Langsung ke konten utama

Postingan

Hong Kong Summer Spectacular

Hari ini saya berkesempatan menghadiri acara Press Conference " Hong Kong Summer Spectacular " dari Hong Kong Tourism Board , event mereka dalam rangka menyambut musim panas. Acara dipandu oleh mbak Amy Zein dan sebagai pembicara utama Mr. Simon Wong , Regional Director Southeast Asia -  Hong Kong Tourism Board. Amy Zein sebagai MC Mr. Simon Wong 2 orang blogger yang menemani Mr Simon Wong Beberapa hari sebelumnya sudah ada beberapa blogger yang berkunjung ke Hong Kong, mereka pun berbagi pengalaman yang mereka dapatkan selama berada di sana.  Acara menarik yang wajib diikuti dalam rangka " Hong Kong Summer Spectacular " yaitu: Visa go Hong Kong Super Shopper dan Hong Kong Summer Showreels .   Hong Kong Summer Showreels adalah kontes photo online yang terbuka bagi seluruh WNI, yang ingin ikut sila daftar langsung ke www.HongKongsummer.com/id   Panduannya sebagai berikut: setelah masuk ke  www.HongKongsummer.com/id ...

Menguji Coba Indosat Super Wi-fi

Saat baca ada undangan untuk menghadiri acara ini kesan yang pertama terlintas itu "I'm so exciting, I can't wait...." *Bumblebee mode* Karena kata "super"nya itu loh! Peserta acara di bagikan voucher Internet Indosat senilai sepuluh ribu rupiah yang terdapat username dan password untuk mengaksesnya, lupa difoto euy vouchernya . tampilan halaman log-in Setelah memilih wifi yang tersedia akan tampil halaman log-in ini di browser bawaan. Tapi sebelumnya untuk "connected" dengan wifi-nya aja membutuhkan waktu yang cukup lama. 2 tampilan gagal log-in Setelah menerima voucher dan halaman log-in pun telah terbuka, saatnya memasukan username dan password. Dan lagi...lagi...belum bisa di nikmati juga akses internet. Voucher yang gw terima saat di pakai ya seperti 2 tampilan di atas. Dalam satu tim pun gw bertukar dengan yang lainnya. Tampilan sukses terkoneksi Huh!...akhirnya setelah menggunakan beberapa voucher terkoneksi juga. Saa...

Berkenalan dengan Samsung Galaxy S III

Designed For Human, Inspire By Nature Alhamdulillah untuk yang kesekian kali dapet kesempatan menjajal gadget keluaran terbaru, walau cuma megang sebentar aja yang penting udah ngerasain bagaimana asyiknya gadget tersebut. Semalem kesempatan yang luar biasa bagi gw, bisa bersua lagi…dengan para blogger senior. Walau dari awal rumor kemunculan begimana penampakan fisik Samsung Galaxy S III ini bertebaran, gw lebih memilih santai aja hingga saatnya berkenalan langsung (Hands On). Samsung Galaxy S III terdiri dari dua warna: Marble White dan Pebble Blue, kebetulan dapet megang duluan yang Pebble Blue. Casing yang dipergunakan oleh Samsung Galaxy S III adalah bahan polikarbonat bukan keramik. Menyentuh layarnya untuk membuka menu tampak seperti menyentuh permukaan air. Oh ini yang namanya TouchWiz. Tiga tombol yang disediakan hanya Power, Menu dan Up/Down Volume. Burst Shot, saat mendengar fitur ini yang terlintas adalah levitasi. bayangin aja sekali klik bisa multishot, maksimaln...

Golden ID #OBTE

checksound Dinner with Last Child PERTAMAX di wall of Fame Hari Pertama: Pertama gw lupa sesuai itinerary seharusnya itu turun di Stasiun Tanjung Barat eh kenapa gw malah turun di Stasiun Kalibata. Udah menunggunya lumayan lama banget, bukan cuma mati gaya (death style) tapi mati kebo. Akhirnya... jemputan gw datang jua. Hehehe harus "berakting" ada liputannya yang akan di buat mengenai Golden ID ini. Siap dong! kenapa ngga. Sampe di penginapan ngga langsung menuju kamar, harus menunggu mbak Ella dahulu. Ya sudahlah, Jam 19.00 meluncur menuju Plaza Semanggi, hebat euy mas driver-nya, mengetahui jalur yang cepat menuju kesana tanpa banyak melalui kemacetan. Sayangnya Virgoun sang vocalist sedang sakit, jadi cuma Mamie dan Dhimaz aja yang menemani makan malem. Seru!!! ngobrol ngalor ngidul sambil di rekam pula. Salah satu dari kami pemenang Golden ID, ibu guru furi ngga tahu kenapa tuh, ngga mau makan. Sesuai jadwal sih seharusnya sehabis makan malem langsung...

