Langsung ke konten utama

Berkunjung Ke Plant 14 di Kompleks Pabrik Citeureup Indocement


Halo teman-teman semua, Saya kembali mendapatkan kesempatan untuk berkunjung ke kompleks pabrik PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (Indocement) di Citeureup. Kali ini saya dan teman-teman Blogger yang lain diajak untuk lebih mendekat dengan proses produksi yang sedang berlangsung (panasnya kiln dengan suhu yang mencapai 1.400 derajat celcius dan mendengar bisingnya area raw mill).

Perjalanan sebelum mengelilingi area Plant 14 Kompleks Pabrik  Citeureup tentunya  diawali pengenalan tentang keselamatan kerja. Kami juga telah disediakan rompi hijau (pengunjung), sepatu safety, respirator dan tidak ketinggalan helm. 
Jangan salah! Di sini saat terjadi evakuasi justru akan lebih aman untuk naik satu lantai lebih tinggi. Setiap dari tamu apalagi pekerja harus tahu life saving rules. Ada area terbatas yang tidak bisa sembarangan orang untuk masuk.

Mari kita mengenal lebih dekat dengan Plant 14 dari Indocement di Kompleks Pabrik Citeureup ini,
  • Plant 14 merupakan Plant terbaru dari Indocement; groundbreaking pada bulan Oktober 2013, dengan waktu peresmian pada bulan Oktober 2016
  • Pabrik terintegrasi dengan kapasitas terpasang sebesar 4,4 juta ton semen per tahun - 10.000 ton klinker per hari dan 3 x 240 ton semen per jam
  • Pengantongan semen dan pusat dispatch terbesar di dunia dengan 5 lini fasilitas otomatis penuh, dengan total kapasitas 9.000 palet per hari dan 360.000 kantong per hari.
  • Memiliki efisiensi energi terkini, sistem kendali emisi tercanggih serta fasilitas produksi ramah lingkungan
  • Memiliki bag filter yang sangat efisien untuk kiln dan cooler gas dengan muatan gas bersih kurang dari 10mg/Nm3
  • Memiliki peralatan quarry, sistem tansportasi dan storage yang telah diperbaharui termasuk tambahan satu unit limestone crusher dengan kapasitas 2.000 tons per jam.
  • Laboratorium quality control dengan teknologi robotik termodern.
Area Central Control Room Plant 14 Indocement Kompleks Pabrik Citeureup
Dari dalam ruangan ini dapat terpantau main burner platform, juga saat memindahkan limestone sebagai bahan baku utama semen. Semua ini menyala dan terpantau selalu, tidak ada libur.
Kami juga diajak ke area tertinggi dari menara suspension preheater, naik lift dengan kecepatan rendah yang area masuk dan keluarnya di sisi yang berbeda (begitu pun sebelumnya saat mengunjungi ruang kontrol). 
Tiny planet mode berada di ketinggian 150 meter dari menara suspension preheater







Setelah menaklukan rasa takut berfoto-foto dari atas ketinggian 150 meter, kunjungan kami berikutnya adalah area AFR (Alternative Fuel and Raw Material) dengan mengelilinginya tanpa harus turun dari bus. Bahan bakar utama semen adalah batu bara, selain itu Indocement menggunakan bahan bakar alternatif  (limbah Non-B3) seperti sekam padi, serbuk gergaji, kertas dan karton, Refused Derived Fuel, ban bekas. Untuk bahan bakar alternatif (limbah B3) yang digunakan adalah sludge oil, plastik terkontaminasi, cat bekas dan limbah tekstil terkontaminasi. Indocement memiliki izin pengolahan limbah B3 sebagai bahan bakar alternatif. Semua kompleks pabrik Indocement mampu untuk menggunakan bahan bakar alternatif. Limbah-limbah yang digunakan berasal dari pihak ketiga, limbah Indocement maupun limbah dari desa mitra.

Bio-Drying Demo Plant Indocement
Area berikutnya yang kami kunjungi adalah Bio-Drying Demo Plant, di lokasi ini Indocement mengolah sampah sebagai upaya untuk zero waste, sampah-sampah yang dikumpulkan juga dari desa-desa mitra sekitar. Bio-Drying merupakan proses pengelolaan sampah dengan metode co-prosecessing. Metode yang digunakan adalah pengeringan dengan fermentasi mikroorganisme dari sampah kota yang mengandung komposisi material yang mudah diuraikan mikroorganisme (decomposable) dengan metode dekomposisi mikroorganisme dalam kondisi ketersedian oksigen yang cukup. Keunggulan dari Bio-Drying adalah meminimalisasi pencemaran udara akibat bau sampah serta menekan perkembangbiakan lalat. Alat yang dibutuhkan untuk mengelola sampah dengan metode Bio-Drying adalah Membran Cover Khusus yang dapat meloloskan uap air hasil pengeringan dimana mengurangi tingkat kadar air sampah. Bio-Drying Indocement merupakan proyek percontohan pengelolaan sampah rumah tangga menjadi bahan bakar altenatif. Dalam dua bak Bio-Drying mampu mengolah sekitar 220 ton sampah, dengan hasil akhir setelah pengeringan akan menjadi 60 ton sampah. Output dari Bio-Drying ini selama 21-25 hari adalah Refused Derived Fuel (RDF), yang akan dibawa ke tempat pengolahan bahan bakar alternatif di plant. RDF yang dihasilkan dalam satu kali proses sejumlah 110 ton RDF.
Kunjungan yang sebelumnya dapat dikunjungi di sini dan di sini. Tinggal Kompleks Pabrik di Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan nih yang belum dikunjungi ;)
Laporan teman-teman yang lainnya dapat di baca berikut ini:

