Langsung ke konten utama

Berkunjung ke Kompleks Pabrik Citeureup Indocement


Yes! Akhirnya bisa mengunjungi beberapa area plant PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (Indocement) di Citeureup. Biasanya sih cuma sekadar melintas di jalan rayanya aja dalam perjalanan menuju ke rumah Bibi di Cileungsi atau menuju ke (bekas) kantor di Bekasi. Selain di Citeureup yang memiliki 10 plant, Indocement juga memiliki 2 pabrik di Kompleks Pabrik Palimanan, Cirebon dan 1 pabrik di Kompleks Pabrik Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Fyi saat ini saham Indocement terbagi menjadi 51% yang dimiliki oleh Heidelberg Group dan 49% yang dimiliki oleh masyarakat.
Mari kita flashback menuju sejarah singkat Indocement,
Tahun 1985, Indocement berdiri hasil dari penggabungan 6 perusahaan yang memiliki 8 pabrik semen yang beroperasi sejak tahun 1975,
Tahun 1989, Indocement menjadi perusahaan publik di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) dengan kode saham INTP,
Tahun 1991, Indocement mengakuisisi pabrik baru yang menjadi plant 9 di komplek pabrik Palimanan,
Tahun 1996, Menyelesaikan pembangunan plant 10 di komplek pabrik Palimanan,
Tahun 1998, Pengambilalihan PT. Indo Kodeco Cement (Plant 12) melalui penggabungan usaha di Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan,
Tahun 1999, Menyelesaikan pembangunan Plant 11 di kompleks pabrik Citeureup,
Tahun 2001, HeidelberCement Group menjadi pemegang saham mayoritas Indocement,
Tahun 2005, Meluncurkan Portland Composite Cement (PCC) ke pasar Indonesia
Tahun 2008, Menerima Certified Emission Reductions (CERs) untuk proyek bahan bakar alternatif,
Tahun 2012, Memulai penggunaan kereta api untuk distribusi semen,
Tahun 2015, Menjadi salah satu anggota Green Product Council Indonesia,
Tahun 2016, Meluncurkan semen Rajawali, menyelesaikan pembangunan plant 14, kompleks pabrik Citeureup,
Tahun 2017, Meluncurkan produk "Slag Cement"
Saat datang, kami dibawa ke area "Guest House", yang lokasinya berada di seberang plant 1 Kompleks Pabrik Citeureup.
Dari bagian CSR department Indocement, yang diwakili oleh Bapak Adit Purnawarman selaku CSR Citeureup Department Head,, berbagi cerita program mereka yang dilakukan secara berkesinambungan, dari sisi pendidikan, kesehatan, dan lain-lain. Lanjutnya "Department CSR senantiasa mendengarkan keluhan warga untuk kemudian dicarikan solusinya". Menurut Bapak Adit, CSR Indocement terbagi menjadi dua; community development (pendidikan, kesehatan, ekonomi,budaya, agama, dan olahraga serta keamanan), dan Suistanable Development Program. Target dari CSR Indocement bukan hanya membagi-bagikan dana, tapi diubah dengan membuat program pemberdayaan masyarakat yang lebih bermanfaat.
Setelah selesai sambutan juga pemaparan seputar program dari CSR department Indocemet, kami diajak untuk keliling area plant Indocement Citeureup.

Area eks tambang yang kami lewati, awal pembuatan tambang sebanyak 4000 pohon yang ditebang, kini sebanyak 14000 pohon yang ditanam kembali di area ini. Dan banyak kupu-kupu yang menyambut kedatangan kami di area eks tambang ini. 
Sampai di area Quarry D, Desa Leuwikaret, Citeureup, di sini ada kebun dari Gerakan Tani Mandiri, program yang berjalan sudah 2 tahun, dimulai pada bulan Juli 2015. GTM merupakan bagian dari program reklamasi tambang di Quarry D. GTM program yang dibentuk oleh Indocement untuk mengurangi pengangguran dan juga mengurangi penambangan ilegal oleh warga.
Pihak Indocement menyediakan lahan, menyediakan bibit tanaman yang cocok dan mudah dibudidayakan di area, menyediakan pupuk dan peralatan pertanian, memberikan pelatihan, membantu penjualan produk.
Total luas lahan yang digunakan untuk program GTM seluas 18.6 ha, dan baru digunakan seluas 5 ha.
Dengan menggunakan metoda tumpang sari, tanaman yang ditanam seperti pepaya, mentimun, kacang tanah, jagung, jahe merah dan tanaman holtikultura lainnya
Omset yang diraih oleh para petani mencapai Rp. 500.000 - Rp. 1.500.000/bulan/orang tergantung jenis tanaman dan luas lahan yang dikelola masing-masing petani kebun GTM, dan juga tergantung musim.

