I'm in love with Twitter Media Studio 😚😚😚😚 Tinggal menunggu fitur monetisasi hadir dan bisa pake batas maksimal durasi (10 menit) pic.twitter.com/ShIlmQFjPu — Hendra Gunawan (@ndraverne) 1 Oktober 2016 Sebagai seorang kreator, saya tertantang saat terakhir mendapatkan tawaran untuk meliput sebuah acara di JungleLand Adventure Theme Park. Setelah liputan hari itu saya lebih sering memanfaatkan channel Youtube pribadi saya untuk mengunggah hasil liputan saya. Di akhir Agustus 2016, Twitter meluncurkan "Twitter Media Studio" layanan yang bagi saya sangat bermanfaat dalam mengkurasi konten (video, gambar atau GIF) yang akan saya bagikan di akun Twitter yang saya kelola. Di dalam "Twitter Media Studio" ada 3 bagian menu utama; library, schedule dan analytics. Bagi kalian yang ingin mendapatkan akses "Twitter media Studio" silakan isi form pengajuan ini . Setelah berhasil mendapatkan verifikasi kalian akan mendapatkan email balasan dengan is...
Irian Jaya Tahun 1997, Kampung Muting sebuah kecamatan dikelilingi rawa-rawa indah di sepanjang kali bian yang terisolir di dekat perbatasan Republik Indonesia – Papua Nugini. Saat itu anak-anak sekolah rata-rata hanya menamatkan sekolahnya sampai SMP saja dikarenakan belum ada SMA di Muting. Satu satunya jalan untuk melanjutkan SMA hanya dengan bersekolah di Kota Merauke yang jaraknya sekitar 250 KM. Akibatnya banyak anak anak penduduk asli Marind yang enggan melanjutkan pendidikannya hingga SMA, mereka lebih memilih mengikuti jejak orang tuanya masuk hutan, berburu atau mencari ikan kaloso (arwana). Mereka menolak bersekolah jauh dari keluarga mereka. Pak Wambrauw (Daud Hollenger) Kepala Sekolah SMP Negeri Muting menangkap kegelisahan ini dan bercita cita ingin mendirikan SMA Negeri di Muting agar anak anak Marind dapat bersekolah di dekat keluarga mereka. Di bantu oleh beberapa guru antara lain Pak Kasimirus Mahuze (Edo Kondologit) seorang guru yang dipercaya menjaga SMP ...