http://atemalem.com/mengolah-sampah-mendulang-bahan-bakar/

http://www.aniberta.com/2018/02/mengenal-afr-dan-bio-drying-di.html

http://giewahyudi.com/serunya-naik-ke-puncak-suspension-preheater-plant-14-kompleks-pabrik-citerureup-indocement/

https://lifetimejourney.me/2018/02/01/melihat-indahnya-citeureup-dari-ketinggian-plant-14/

http://www.riyardiarisman.com/2018/02/visit-pabrik-indocement-plant-14-terbaru.html

http://blog.negerisendiri.com/blogpage.php?judul=312&nid=bukti_nyata_pengelolaan_sampah_&_limbah

http://www.melfeyadin.web.id/2018/02/melihat-canggihnya-proses-membuat-semen.html

http://ainun.net/2018/02/02/adaptasi-dan-peduli/

https://pashatama.com/sampah-yang-berguna-jelas-bukan-ngomongin-mantan/

http://simbokvenus.com/2018/02/02/plant-14-indocement-di-citeureup-150mdpl/

http://www.keluargafauzi.net/2018/02/kaki-gemetar-selfie-tetap-lancar-di.html?m=1

http://www.teddyrustandi.com/2018/02/kunjungan-blogger-ke-pabrik-terbesar.html

http://www.inainongina.com/2018/02/pengelolaan-sampah-menjadi-bahan-bakar-indocement.html


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sinopsis Noble Hearts (Mentari di Ufuk Timur)

Irian Jaya Tahun 1997, Kampung Muting sebuah kecamatan dikelilingi rawa-rawa indah di sepanjang kali bian yang terisolir di dekat perbatasan Republik Indonesia – Papua Nugini. Saat itu anak-anak sekolah rata-rata hanya menamatkan sekolahnya sampai SMP saja dikarenakan belum ada SMA di Muting. Satu satunya jalan untuk melanjutkan SMA hanya dengan bersekolah di Kota Merauke yang jaraknya sekitar 250 KM. Akibatnya banyak anak anak penduduk asli Marind yang enggan melanjutkan pendidikannya hingga SMA, mereka lebih memilih mengikuti jejak orang tuanya masuk hutan, berburu atau mencari ikan kaloso (arwana). Mereka menolak bersekolah jauh dari keluarga mereka. Pak Wambrauw (Daud Hollenger) Kepala Sekolah SMP Negeri Muting menangkap kegelisahan ini dan bercita cita ingin mendirikan SMA Negeri di Muting agar anak anak Marind dapat bersekolah di dekat keluarga mereka. Di bantu oleh beberapa guru antara lain Pak Kasimirus Mahuze (Edo Kondologit) seorang guru yang dipercaya menjaga SMP ...

Medit Visit Ke Kantor OK-Jek

Kantor dari OK-Jek Sudah tahu dan kenal dengan Netmediatama? Stasiun televisi yang setiap konten tayangannya langsung banyak disukai oleh keluarga Indonesia. Saya mendapatkan kesempatan berkunjung ke lokasi syuting sitkom OK-Jek yang berada di daerah Pejaten. Satu buah rumah disulap menjadi kantor OK-Jek. OK-Jek salah satu sitkom yang tayang di Netmediatama sejak tanggal 28 Desember 2015 pukul 19:00 Wib. Sudah familiar dengan karakter-karakternya? Di sitkom ini ada Oka Antara sebagai Iqbal (Iya pake Q), Ibnu Jamil sebagai Seno, Atiqah Hasiholan sebagai Asna, Dodit M sebagai Mas Mul. Saat sampai di lokasi nggak lama Mas Mul juga datang langsung bersiap reading dengan lawan mainnya dan take scene. Berikut yang dapat saya abadikan Dan berkesempatan juga untuk mengobrol dengan Ibnu Jamil dan Atiqah Hasiholan, berikut ringkasannya: Q: Bagaimana awalnya bergabung dengan sitkom OK-Jek? A: Kenapa saya bisa mendarat dan mengendarai OK-Jek. Pertama kali dap...

[Review] Heart Attack (Thai Movie)

Satu lagi Thai Movie dengan genre Romantic-Comedy tayang di bioskop Indonesia. Heart Attack atau untuk rilis di Thailandnya sendiri berjudul  Freelance ... Ham Puay Ham Phak Ham Rak More (ฟรีแลนซ์.. ห้ามป่วย ห้ามพัก ห้ามรักหมอ). Di Indonesia awalnya mendapatkan slot untuk tayang mulai tanggal 11 September 2015, beberapa hari sebelumnya maju mengisi slot di tanggal 9 September 2015. Indonesia sendiri menjadi negara yang beruntung untuk menikmati film ini lebih awal, daripada negara-negara lain di Asia Tenggara. berikut jadwal rilisnya (via Instagram Christian Saragih): international release date #HeartAttack #freelancethemovie sudah keluar nich. So, friends / fc at Asean country dont miss it to watch na @tml_indonesia #GTH @sunny_forfans @sunny_loversid @sunny_suwanmethanont @davikah @mai.davika @davikah_id @davikahpfc @sunny_cambodiafc @davikah_cambodiafc @davikah_cambodiafanclub @violettewautier @nicsarasta @chaidarammar @inu_superhero @priliafairuz @rud...