I'm in love with Twitter Media Studio 😚😚😚😚— Hendra Gunawan (@ndraverne) 1 Oktober 2016
Tinggal menunggu fitur monetisasi hadir dan bisa pake batas maksimal durasi (10 menit) pic.twitter.com/ShIlmQFjPu
Sebagai seorang kreator, saya tertantang saat terakhir mendapatkan tawaran untuk meliput sebuah acara di JungleLand Adventure Theme Park. Setelah liputan hari itu saya lebih sering memanfaatkan channel Youtube pribadi saya untuk mengunggah hasil liputan saya.
Di akhir Agustus 2016, Twitter meluncurkan "Twitter Media Studio" layanan yang bagi saya sangat bermanfaat dalam mengkurasi konten (video, gambar atau GIF) yang akan saya bagikan di akun Twitter yang saya kelola. Di dalam "Twitter Media Studio" ada 3 bagian menu utama; library, schedule dan analytics. Bagi kalian yang ingin mendapatkan akses "Twitter media Studio" silakan isi form pengajuan ini. Setelah berhasil mendapatkan verifikasi kalian akan mendapatkan email balasan dengan isi seperti di bawah ini:
Dan.... yang paling saya nantikan tentunya fasilitas monetisasi konten, saat ini saya masih menunggu balasan selanjutnya.Asyiknya "Twitter Media Studio". Dari kelima fiturnya ini, tinggal yg paling bawah prosesnya masih berjalan (diajukan terpisah) pic.twitter.com/f6hp1owHJg— Hendra Gunawan (@ndraverne) 2 Oktober 2016
Dan ini proses menunggu dari pengajuan monetisasi via Twitter Amplify pic.twitter.com/f0sKRWEV7Y— Hendra Gunawan (@ndraverne) 2 Oktober 2016
Komentar
Posting Komentar