Postingan populer dari blog ini

Mencoba Netflix Yang Kini Resmi Masuk Pasar Indonesia

Netflix, layanan streaming film panjang dan film serial yang kekinian di Amerika Serikat kini resmi hadir di Indonesia. CEO Netflix, Reed Hastings dalam acara CES 2016, rabu lalu mengumumkan #NetflixEverywhere (termasuk di Indonesia, kecuali Tiongkok). Sebelum Netflix saya sudah akrab dan sempat menggunakan viki, yang kontennya kebanyakan berasal dari Korea Selatan. Telkomsel bekerjasama dengan Disney menghadirkan Moovigo, layanan Disney Movie On Demand dengan kearifan lokal (konten film-film Disney-nya cukup banyak dengan film-film terbaru yang setelah beberapa bulan tayang di bioskop). Multivision menghadirkan nonton.com, terakhir saya akses berisi sinetron mereka yang di tahun 90-an merajai pertelevisian di Indonesia. Terakhir yang sering saya gunakan sih google play movie, lebih seringnya menyewa dengan batas waktu 48 jam. Sejak memiliki Kata Box  saya sudah mencoba untuk "berkenalan" dengan Netflix, sayangnya dalam proses registrasi kita diHARUSKAN untuk me...

Valentine Blogging Competition with B Blog

  Di awal bulan ke-2 dari tahun 2014 ini awal postingan terbaru saya, lagi jarang mengikuti screening dari film Indonesia yang baru rilis, jadi postingan kali ini tentang berpartisipasi dalam B Blog. Beberapa hari yang lalu saya bergabung dengan B Blog, sepertinya akan banyak benefit yang saya dapatkan kedepannya. Dalam Valentine Blogging Competition with B Blog ini bagi yang lain mungkin akan menceritakan sosok yang tersayang dengan orang-orang yang disayangi atau binatang peliharaan. Bagi saya saat ini yang paling saya sayangi adalah boneka mini Plush Owly saya. Apa itu Plush Owly? Plush Owly adalah boneka mini dari Hootsuite yang dibagikan kepada kami para pengguna dari Hootsuite , keunikan dari boneka mini Plush Owly ini hanya diproduksi sebanyak 100 buah di dunia. Itulah mengapa saya lebih memilih boneka mini Plush Owly sebagai sosok yang paling saya sayangi. Sebelum boneka Plush Owly sampai di tangan saya, seorang teman sudah langsung meminta untuk menjual kepada dirin...

Sinopsis Noble Hearts (Mentari di Ufuk Timur)

Irian Jaya Tahun 1997, Kampung Muting sebuah kecamatan dikelilingi rawa-rawa indah di sepanjang kali bian yang terisolir di dekat perbatasan Republik Indonesia – Papua Nugini. Saat itu anak-anak sekolah rata-rata hanya menamatkan sekolahnya sampai SMP saja dikarenakan belum ada SMA di Muting. Satu satunya jalan untuk melanjutkan SMA hanya dengan bersekolah di Kota Merauke yang jaraknya sekitar 250 KM. Akibatnya banyak anak anak penduduk asli Marind yang enggan melanjutkan pendidikannya hingga SMA, mereka lebih memilih mengikuti jejak orang tuanya masuk hutan, berburu atau mencari ikan kaloso (arwana). Mereka menolak bersekolah jauh dari keluarga mereka. Pak Wambrauw (Daud Hollenger) Kepala Sekolah SMP Negeri Muting menangkap kegelisahan ini dan bercita cita ingin mendirikan SMA Negeri di Muting agar anak anak Marind dapat bersekolah di dekat keluarga mereka. Di bantu oleh beberapa guru antara lain Pak Kasimirus Mahuze (Edo Kondologit) seorang guru yang dipercaya menjaga SMP ...