Setelah berinteraksi dan berfoto dengan para petani yang bergabung dalam program GTM, lokasi berikutnya yang kami kunjungi adalah Mata Air Cikululu, mata air ini terletak di kawasan Quarry D, Desa Lulut, Kecamatan Citeureup, luas area konservasi mata air cikululu mencapai 5 ha. Mata air Cikululu memenuhi persyaratan kualitas air bersih yang tercantum dalam Permenkes No. 416/MEN.KES/PER/IX/1990 mengenai standar kualitas air. Indocement melakukan pipanisasi air untuk warga Desa Leuwikaret dan Desa Lulut, sebanyak 350 kepala keluarga memanfaatkan air dari mata air Cikululu. Agar mata air ini tetap terlindungi, Indocement menetapkan zona larangan tambang serta melakukan penghijauan di sekitar mata air. Uji kualitas juga digelar setiap 6 bulan.
Setelah asyik di area mata air Cikululu yang mengundang untuk menceburkan diri dan berendam di dalamnya, kami kemudian diajak ke area Kebun Tegal Panjang.

Saya dapat 3 buah kedondong di Kebun Tegal Panjang

Masih di area Quarry D, kebun Tegal Panjang memiliki luas area 12 ha. Dengan dikelola oleh 10 orang petani, 2 orang pengawas dan 8 orang petani kebun yang berasal dari desa mitra Indocement.
Yang menjadi perhatian utama kami saat datang di Kebun Tegal Panjang adalah pohon cinta. Pohon cinta banyak dibeli oleh para pengusaha bunga dari Rawa Belong, Jakarta.
Para petani di Kebun Tegal panjang bisa mendapatkan omset Rp. 800.000 - Rp. 2000.000/bulan tergantung hasil panen dari tanaman cinta dan tanaman holtikultura lainnya.
Setelah puas berkeliling Kebun Tegal Panjang, kunjungan ini diakhiri berfoto-foto di mobil dump truck yang super besar

Terima kasih Indocement, saya nantikan undangan berikutnya ke plant yang lain :)




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Layanan Streaming Film Versi Lokal Yang Baru

Setelah netflix  resmi memasuki pasar layanan streaming film di Indonesia, kini hadir satu persatu layanan serupa, namun dengan kearifan lokal. Berikut 2 layanan terbaru yang saya coba: Tribe Layanan yang satu ini masih belum dirilis secara resmi, pihak Tribe membagikan aplikasi ini (bersama ponselnya) kepada beberapa teman-teman komunitas. Walau pun saya tidak dapat, tetapi berkesempatan untuk mencobanya. Berikut beberapa screenshot dari tampilannya, yang menyediakan beberapa pilihan (movies, tv shows, on air, dan sports). Tribe bekerja sama dengan XL 4G, biaya yang diterapkan untuk menyewa atau mengunduh film-film  atau tayangan yang mereka sediakan masih belum saya ketahui. Di aplikasi yang dibagikan ini tidak ada menu untuk log-in apalagi untuk berlangganan. Kita tunggu saat peluncuran resminya nanti. Untuk tv shows yang mereka miliki kontennya banyak film serial dari Korea Selatan (saat ini berhadapan dengan viki). Mox Digital ...

Mencoba Netflix Yang Kini Resmi Masuk Pasar Indonesia

Netflix, layanan streaming film panjang dan film serial yang kekinian di Amerika Serikat kini resmi hadir di Indonesia. CEO Netflix, Reed Hastings dalam acara CES 2016, rabu lalu mengumumkan #NetflixEverywhere (termasuk di Indonesia, kecuali Tiongkok). Sebelum Netflix saya sudah akrab dan sempat menggunakan viki, yang kontennya kebanyakan berasal dari Korea Selatan. Telkomsel bekerjasama dengan Disney menghadirkan Moovigo, layanan Disney Movie On Demand dengan kearifan lokal (konten film-film Disney-nya cukup banyak dengan film-film terbaru yang setelah beberapa bulan tayang di bioskop). Multivision menghadirkan nonton.com, terakhir saya akses berisi sinetron mereka yang di tahun 90-an merajai pertelevisian di Indonesia. Terakhir yang sering saya gunakan sih google play movie, lebih seringnya menyewa dengan batas waktu 48 jam. Sejak memiliki Kata Box  saya sudah mencoba untuk "berkenalan" dengan Netflix, sayangnya dalam proses registrasi kita diHARUSKAN untuk me...

Balada TPA

Menghirup sejuknya udara pagi mungkin tidak akan dapat dirasakan lagi bagi kami warga yang bermukim di Kp. Munjul Kel Kayumanis Kota Bogor. Dalam beberapa waktu ke depan Pemerintah Kota Bogor akan segera membangun Tempat Pembuangan Akhir ( TPA ) yang berada tepat di dekat pemukiman kami. Area yang akan di gunakan sebagai lahan TPA tersebut berada diantara perbatasan Pemerintah Kabupaten Bogor dan Pemerintah Kota Bogor. Adapun TPA yang saat ini masih digunakan oleh Pemerintah Kota Bogor berada di Galuga. Rencana Lokasi TPPAS Kayumanis Untuk TPA yang akan di bangun di dekat pemukiman kami ini rencananya di gunakan sebagai TPPAS ( Tempat Pemerosesan dan Pengolahan Akhir Sampah ). Apapun alasan yang digunakan Pemerintah Kota Bogor, setiap mendengar “Tempat Pembuangan Akhir” warga sepakat untuk menolak . salah satu spanduk penolakan Segala bentuk penolakan terjadi, mulai demontrasi warga di tingkat Kelurahan sampai mendatangi gedung DPRD Kota Bogor. Adapula sebagian k...