masih belum bisa (saya pakai layanan Doku Wallet). Mungkin jika saya pakai operator Indosat atau Bolt dengan Codapay-nya akan lebih memudahkan. Mungkin....

Metode Pembayaran Yang Ditawarkan Volup



Layanan On Demand yang diterapkan dimulai dari satu minggu dengan harga Rp. 2000,00 sampai dengan enam bulan dengan harga Rp. 270.000,00. Bagi yang ingin mengunduh lagu-lagu dengan format .mp3 harga yang ditawarkan dimulai dari Rp. 3000,00, Rp. 5000,00 dan Rp. 7000,00 (untuk layanan ini saya belum menemukan).

Screencapture Volup via web

Screencapture membuat playlist via web

Dari beberapa jam menggunakan aplikasi ini, jujur saja saya mengalami banyak ketidaknyamanan. Apalagi jualan utamanya adalah lagu-lagu yang didengarkan secara online. Heloooo....berapa banyak data yang kita persiapkan untuk mendengarkan lagu terus?
Di halaman http://volup.com/about ada sebutan volupers (dibaca vo lap ers) bagi penggunanya. Sepertinya saya masih belum mau untuk bergabung sebagai volupers.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Layanan Streaming Film Versi Lokal Yang Baru

Setelah netflix  resmi memasuki pasar layanan streaming film di Indonesia, kini hadir satu persatu layanan serupa, namun dengan kearifan lokal. Berikut 2 layanan terbaru yang saya coba: Tribe Layanan yang satu ini masih belum dirilis secara resmi, pihak Tribe membagikan aplikasi ini (bersama ponselnya) kepada beberapa teman-teman komunitas. Walau pun saya tidak dapat, tetapi berkesempatan untuk mencobanya. Berikut beberapa screenshot dari tampilannya, yang menyediakan beberapa pilihan (movies, tv shows, on air, dan sports). Tribe bekerja sama dengan XL 4G, biaya yang diterapkan untuk menyewa atau mengunduh film-film  atau tayangan yang mereka sediakan masih belum saya ketahui. Di aplikasi yang dibagikan ini tidak ada menu untuk log-in apalagi untuk berlangganan. Kita tunggu saat peluncuran resminya nanti. Untuk tv shows yang mereka miliki kontennya banyak film serial dari Korea Selatan (saat ini berhadapan dengan viki). Mox Digital ...

Mencoba Netflix Yang Kini Resmi Masuk Pasar Indonesia

Netflix, layanan streaming film panjang dan film serial yang kekinian di Amerika Serikat kini resmi hadir di Indonesia. CEO Netflix, Reed Hastings dalam acara CES 2016, rabu lalu mengumumkan #NetflixEverywhere (termasuk di Indonesia, kecuali Tiongkok). Sebelum Netflix saya sudah akrab dan sempat menggunakan viki, yang kontennya kebanyakan berasal dari Korea Selatan. Telkomsel bekerjasama dengan Disney menghadirkan Moovigo, layanan Disney Movie On Demand dengan kearifan lokal (konten film-film Disney-nya cukup banyak dengan film-film terbaru yang setelah beberapa bulan tayang di bioskop). Multivision menghadirkan nonton.com, terakhir saya akses berisi sinetron mereka yang di tahun 90-an merajai pertelevisian di Indonesia. Terakhir yang sering saya gunakan sih google play movie, lebih seringnya menyewa dengan batas waktu 48 jam. Sejak memiliki Kata Box  saya sudah mencoba untuk "berkenalan" dengan Netflix, sayangnya dalam proses registrasi kita diHARUSKAN untuk me...

Balada TPA

Menghirup sejuknya udara pagi mungkin tidak akan dapat dirasakan lagi bagi kami warga yang bermukim di Kp. Munjul Kel Kayumanis Kota Bogor. Dalam beberapa waktu ke depan Pemerintah Kota Bogor akan segera membangun Tempat Pembuangan Akhir ( TPA ) yang berada tepat di dekat pemukiman kami. Area yang akan di gunakan sebagai lahan TPA tersebut berada diantara perbatasan Pemerintah Kabupaten Bogor dan Pemerintah Kota Bogor. Adapun TPA yang saat ini masih digunakan oleh Pemerintah Kota Bogor berada di Galuga. Rencana Lokasi TPPAS Kayumanis Untuk TPA yang akan di bangun di dekat pemukiman kami ini rencananya di gunakan sebagai TPPAS ( Tempat Pemerosesan dan Pengolahan Akhir Sampah ). Apapun alasan yang digunakan Pemerintah Kota Bogor, setiap mendengar “Tempat Pembuangan Akhir” warga sepakat untuk menolak . salah satu spanduk penolakan Segala bentuk penolakan terjadi, mulai demontrasi warga di tingkat Kelurahan sampai mendatangi gedung DPRD Kota Bogor. Adapula sebagian k...