Kantor dari OK-Jek |
Sudah tahu dan kenal dengan Netmediatama? Stasiun televisi yang setiap konten tayangannya langsung banyak disukai oleh keluarga Indonesia. Saya mendapatkan kesempatan berkunjung ke lokasi syuting sitkom OK-Jek yang berada di daerah Pejaten. Satu buah rumah disulap menjadi kantor OK-Jek.
OK-Jek salah satu sitkom yang tayang di Netmediatama sejak tanggal 28 Desember 2015 pukul 19:00 Wib. Sudah familiar dengan karakter-karakternya? Di sitkom ini ada Oka Antara sebagai Iqbal (Iya pake Q), Ibnu Jamil sebagai Seno, Atiqah Hasiholan sebagai Asna, Dodit M sebagai Mas Mul.
Saat sampai di lokasi nggak lama Mas Mul juga datang langsung bersiap reading dengan lawan mainnya dan take scene. Berikut yang dapat saya abadikan
Dan berkesempatan juga untuk mengobrol dengan Ibnu Jamil dan Atiqah Hasiholan, berikut ringkasannya:
Q: Bagaimana awalnya bergabung dengan
sitkom OK-Jek?
A: Kenapa saya bisa mendarat dan
mengendarai OK-Jek. Pertama kali dapet telepon dari Aloy (salah satu
team creative dari Netmediatama untuk sitkom OK-Jek).
Ilustrasinya
Aloy:“Mas kita dari Net, kita mau ada project sitkom tentang ojek”
Ibnu Jamil: “Oh...OK OK..Boleh Boleh..” dengan kurang penuh percaya diri.
Karena sudah yakin bukan program gw
nih! Yang sebelumnya ditawarkan acara “The Remix”
DJ bukan, Musisi nggak ada...terus di
dalam keluarga Net sendiri sudah ada Deva Mahendra, P Double, udah
jelaslah itu dunia mereka, kecuali yang ditawarkan sepakbola, itu
masih ada...
Yang ditawarkan “The Remix” pusing
juga. Ternyata pas selesai casting “The Remix” udah yakin pasti
nggak dapet, dan emang bener. Aloy nelpon untuk menawarkan proyek
sitkom OJ-Jek ini, dalam hati langsung “Nah ini baru gw!”
berlanjut casting, padahal sebenarnya juga sedang menjalani sebuah
striping juga di rumah produksi lain.
Lihat treatment dan prosesnya, terus
terjun ke episode pilot. Treatment-nya sangat menyenangkan hati, dan
saya meninggalkan proyek di rumah produksi lain. Alasannya karena
sudah ada pekerjaan pagi, yang bila dipaksakan badan tidak kuat untuk
menjalaninya. Ritmenya juga sesuai dengan saya.Pas OK-Jek udah dapet
tanggal tayang dan running, pas baca skenario udah lancar.
Q: Dalam mendalami karakter sebagai
seorang Seno, sudah observasi sebelumnya?
A: Kedekatan dengan dunia ojek,
sebenarnya saya sudah sangat dekat. Karena setiap latihan basket dari
rumah ke tempat latihan yang jaraknya sekitar 10-20 KM sering naik
ojek, dan di lingkungan rumah ibu juga sering pakai jasa ojek,
meskipun saat itu belum ada ojek online. Pas di era ojek online,
istri sih yang pertama kali mencobanya. Saya bisa mendaptkan
kemudahan ,saya bisa merasakan fungsinya. Sempat syok juga begitu
Menteri Perhubungan melarang ojek online, tapi ternyata dicabut. Di
FTV juga sempat menjadi tukang ojek.
Karakter Seno itu seoang yang sudah
memiliki pekerjaan tetap yang stuck dengan gajinya yang berpikir
beberapa tahun ke depan tidak akan ada berubah. Mengetahui ada OK-Jek
yaaa dia mendaftarkan diri. Dia salah satu dari angkatan pertama yang
merasakan penghasilan dari ojek online. Seno itu bukan seperti Opang
(nama karakter di OK-Jek yang tetap menjadi ojek pangkalan). Ia
mencoba sesuatu yang baru, ternyata tertantang.
Pertanyaan berikutnya untuk Atiqah
Hasiholan
Q: Dalam proyek sitkom OK-Jek berperan
sebagai siapa?
A: Saya berperan sebagai Asna, ojek
perempuan. Walaupun sebenarnya pengendara perempuan itu sudah banyak,
tapitetap bagi masyarakat itu “eh cewe loh...” sampai seperti
itu. Tujuannya sebagai supir ojek online untuk menafkahkan
keluarganya dan punya tujuan utama bertemu Ayahnya yang tidak pernah
bertemu (dalam sitkom OK-Jek, Ayah Asna diceritakan berada di
Jepang). Itu motivasi Asna bekerja di ojek online. Kararter dari Asna
adalah seorang pelupa, sebelum bekerja di OK-Jek bekerja di beberapa
tempat dan gagal karena kekurangannya yang suka lupa tersebut.
Dengan ojek online ini yang semua tercatat di handphone itu
memudahkan Asna untuk melakukan pekerjaannya. Asna berteman dengan
Seno, Ade, Prima dan Iqbal (ojek baru yang diperankan oleh Oka
Antara) sering berkumpul di kantin.
Q; Pengalaman selama syuting sitkom
OK-Jek?
A; Di FTV menjadi supir ojek belum
pernah, klo supir delman pernah... Yang unik di OK-Jek ini, Aku biasa
bawa mobil, belum pernah bawa motor sebelumnya, jadi ini pengalaman
pertama, dari dulu disuruh belajar mengendarai motor, tapi nggak ada
keinginan yaaa sudahlah. Kalau memang naik motor yaa dibonceng
ajalah. Di sitkom OK-Jek pertama kalinya Aku bawa motor . Di syuting
episode pertama baru pertama kali belajar mengendarai motor.
Prosesnya hanya lima menit. Waktu lihat di taman daerah senopati
melihat seorang ibu, dia aja bisa gw harus bisa!
Q; Awalnya bergabung dengan proyek
sitkom OK-Jek?
A; Bukannya menolak striping, tapi
kalau secara timing cocok, cerita cocok..secara pengerjaan juga
cocok.
Ada tawaran dari Net, yang kita tahu,
Net ini dibanding stasiun-stasiun televisi lain lebih mengedepankan
kualitas yang bikin Aku semangat, ada beberapa teman-teman yang juga
pernah terlibat di serialnya Net dan Aku nonton keren-keren. Secara
timing tepat, konsepnya juga menarik banget.
Q: Pesan yang ingin disampaikan menjadi
seorang pengemudi perempuan di sitkom OK-Jek?
A: Sebenarnya ini penggambaran
emansipasi perempuan, perempuan juga dapat mengerjakan yang notabene
dulunya dikerjakan laki-laki kini perempuan mampu. Dan sekarang gaya
hidup sudah berubah, sekarang juga tuntutannya lebih banyak, jadi
lebih independen. Masyarakat sudah melihatnya sesuatu yang biasa.
Tiap episode di OK-Jek ceritanya berbeda-beda, ada nilai yang
diambil, bagaimana penumpang menghargai ojek perempuan, nilai-nilai
seperti itu juga ada di dalam cerita.
Rekaman lengkap dapat didengarkan di soundcloud berikut ini:
Komentar
Posting Komentar